F ♡ Bocil vs Duda II

763 37 13
                                    

Mas Bagas?" Tanya nya

Dan orang yang merasa terpanggil melihat kearahnya .

"Aris?"

Quinn tersedak matanya melotot

"Aris?"

Ia pun menoleh dan melihat Aris di belakangnya yang sedang menatapnya tajam .

"Mampus"

******

Tangan Quinn bergetar , sungguh tatapan tajam dari kedua mata Aris membuatnya takut sekaligus salah tingkah .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Jadi kalian sudah saling mengenal?" Tanya Bagas.

"Dia pacar aku Mas" ujar Aris membuat Quinn menoleh dan tersedak

"Nggak" tolak nya

"Iya"

"Nggak!!"

"Iya"

"Ng..."

"Udah - udah, Mas ngga nyangka kamu udah punya pacar. Kirain Mas kamu homo"

Aris dan Quinn melotot bersama

"Ya nggaklah Mas."

"Syukur deh, sekali - kali ajak pacar kamu ke rumah biar Mamah kamu nggak stress ngira kamu homo"

"Mas emang segitu kesebarnya yah aku homo?"

"KAMU BENERAN HOMO?" tanya Mas Bagas .

"Bukan, maksud aku. Udahlah aku mau ajak pacar aku pulang"

"Ya udah, Mas juga mau ajak nginep calon Mba kamu" ujar Bagas tersenyum licik.

Sedangkan ditempatnya Aris dan Quinn tercengang . Aris tercengang kareba tingkah Mas nya yang absurd sedangkan Quinn tercengang karena si duda udah punya pacar.

****

"Jadi kamu mau selingkuh?" Tanya Aris yang sedang mengemudi .

"Selingkuh?, Lo nggak tau yang artinya sekingkuh itu apa?" Sarkas Quinn .

"Aku paham, tentu paham. Selingkuh adalah ketika pacar aku makan malam sama lelaki lain walaupun itu Mas aku sendiri . " Aris menatap tajam jalanan yang ia lalui . Perasaan kesal masih menyelimutinya .

"Disini konteks nya Lo bukan pacar Gue!" Quinn masih terus menjawab dengan nad ketus.

"Kita sudah sepakat malam itu, aku bisa aja nekat sebarin video kita"

"Wah" ujar Quinn bertepuk tangan .

"Lo emang brengsek yah" ujar Quinn .

"Aku bisa lebih brengsek dari ini" Quinn tidak memperdulikan ucapan Aris tapi tindakan selanjutnya membuat Quinn kaget .

Aris menciumnya , lebih tepatnya mengecup bibirnya. Perlahan Aris menjauhkan bibirnya dan melihat kedua mata Quinn yang melotot .

Aris menepikan mobilnya dan melepaskan seatbelt nya dan menempelkan bibirnya lagi.
Kali ini bukan kecupan tapi sudah tahap melumat , walaupun tidak mendapat balasan tak apa Aris senang setidaknya Quinn tidak menolaknya .

Lumatan menggelitik membuat Quinn tanpa sadar membuka mulutnya dan membuat Aris senang luar biasa dan segera memperdalam ciuman nya , kedua tangan nya tak tinggal diam dengan sengaja meremas pelan pinggang Quinn .

Quinn tersadar dan menjauhkan tubuhnya , bibirnya mengkilap dan baju yang berantakan semakin membuat Aris tergoda .

"Lo gila yah"

Cup

"ARIS!!"

Cup

"Berhenti menggunakan Lo - Gue karena aku nggak suka" perintahnya yang semakin membuat Quinn kesal .

"Lo pik... " ucapannya terhenti karena Aris mengecupnya lagi

"Mulai sekarang setiap kamu menggunakan kata itu aku cium kamu".

Quinn tergagap kesal dan marah ia tidak bisa mengumpat karena Aris akan mengecupnya lagi.

****

"Ngapain kamu bawa aku ke apartemen kamu?" Tanya Quinn yang masih memperhatikan Aris membuka jas nya .

"Kenapa si?, ajak pacar sendiri kerumah nggak boleh" kali ini Aris membuka kedua kancing bajunya

"Aku udah bilang kalau aku nggak mau pacaran sama kamu" Quinn masih keras kepala dan menatap jengah .

"Atas dasar apa kamu nggak mau pacaran sama aku?" Tanya Aris yang duduk di sofa dengan tatapan mengintimidasi .

"Kamu lebih muda dari aku" ujar Quinn pelan sambil memperhatikan kedua kakinya .

"Pacaran sama aku!!!"

"Kamu jangan gila umur kita beda, kamu lebih muda dari aku"

"Apa salah nya si?, aku udah kaya raya ganteng iya cuman masalah umur"

"Ehh bukan cuman yah, bagi aku pria matang itu segalanya. Kamu tuh cuman bocah"

"WHAT? Bocah?"

Quinn menatap takut kearah Aris yang berdiri dari duduknya .

"Gila kamu yah, Aku udah 25 tahun kamu bilang bocah"

"Ya intinya kamu lebih muda dari aku"

"Persetanan dengan usia, inget satu hal bisa aja kamu hamil gara - gara aku dan kamu masih bisa bilang aku bocah"

"Nggak!!, waktu itu aku yakin kamu pake pengaman"

"Jangan gila dengan fakta yang ada, jelas - jelas aku nggak pake pengaman. Masih mau nolak aku?" Tanya Aris yang perlahan mulai mendekat .

"A aa aku, aku udah datang bulan jadi nggak mungkin aku hamil" Quinn berujar mulutnya benar - benar gugup . Melihat aura Aris yang begitu dominan membuat Quinn takut.

"Datang bulan?, kapan"

"Dari kemarin"

Aris menarik tangan Quinn

"kemana?" tanya Quinn heran

"kamar"

"HAH"

"Ngapain?" Quinn memberontak tapi Aris terus menarik lengannya

"Mau ngecek kamu beneran datang bulan atau nggak"

"Aris jangan gila!!"

"Aku bisa lebih gila dari ini"

Aris mencoba mencium paksa bibir Quinn yang mendapat penolakan dari Quinn .

Quinn terus memberontak , matanya kembali terbuka ketika Aris menjauhkan tubuhnya lebih tepatnya ada yang menarik tubuh Aris .

Plakk

Aris merasakan panas di sekitar pipinya , masih belum sadar siapa yang menamparnya ia pun mengangkat kepalanya .

"Mamah" tanya nya kaget

Quinn melotot di tempat saat Aris memanggil wanita paruh baya didepan nya 'Mamah'.

Tbc...

DAMN ABOUT AGE (18+) BAEKYEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang