Plakk
Aris merasakan panas di sekitar pipinya , masih belum sadar siapa yang menamparnya ia pun mengangkat kepalanya .
"Mamah" tanya nya kaget
Quinn melotot di tempat saat Aris memanggil wanita paruh baya didepan nya 'Mamah'.
*****
"Jadi kalian pacaran?" Pertanyaan setelah ketiganya terdiam membuat Quinn sedikit berdehem sedangkan Aris terlihat lebih santai .
"Nggak tante"
"Dia bukan pacar aku" ujar Aris tiba - tiba , Quinn menoleh dan mengerutkan kedua alisnya bingung. Bukankah tadi dia sendiri yang keras kepala memaksa Quinn menajdi pacarnya kenapa sekarang ...
"Dia calon istri aku" ujar Aris tersenyum laknat kearah Quinn
"What?"
Mamah Aris hanya melihat keduanya dengan gemas .
"Mamah nggak tau masalah kalian apa, tapi cepet selesein dan juga Mamah nggak ngajarin kamu untuk nggak bertanggung jawab depan apa yang telah kamu lakuin . Nikahin dia atau kamu milih pake cara Papa?" Jujur saja perkataan Mamah Aris tidak membuat Anaknya takut malah Quinn yang sekarang sedang getir memikirkan alasan nya. Pacaran saja ia tidak mau apalagi nikah .
"Tante tapi aku nggak pacaran sama Aris" ujar Quinn
"Tante paham, tapi tante nggak mau Aris nggak tanggung jawab dengan yang dia lakuin sama kamu." Mamah Aris meraih kedua tangan Quinn .
"Tante aku yakin kalau aku nggak bakalan hamil" Quinn masih menatap Mamah Aris dengan tatapan memohon
"Sayang, tante nggak suka kamu bilang gitu. Gimanapun kamu juga tanggung jawab atas apa yang kalian lakuin."
"Tante"
"Kamu pasti paham larangan agama seperti apa, jadi maksud tante tanggung jawab itu adalah masalah agama tebus dosa kalian berdua dengan menikah."
Setelah mengatakan itu Mamah Aris langsung bangun dan menghela nafas ."Mamah nggak mau tau kalian harus cepet nikah" ujarnya dan pergi dari Apartement Aris .
Disisi lain Quinn masih terdiam , ia bingung harus bagaimana hatinya serasa tertohok dengan ucapan Mamah Aris . Sedangkan Aris sendiri sedang memperhatikan Quinn sambil tersenyum seperti orang gila .
Quinn menoleh dan menghela nafas .
"So, we are getting married?" Tanya Quinn sarkas
"Yap" jawaban santai dari Aris membuat Quinn kesal
"Gimana bisa aku nikah sama orang yang nggak aku cintai" ujarnya
Walaupun Quinn memiliki motto hidup menikah tanpa cinta tidak masalah asal kaya raya dan usia matang tetap saja dikeadaan seperti ini hati nya menolak."Harusnya kamu bersyukur dinikahin sama lelaki yang tergila - gila sama kamu"
"Nanti aku ikutan gila"
"Ya nggak papa dong , kita jadi pasangan gila" Aris memberikan smirk nya dan Quinn memutarkan kedua bola matanya .
******
Malam hari Quinn menjadi lebih sibuk karena sedang mempersiapkan acara fashion show nya .
Jakarta fashion week yang disponsori oleh Aris sendiri dengan membawa desainer ternama di Indonesia .
Quinn mengenakan rancangan Aris tentu saja karena ia menjadi brand tetap rancangan Aris .
Quinn menimang - nimang ia harus seperti apa nanti tapi tetap saja semuanya sudah di atur oleh stylish.
Aris mendatanginya di apartemen dan membawa rancangan nya, Quinn heran harusnya rancangan itu tidak perlu diperlihatkan karena percuma Quinn tidak bisa memilih apa yang ia sukai .
"Lihat" Quinn menerima sebuah berkas yang berisi rancangan pakaian yang akan dikenakan nya nanti .
"Aku suka yang ini" ujar Quinn dengan mata berlinanh - linang .
"Nggak, itu paha nya terlalu tinggi"
"Ini?"
"Kamu gila itu hampir kayak nggak pake baju"
Dengan sabar Quinn memilih yang menurut nya lebih sopan "Yang ini?"
"Ihh itu dada nya keliatan"
"Terus ngapain kamu nunjukin ini semua kalau aku nggak bisa milih?
"Ya kamu pilih nya yang astagfirullah semua"
"Ya terus aku pake apa orang itu semua rancangan kamu"
"Iya yah, ya udah kamu nggak usah pake baju" Quinn melotot mendengarnya dengan segera Aris melanjutkan ucapan nya .
"Maksud aku kamu nggak usah jadi model lagi"
"Ohh mau jadi pacar yang ngatur - ngatur ?"
"Kamu masih bisa jadi model setelah nikah?"
Quinn memberikan tatapan bingung
"Jadi model saat kita bercinta nanti"
Quinn melotot dan memukul kepala Aris cukup kencang
Aris ditempatnya segera bangun dan memposisikan tubuhnya dengan benar seperti tidak terjadi apapun . Walaupun wajahnya masih terlihat terkejut dengan pukulan yang ia terima .
TBC .
Maaf bgt lama ga update .
But hope you like it dont forget to vote and comment.
Stay healty and enjoy the reading
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN ABOUT AGE (18+) BAEKYEON
Romance"Pacaran sama aku!!!" "Kamu jangan gila umur kita beda, kamu lebih muda dari aku" "Apa salah nya si?, aku udah kaya ganteng iya cuman masalah umur" "Ehh bukan cuman yah, bagi aku pria matang itu segalanya. Kamu tuh cuman bocah" "WHAT?, bocah...