Pasrah Dalam Mencinta

142 15 1
                                    

Aku gandeng tanganmu erat erat
takut lepas dari genggaman
aku memegang tanganmu kekasih
rasa memeluk bayangan
padahal kau kenyataan
ketika aku membutuhkanmu
kau campakkan aku dalam kepalsuan rindu.

Memang, aku tak punya apa apa yang bisa di banggakan ke arena hidupmu,
hidupku miskin kasih.

Hidup bersamamu
bak menggenggam bara api yang tak kunjung padam,
seringkali air mata ini terkoyak
dalam kolam kolam bening
menitis di kelopak mata sedih.
aduh, kadangkala aku mencoba berkaca menatap wajah dikamar ini
ketika luka masih terasa,
tetap rona cahaya cinta yang setia
masih mampu menerimamu.

Telah aku serahkan segala-galanya untukmu
kini kau campakkan aku
pada masa senja yang telah layu
pahitnya mahligai rindu yang kutuai
dalam pasrahku ini apapun yang terjadi
aku masih mencintaimu kekasih.

Palembang, 29 Jan 20
- Aligha Pramoedya

Saya akan mengupdate puisi saya setiap hari
Beri komentar terbaik kalian
Jangan lupa vote dan follow🙏🏻
Selamat membaca dan Selamat beribadah puisi
" Panjang umur puisi "
" Salam Literasi "

ᴜɴᴛᴀɪᴀɴ ᴘᴜɪsɪ ʟᴜᴋᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang