Empat

40 3 0
                                    

Hola!
Tinggalkan vote di sini ya,biar aku tau kalian benar-benar ada dan bukan cuma silent readers hihi
Sayang kalian...🌟


🐣🐣🐣

Pukul 15:15 WIB

Bel pulang berbunyi,saatnya para siswa berhamburan keluar kelas dan berkeliaran dengan bebas.Merilekskan otak untuk sementara sebelum kembali berpenat ria esok paginya.

Namun berbeda dengan Nasha,karena dia baru pulang ketika waktu sudah menunjukkan pukul 15:55 WIB.Gadis itu melangkah gontai keluar kelas sendirian setelah melaksanakan piketnya hari ini.Bulu kuduknya meremang ketika merasakan hawa dingin dan mencekam pada sore ini.

Hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi Nasha.Dimulai dari terlambat datang kesekolah untuk mencontek PR kepada temannya,karena harus mengantar pesanan pelanggan.Ditambah lagi terkena cipratan air kotor dari seorang pengendara motor yang sialnya juga karena dia,Nasha harus kehilangan sepatu kesayangannya yang kini nangkring diatas atap sekolah.

Karena tanpa alas kaki,Nasha tidak bisa bebas menjelajah kantin yang sedang sesak hari ini.Dia hanya bisa menitip camilan kepada Arya yang selalu siap sedia membelikannya.

Untung saja guru yang mengajar tidak mengetahui bahwa salah satu muridnya bersekolah dengan nyeker.Kalau petugas kedisiplinan tau, sudah dipastikan Nasha mendapatkan hukuman setara kemiliteran.Mantappujiwa!

Ngomong-ngomong soal hukuman,pasti besok dia dan Prince Charming menjadi target utama Miss Any karena mereka sudah dengan senang hati melarikan diri.

"Ck!Kenapa sih gue hari ini sial banget?Yaallah gustii,Nasha minta maaf kalo sering nyomot kulit ayam goreng punya emak.Nasha khilaf Huhu"kata Nasha sambil mengangkat kedua tangannya seraya memohon kepada Tuhan.

"Sshh, aduh perih banget."

Telapak kakinya yang polos tanpa alas kini mulai mengeluarkan darah karena tidak sengaja menginjak batu-batu kerikil yang tajam.Sungguh,jika dia bertemu dengan manusia ganteng itu,akan dia tempeleng kepalanya.Gara-gara dia,kaki Nasha jadi lecet-lecet begini.

Beberapa jam yang lalu ketika kedua sahabatnya mencecarnya dengan banyak pertanyaan mengenai sepatunya yang hanya sebelah,dia tidak memberi tahukan alasan yang sebenarnya.Masalah kecil seperti itu bisa dia tangani sendiri pikirnya.

Dan sekarang,dia bingung sendiri.Bagaimana caranya dia bisa mengambil sepatunya itu diatas sana.

Mengingat bahwa hari sudah mulai gelap ditambah lagi langit yang mendung,Nasha memutuskan untuk segera pulang saja.Dia tidak ingin mengambil resiko jika tetap disini nantinya akan bertemu dengan sosok tak kasat mata yang menyeramkan.

BRUK!

Sesuatu yang besar dan keras tidak sengaja menubruk Nasha hingga membuatnya terhuyung dan nungsrep dilantai koridor sekolah.

"Wadaw! Anjerr kucing garong! Sakit goblokk!Emakkk...huaaa"rengek Nasha sambil mengusap bokongnya yang mencium lantai.

Sebentar.Bukankah sore begini seharusnya sudah tidak ada manusia lain berkeliaran disini selain dia.Lalu,siapakah makhluk yang menabraknya tadi? Jangan-jangan...

"Huaa Om mas mbak Kunti pocong tuyul apa aja,tolong jangan makan aku. Aku belum pernah ngerasain mejeng sama pacar.Tolong..."Matanya terpejam erat dan tubuhnya bergetar hebat kala angin tiba-tiba berhembus kencang menerpanya.

NASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang