Sebelas

17 1 0
                                    

Tekan bintang,lanjut baca.Gitu cara mainnya :)
.
.
.
"Minum dulu nih"

Disebuah ruangan bernuansa putih,berjejer beberapa ranjang yang disekat oleh gorden dengan warna senada.Disanalah Nasha terbaring begitu pucat,dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya.

Nasha menerima obat dan segelas air dari Arya kemudian meminumnya,"Ih,paittt"

"Namanya juga obat,ya pait lah"

Arya tersenyum lembut,mengusap puncak kepala Nasha.Rasa tenang menyelimuti hati perempuan berambut sebahu itu.

Lima belas menit yang lalu saat melihat Nasha digendongan seorang laki-laki,Arya langsung merebut paksa tubuh ringkih itu kedalam pelukannya.Gilbas yang tidak tahu apa-apa sontak terkejut dengan perlakuan Arya yang tiba-tiba.

Tanpa ba-bi-bu,Arya langsung berlalu meninggalkan Gilbas begitu saja diikuti oleh Zora.Dia membaringkan tubuh Nasha perlahan diatas ranjang UKS,lalu meminta dokter piket agar segera memeriksa kondisinya.

Sebelum menyusul masuk,Shila terlebih dulu mengucapkan terima kasih kepada Gilbas.Setelahnya laki-laki baik hati itu pun berlalu menyusul Putra dan Dina di parkiran.

Raut wajah Arya berubah cemas kala sang dokter mengatakan kondisi Nasha yang sebenarnya.Sementara Zora melemparkan tatapan tajam kearah Shila yang hanya menggedikkan bahunya acuh.Shila benar-benar membuktikan kata-katanya.

Setelah Arya mengucapkan terimakasih,dokter pun berlalu meninggalkan empat orang didalam sana.

"Tadi Lo kemana aja sih,gue cemas banget tau nggak?"tanya Arya dengan wajah khawatir.

Nasha menunduk memutar-mutar gelas ditangannya,"Toilet,sumpah perut gue sakit banget bang.Sampe lemes rasanya,terus gatau deh tiba-tiba bisa ada disini.Kok bisa ya?"

Arya menghela napas kasar,"Tadi Gilbas gendong Lo kesini.Terus-"

"Gilbas!?Gilbas murid kelas sebelah?"Nasha setengah berteriak.

"Iya,katanya tadi dia nemuin Lo pingsan didepan toilet Sha."sahut Shila yang berada disisi kanan Nasha,berseberangan dengan Arya dan Zora.

"Terus sekarang dia dimana?Gue kan belum sempet bilang makasih"tanya Nasha,dahinya berkerut.

"Udah balik duluan,udah gue bilangin makasih juga kok Sha.Tenang aja."terang Shila,matanya sedikit melirik Zora yang kini sudah memerah menahan emosi.

Nasha tersenyum kecil,"Wahh makasih ya Shila Lo baik banget deh"

"Gak usah bilang makasih,lagian Lo gini kan juga gara-gara dia"ketus Zora,tangannya terlipat didepan dada.

"Maksud Lo apa sih Ra?"tanya Nasha, memperbaiki posisinya menjadi duduk dibantu oleh Arya.

"Lo masih tanya maksud gue?Lo bego apa gimana sih.Jelas-jelas dia yang udah ngeracunin makanan Lo tau nggak!?"bentak Zora.

Nasha terkesiap,tidak menyangka bahwa Zora bisa menuduh Shila seperti itu.Padahal Shila sudah berbaik hati memberikan makanan kepadanya.

"Jangan sembarangan ngomong deh Ra.Gamungkin lah Shila ngelakuin hal jahat kaya gitu"tentang Arya.

"Bener tuh,ga mungkin banget lah.Shila kan baik banget,pengertian lagi."Nasha menambahkan.

Shila tersenyum licik,sepertinya tidak sulit untuk menghancurkan persahabatan tiga orang itu.

"Gamungkin gimana?Buktinya Lo sekarang sakit perut kan?Pasti racunnya udah bekerja tuh!"Zora semakin dongkol,bagaimana tidak?Kedua sahabatnya itu tidak ada yang percaya dengan kata-katanya.

