"Pacaran sama aku!!!"
"Kamu jangan gila umur kita beda, kamu lebih muda dari aku"
"Apa salah nya si?, aku udah kaya ganteng iya cuman masalah umur"
"Ehh bukan cuman yah, bagi aku pria matang itu segalanya. Kamu tuh cuman bocah"
"WHAT?, bocah...
Pagi hari dengan suasana keramaian Jakarta tidak membuat Quinn bosan , ia malah senang ketika suasana ramai seperti ini. Semalam Quinn ketiduran dan paginya ia sudah tidak melihat keberadaan Aris. Sedikit kesal .
Bell apartemen nya berbunyi ia pun bangun dan beranjak untuk membuka dan tersenyum saat melihat seseorang yang dirindukannya.
Dengan reflex Quinn loncat lalu memeluk tubuh Aris.
Dengan sigap Aris menahan tubuh Quinn dan tertawa pelan, lalu membawa tubuh Quinn ke dalam.
"Tumben banget pagi - pagi udah kesini" ujar Quinn yang masih di gendongan Aris.
"Bawa sarapan buat kamu"
"Uwu manis nya" mereka berdua tertawa bersama .
"Aku mau ajak kamu ke kantor"
"Ngapain?"
"Ikut aja"
Mendengar itu Quinn turun dan mulai bersiap - siap .
Ia memilah dan memilih pakaian yang sekiranya pas terbesit di benak nya untuk mengerjai Aris .
Pilihan nya jatuh oada crop top hitam dan memiliki aksen tali yang tidak tahu apa fungsi nya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Quinn keluar dan menunggu reaksi Aris yang hanya menatap nya datar.
"Apa - apaan reaksi itu" ujar nya pelan dan cemberut.
"Sayang, kita ke kantor loh bukan mau ke klub"
"Ga mau, aku mau pake ini"
Keduanya pun sarapan dengan tenang walaupun diawal Quinn terus menerus muntah dan mual
...... Aris mengalah dan menggenggam tangan Quinn pelan lalu keduanta keluar bersama.
Setiba nya di parkiran kantor Aris langsung membuka jas nya dan memakaikan nya ke tubuh Quinn yang diterima tanpa bantahan walaupun dahi nya mengkerut tanda kebingungan .
"Kalau udah diruangan boleh dilepas" ujar Aris pelan.
Semua mata teruju ke arah Quinn , Quinn menerka - nerka apa yang mereka pikirkan.
Sesampainya di ruangan Aris Quinn melepaskan jas Aris dan menyimpan nya di sofa.
"Aku ngapain disini?"
"Liatin aku" Quinn mendengar nya menatap jengah dan Aris tersenyum manis.
"Pulang nya kapan?"
"Hmm, sekitar jam 3 sore atau malam tergantung ada lemburan atau nggak"
"Nyesel aku ikut kamu" ujar Quinn dan duduk di sofa.
Baru 30 menit Quinn sudah kebosanan luar biasa, ia pun bangun dan menghampiri Aris yang serius bekerja .
