Secercah asa telah sirna
Hitam pekat tanpa cahaya
Tanpa ada kata yang ter-eja
Kekalutan tumbuh penuhi rongga dadaKau hunus aku dengan tajam nya rindu
Kau sayat aku dengan kepalsuanmu
Kau cabik-cabik hatiku
Ohh puan, kau buat aku lemah dan hampir matiApakah kau tau puan?
Betapa susahnya daku menghapus namamu!
Tinta merah yang kau ukir dikanvas hati
Kini berubah darah dan tangisan air mataAku hampir mati dan hilang akal sadar
Setelah aku tau,
Kau memilih bahu lain untuk bersandarSungguh kejam kau puan!!!
Aku kalah dan kehilangan arah
Bagai kapal tanpa nahkoda
Terombang ambing ditengah luasnya
Samudra nestapaTanpa sedikit rasa iba
Kau patahkan cinta yang ku tuai.Pergilah puan, pergi...pergii...pergilah!!!!
Kehadiranmu cukup membuatku hancur...hancur
dan semakin hancur!!!Palembang, 22 Juni 20
- Aligha PramoedyaSaya akan mengupdate puisi saya setiap hari
Beri komentar terbaik kalian
Jangan lupa vote dan follow🙏🏻
Selamat membaca dan Selamat beribadah puisi
" Panjang umur puisi "
" Salam Literasi "