Typo bertebaran :)
Jangan lupa Follow,vote,and comment guys😊
________________
"RARA BANGUNNN,INI SUDAH SIANG..KAMU NGGAK SEKOLAH APA?!!"
Teriak Rika-mama Rara,membangunkan anak gadis nya."Hoam,mama ganggu tidur Rara aja,ini masih pagi" ujar Rara mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.
"Masih pagi apa nya Rara?! Ini sudah jam 06.55!" geram Rika bersedekap dada.
Kesadaran Rara yang tadinya masih 10% langsung naik 1000% tatkala mendengar ucapan sang mama,ia terbelalak melihat jam weker di atas nakas samping tempat tidurnya.Dan benar,dua puluh menit lagi gerbang sekolah ditutup.
Rara berlari terbirit-birit menuju kamar mandi,sedangkan Rika yang melihat tingkah anak gadisnya hanya geleng-geleng kepala sebelum keluar dari kamar itu.
Selang beberapa menit,Rara keluar dari kamar mandi setelah acara mandi bebeknya selesai,lengkap dengan seragam sekolah yang sudah melekat ditubuhnya.
Ia berjalan menuju meja rias,menguncir rambutnya dan tak lupa memoles sedikit liptint dibibir mungilnya agar tidak terlihat pucat.
Untung saja semalam Rara sudah mengatur buku pelajaran hari ini didalam tas,jadi ia tidak repot lagi menyiapkannya.
Rara menyampirkan tas dipunggung kirinya,berlari menuruni tangga satu-persatu dengan langkah cepat membuatnya hampir terjungkal jika tak segera menyeimbangkan tubuh nya.
"Mama,Rara berangkat yah" pamit rara menyalimi tangan rika.
"Nggak sarapan dulu?"
"Nggak keburu mah" ujar Rara setelah selesai memakai sepatu dan berjalan keluar dari gerbang rumah nya,menyetop taxi yang lewat.
Jalanan yang padat kendaraan membuat Rara semakin gelisah,sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
Ckittt..
Mobil yang ditumpangi Rara tiba-tiba saja berhenti ditengah jalan.
"Aduh maaf neng,ban mobil saya kempes" ucap supir taxi itu setelah mengecek ban mobilnya yang kempes,ia merasa tak enak pada Rara.
"Hm nggak papa pak,kalau begitu saya lanjut jalan aja,udah deket kok"ujar Rara tidak yakin, "Ini ongkos nya pak" lanjut nya menyerahkan selembar uang berwarna biru.
Rara berlari disepanjang jalan menuju Antariksa High School,banyak pasang mata yang menatapnya aneh namun tak dihiraukan oleh Rara.
"Huftt," Rara membuang napas kasar menatap gerbang yang sudah tertutup dengan napas tak beraturan.
Rara berjalan mendekat kearah salah satu security bernama Asep,yang sedang duduk menyesap kopi di balik gerbang.
"Mang" panggil Rara membuat security berkepala botak itu tersedak.
"Aduhh neng,ngagetin saya" ujar mang Asep mengelus dada beberapa kali.
Rara menyengir memperlihatkan deretan gigi putih nya "mang,bukain gerbang nya dong."
"Nggak bisa atuh,neng kan terlambat datangnya."
"Yah mang,bantuin Rara dong," ujar Rara mengeluarkan selembar uang berwarna hijau dari saku nya,lalu ia kibas-kibaskan diudara.
Mang Asep melebarkan matanya melihat uang yang dipegang Rara,dengan segera ia mengambil uang itu dan membukakan gerbang untuk Rara.
Rara dapat bernapas lega setelah berhasil masuk,meskipun ia harus merelakan uang jajan nya terpotong.
Tapi tak apalah,setidak nya ia masih bisa masuk dan mengikuti ulangan.
Baru saja Rara melangkahkan kaki nya menuju kelas,panggilan seseorang dari belakang membuat ia membalikkan badan.
"RARA!"
_________________NEXT__________________
Gimana? Pendek? Kan baru prolog
Typo bertebaran dimana-mana😅
Ini cerita pertama aku,jadi mohon dimaklumi.Btw,makasih banyak buat yang udah nyemangatin aku dengan cara vote dan comment cerita ini😍😘
See you next chapter,,babayy👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara Story [LENGKAP]
Ficção AdolescenteMampir sini yukkk...🙂 Follow dulu baru baca,Ok?😉 Ini kisah rara,seorang gadis cantik,dan berprestasi membuat siapa saja yang bertemu dengannya menatapnya kagum bahkan iri. Namun siapa sangka,walaupun begitu dia belum pernah menjalin hubungan denga...