"Lo ga denger penjelasan dokter tadi?Kan udah jelas ini semua gara-gara sambel.Nggak usah ngarang cerita deh Ra."ucap Arya menengahi.

"Bener tuh.Harusnya gue bersyukur banget punya temen kaya Shila.Walaupun baru kenal aja udah pengertian banget apa mau gue.Sementara Lo,sahabat yang udah gue kenal lama aja cuek banget sama gue.Lo bener-bener sahabat gue bukan sih!?"tanya Nasha dengan tatapan tidak bersahabat.

Zora terkesiap,"Apa Lo bilang!?Jangan pernah ya Lo banding-bandingin gue sama iblis kaya dia!?"

"ZORA!Jaga bicara Lo ya! Omongan Lo bisa nyakitin hatinya Shila tau nggak.Minta maaf!"titah Nasha.

"Gak!"ucap Zora,mengalihkan pandangan ke samping.

"Zora lo-"

"Udah Sha,gue gapapa kok.Wajar lah Zora nuduh gue kaya gitu,mungkin dia cemburu sama gue."ucap Shila dilebih-lebihkan membuat Zora semakin ingin mencakar wajah sok tersakiti itu.

"Duh.Maafin Zora ya Shila,dia emang kalo ngomong suka ngasal gitu aja.Maklumin lah hehe"Arya ikut menimpali.

"Arya,lo juga ga percaya sama gue?Gila! Kalian bego banget sih! Bisa-bisanya dikibulin sama tampang sok malaikat kaya gini.Padahal aslinya busuk!"Zora naik pitam,kesabarannya sudah habis.

"RA!"bentak Nasha.

"Apa?Emang kalian bego!Bela aja terus si bangsat ini!"

"ZORA!!!Gue udah gabisa sabar lagi,ga nyangka omongan Lo ga lebih dari sampah!Mending Lo pergi dari sini!"

"Sha,lo-"

"Pergi!"

———

Disebuah kedai yang sedang ramai-ramainya,seorang perempuan yang bertugas sebagai kasir tak henti-hentinya mengaduh.Pasalnya sakit yang dideritanya tadi siang kembali kambuh malam ini.

"Udah dibilangin suruh istirahat dulu,ngeyel sih.Sana kekamar biar gue yang gantiin"titah Isyana kepada adiknya.

"Ma-makasih"ucap Nasha sedikit terbata-bata.

Saat ingin menaiki tangga,seseorang menepuk pundak Nasha membuatnya mematung di tempat.

———

"Ih apaan nih,kok rasanya gini sih yah?"

"Itu oralit namanya.Orang dulu kalo mencret ya minumnya kayak gituan Sha."terang Joni kepada putrinya.

Nasha mengulurkan gelas itu kepada ayahnya,"Nggak enak yah,ayah aja deh yang minum"

"Kamu ini ada-ada saja.Minuman ini kan fungsinya mengentikan BAB buat orang mencret,kalo ayah yang minum nanti sembelit dong"tawa Joni meledak,Nasha ikut tertawa dan tangannya tidak tinggal diam.Suka nabok.

"Aduduhh,kamu ini kebiasaan kalo ketawa suka nabok.Kasian pacar kamu kalo kamu aniaya gitu terus."

Nasha berhenti tertawa,"Ayah sukanya ngeledek deh,Nasha kan gapunya pacar."

"Oiya lupa,"Laki-laki paruh baya itu menepuk keningnya seolah-olah lupa.

"Anak ayah ini kan nggak pernah pacaran,alias Jones"lanjutnya diiringi tawa,sementara Nasha malah merengut.

"Ishh ayahhh!!!!"rengek Nasha.

"Hahaha,iyaa iya maaf.Bagus dong kalo gitu,nanti kalo udah ada yang cocok langsung taaruf aja,terus nikah deh.Abis itu-"

"Ayahhh,nasha kan masih kecil..."

"Nggak papa,Ayah kasih tau yaa nikah itu enak loh.Apalagi-"

"Ih ayah, udahh!Gamau dengerr..Ayah keluar aja bantuin yang lain"

"Beneran nih gamau denger?"

"Ayahhh!"














TBC,LANJOT TEROSSS😝

NASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang