A ♡ First Meet You (18+)

2.4K 50 20
                                    

Suara alunan musik yang indah membuat semua orang yang hadir tersenyum manis dan merasa tenang .

Makan malam yang lebih bisa disebut Pesta ini sangat mewah, hanya orang - orang penting yang bisa menghadiri salah satunya gadis cantik yang sedang duduk manis dikursi pojok .

Dengan gaun yang mewah sedikit sexy itu membuat kesan sang gadis semakin memancar aura yang luar biasa .

Sesekali mengibaskan rambut indahnya untuk menarik perhatian orang - orang, sedikit heran karena sepertinya ada hal yang lebih menarik perhatian orang - orang . Dengan terpaksa sang gadis bangun dari duduk cantik nya untuk melihat siapa gerangan yang merusak acara tebar pesonanya .

"Jika dia wanita akan aku jadikan sodara jika dia pria akan aku jadikan suami" ucapnya dalam hati , Memang gadis yang bernama lengkap Quinnsha Kaleya itu sangat berlebihan dan mendrama .

Quinn melangkah dengan pelan dan tetap anggun, sampai langkah yang entah keberapa ia terhenti karena orang yang membuat perhatian orang - orang ada di depan nya .

Ia sedikit tersenyum sinis dan tiba - tiba berubah ketika sang pria tersebut menatapnya , Quinn menatap balik dan menilai harga pakaian yang dikenakan pria tersebut .

"Cukup mahal" ujarnya dari dalam hati .

Quinn dapat melihat jika mata lelaki itu terarah ke dada nya yang memang sedikit nampak .

"Hai" sapa Quinn sambil memberikan segelas wine yang diterima dengan senyuman misterius pria itu .

"Hai" jawab pria itu dengan suara yang sangat dalam .

"Goddamn" umpat Quinn yang masih bisa di dengar dengan jelas oleh pria tersebut .

Quinn masih terlena dengan suara yang sangat sexy itu hingga untuk beberapa detik ia seperti kehilangan nyawanya .

"Sorry?" Tanya pria itu untuk memastikan

"Ups, Sorry" dengan gaya yang anggun Quinn menutuo mulutnya .

"Aris " ujar Pria itu dan mengajaknya bersalaman .

"Quinnsha" dan Quinn menerima jabatan tangan Aris dengan smirk nya .

Mereka berdua masih saling memandang dengan tatapan sama - sama terpesona, Aris melangkah sedikit demi sedikit dan merapatkan tubuhnya ke tubuh Quinn yang sedikit tegang .

"You wanna play with me?" Tanya nya di sekitar telinga Quinn yang tentu saja membuat nya merinding pasrah .

"I think No!"

"Why?"

Suara yang semakin dalam dan tangan yang semakin kurang ngajar , Quinn benar - benar tidak suka dengan sikap Aris.

"Cause fucking your hands its really disgusting"

"Woah Really? Disgusting?"

Quinn sungguh kesal dengan tingkah Aris lihat saja tangan pria itu sudah berada di kedua pantatnya .

Quinn semakin menatapnya tajam dan tangan Aris akhirnya tidak berada di pantat nya lagi .

"You can go" ujar Aris mempersilahkan dengan kedua tangan nya .

"Thank you, Sir." Sinis Quinn dan berlalu begitu saja.

***

Acara pesta semakin tak menentu apalagi disediakan begitu banyak minuman beralkohol, Quinn jujur saja sangat lemah dengan alkohol ia bisa dibilang anak baik - baik tapi kadang di acara seperti ini ia tidak bisa menolak .

Ia terus menerus menghubungi manejernya tapi belum dapat balasan , hingga ia memutuskan untuk menginap satu malam di hotel yang kebetulan acara pesta nya di restoran hotel jadi ia tinggal turun ke resepsionis untuk check in .

Quinn merasa jalan nya berputar ia sesekali berhenti untuk memukul kepalanya sendiri.

Merasa sangat pening , sementara di belakangnya Quinn tidak sadar jika ada Aris yang sedang memperhatikan nya .

Aris tidak nampak mabuk tapi jalan nya sudah tidak benar dan menabrak tembok hotel , badan serasa panas dan butuh pelepasan.  Ia sadar teman - teman nya yang brengsek telah memasukan obat perangsang diminumannya.

"Sialan gara - gata wanita tadi gue harus minum obat perangsang" .

Jika saja tadi Aris bisa mengajak main Quinn saat ini ia tidak akan meminum obat sialan tadi yang membuat Aris tersiksa.

***

Quinn langsung memasukan key card nya dan masuk kedalam kamar, tangan nya terhenti ketika akan menutup pintu ketika merasakan dorongan kuat dari arah berlawanan .

Quinn mengalah dan melihat siapa yang mencoba membuka pintu nya, dengan memincingkan kedua matanya ia dapat melihat jika Aris sedang di depan pintu kamarnya .

"Sedang apa?" Pikir Quinn ketika melihat Aris .

Baru saja Quinn akan menutup pintu nya Aris langsung membuka dengan kasar dan mencium bibir Quinn .

Masih dengan posisi berdiri Quinn kahet menerima ciuman Aris tapi iansedikit terlena karena pengaruh minuman alkohol tadi .

Rangsangan yang diberikan Aris membuatnya sangat terlena tanoa memperdulilan riasan wajahnya Quinn membalas ciuman Aris.

Keduanya menggebu - gebu merasakan adrenalin dari ciuman dan sentuhan.

Tak lupa tangan Aris yang sangat nakal begitu lihai membuka pakaiannya hingga tandas .

Quinn tak ingin kalah dan membalas melucuti pakaian Aris hingga tak tersisa, merasa keduanya sama - sama telanjang Mereka berdua menyelimuti kedua tubuhnya dan menyatukan tubuh mereka dengan sekali sentakan. Quinn merasa asing tapi setelahnya ia sangat menikmati nya .

Kegilaan Aris masih terus berlanjut tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi nanti , dan Quinn tentu saja ia tidak sadar karena dalam pengaruh alkohol .


TBC ...

DAMN ABOUT AGE (18+) BAEKYEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang