Yeah you!
——
Tidak semua hal yang kita inginkan di Dunia ini bisa kita dapatkan. Sekedar akhir dari sebuah film saja tidak selalu sesuai apa yang kita mau. Jika sesuai, pasti selalu melenceng dari alur yang kita bayangkan pada mulanya. Entahlah... Terlalu rumit jika harus dijabarkan.
Tapi setidaknya, kita tahu, bergantung pada sesuatu tidaklah baik. Sebagai hasil akhir, menerima adalah pilihannya. Tidak ada tawar menawar karena dirasa percuma.
Dentingan sendok bertemu gelas memekakan telinga Sea. Perempuan itu duduk pada kursi tinggi di balik meja bar lantai tiga Griya Tawang milik kekasih hati.
Peristiwa beberapa waktu lalu membuatnya shock. Terlebih pada kekasihnya yang tidak memperingatkan terlebih dahulu. Sudah menduga sedari awal mencegah juga percuma.
Bukan perkara terganggu. Hanya tentang keyakinannya pada sebuah ketenangan yang mungkin sebentar lagi mulai terusik. Baik di Dunia Maya maupun di Dunia Nyata. Sesuatu yang menyebalkan menurutnya.
"Maaf Sea." Dua kata itu meluncur dengan mudahnya dari mulut Doutzen.
Menatap Manager kekasihnya tersebut, ia mengedikkan bahu, "Bukan salahmu sepertinya." Disgana tidak ada Loritz yang justru menebar senyum sedari tadi.
Dentingan yang kembali menjawab keheningan tersebut. Doutzen tidak tahu harus menjawab apa sementara tangannya sibuk mengaduk supaya teh dan gula larut dalam gelas yang kini dipegangnya.
Terkadang perempuan paruh baya tersebut tidak mengerti dengan jalan pikiran artisnya. Terlalu banyak perbedaan di antara Loritz dan Sea, tapi kenapa bisa?
Kenapa bisa mereka bertahan sejauh ini?
Bahkan banyak rumor pun tidak membuat satu dari mereka bertindak egois.
Segala sesuatunya tidak berjalan lancar seperti apa yang dibayangkan tentang hubungan keduanya.
Jarang terlibat pertengkaran tetapi susah menemukan keduanya dalam satu ruangan yang sama untuk waktu lama. Tiga hari adalah rekor terlama karena Loritz memaksakan pembatalan jadwal. Rindu menjadi penyebabnya.
Media mengetahui Loritz memiliki hubungan dengan seseorang tapi tidak tahu siapa. Pun Sea, pembaca tahu jelas penulis favorit mereka terikat hubungan dengan laki-laki dewasa gentle tapi tidak tahu bahwa ia adalah Dj ternama yang namanya hampir dielu-elukan seluruh remaja di Dunia.
Sea si penyuka tenang dan Loritz si pembuat keramaian.
Doutzen masih tidak bisa memikirkan mereka bertemu atas dasar apa.
"Zen, are you ok?" Loritz menepuk pundak perempuan tersebut saat tak ada pergerakan. Laki-laki itu baru saja muncul dengan ciuman pada puncak kepala Sea sebagai tanda.
"Y-ya, kenapa?" Ia menatap Loritz dan Sea dengan tatapan bingung. "Ada yang kalian perlukan?" Keduanya kompak menggeleng membuat Doutzen menghembuskan napasnya kasar.
"Zen ... thank you," kata Loritz membuat Doutzen mengernyitkan keningnya. "For everything." Kini Sea menyahut disertai usapan pada pergelangan tangan Doutzen pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleutheromania
RomansaSea dan Sky bertemu tanpa disengaja oleh keadaan yang sama-sama menjepit. Namun siapa yang tahu dari situ ada masa depan menjanjikan untuk masing-masing diantaranya jelas terlihat di depan mata ... akan tetapi, semua tidak selalu semudah itu. ‼️ IN...