Delapan

24 2 0
                                    

Selamat membaca :)

🐣🐣🐣

"Jadi,lo mau pilih apa?"

"Emm,gue bingung nih.Kasih saran dong sha"

Shila mengetuk-ngetuk dagunya dengan ujung pena,dia bingung menentukan ekstrakurikuler apa yang akan dipilih.Sebagai murid baru,dia harus mengikuti minimal satu mata ekskul.

Masih di bangku masing-masing,kini hanya ada mereka bertiga yang tetap setia duduk manis didalam kelas saat jam istirahat tiba.Nasha membalikkan bangkunya menghadap Shila untuk membantunya memilih.Sedangkan Zora hanya mendengarkan lagu melalui earphone tanpa berminat nimbrung.

"Mending Lo ikut voli aja Shil,ada gue sama Zora juga kok.Pasti seru deh."kata Nasha girang.

"Voli ya?Gue sebenernya pernah ikutan voli sih di sekolah gue yang lama.Tapi waktu kelas sebelas,sekarang mah gue noob player hahaha"tawa Shila renyah.

Nasha hanya tersenyum simpul,di ingatnya kenangan saat awal bermain bola voli.Waktu itu,wajahnya pernah terkena spike keras dari temannya sehingga membuatnya memerah seketika menahan malu.Pengalaman seperti itu mana mungkin akan dia lupakan.

"Gapapa lah,lagian kita kan sama-sama belajar.Terus pelatihnya juga baik banget kok,seru deh pokoknya.Ikutan aja"ucap Nasha meyakinkan.

Seekor kucing membukakan kandangnya untuk sang raja hutan,menarik!

"Oke deh"

———

Teriknya matahari sore ini tidak menyurutkan semangat tim voli Ananta untuk berlatih seperti biasanya.Dibawah bimbingan Coach Rizal,anak-anak perempuan yang ikut ekstra voli semakin lincah dalam memainkan bola.Sementara para pejantan diambil alih oleh Coach Roby.Keduanya merupakan pasangan pelatih dan asisten pelatih yang sama-sama lulusan SMA Ananta.

Seperti biasa,sebelum memulai latihan semuanya akan berkumpul membentuk lingkaran untuk berdoa bersama.Kemudian dilanjutkan dengan pemanasan sebelum memegang bola.

Namun,sore ini ada yang tidak biasa dari tim perempuan karena sang kapten hanya bisa menonton teman-temannya berlatih tanpa ikut bergabung.

"Udah nggak usah ngeyel!Lo disini aja jagain barangnya anak-anak."titah Zora tak terbantahkan.

Disinilah Nasha,duduk manis di kursi panjang koridor yang menghadap langsung ke lapangan dengan muka masam dan mencebikkan bibirnya kesal karena tidak dibolehkan ikut latihan.Alasannya karena kakinya sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Bersenang-senanglah Nasha dalam menikmati tugas barumu sebagai penjaga barang.Hehehe

"Iya iyaa Kanjeng ratu,hamba siap"katanya dengan menyatukan jempol dan jari telunjuknya membentuk lingkaran.

"Ngapain curut ikutan main,gada kerjaan banget"ketus Zora dengan tatapan sinis kearah lapangan.

Ditengah lapangan sana,terlihat wajah seseorang yang asing karena baru kali ini dia ikut serta dalam latihan voli.Dialah Shila,yang kini menjabat sebagai teman akrab Nasha.Tepuk tangannya pemirsa!

"Hah!?curut?Mana ada curut disini sih Ra?"tanya Nasha heran.

"Ck!Itu anak baru"Zora menatap Nasha kesal yang hanya dibalas cengiran.

NASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang