Chapter 5🍃

181 93 24
                                    

Typo bertebaran :)

Jangan lupa Follow,vote,and comment guys😊

Jangan lupa Follow,vote,and comment guys😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

Tok...Tok

"Masuk" sahut seseorang dari dalam kelas XII IPA2.

Rara dan Alika masuk,berjalan mendekati guru yang sedang mengajar dikelasnya.

"Dari mana aja kalian?" tanya guru yang terkenal killer itu.

"Maaf bu,kita baru aja nyelesain hukuman dari Bu Eni.Bersihin gudang belakang karena kita telat datang kesekolah" ujar Rara sesopan mungkin,menghindari amukan dari guru nya ini.

"Kalian tidak berbohong kan?"

"Iya,kita nggak bohong kok bu" jawab Alika.

Guru itu nampak berpikir sejenak sampai akhirnya ia menganggukkan kepala,mempersilahkan Rara dan Alika duduk dibangkunya masing-masing.

Keadaan kelas kembali kondusif.Semua nya diam,memperhatikan sang guru yang sedang menjelaskan materi yang harus mereka pahami agar nilai mereka tidak anjlok nanti.

Tak lama bel istirahat berbunyi.Seluruh siswa-siswi AHS berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka dikantin, ketoilet,perpustakaan dan lain sebagainya.

"Ra lo ikut ke kantin?" tanya Alika yang sudah beranjak dari duduknya.

"Nggak deh,gue males," tolak Rara.

"Serius?"

"Iya."

"Kalo gitu gue sama yang lain pergi dulu,ntar kalo berubah pikiran lo nyusul aja ke kantin" kata Alika sebelum pergi bersama teman sekelasnya yang lain.

Rara mengangguk,menatap punggung teman-temannya yang sudah menghilang dari balik pintu.

Dia memilih untuk membaca novel yang dibawanya,seperti biasa.

Rara melihat jam dipergelangan tangannya.Waktu terasa begitu lambat,sudah tiga puluh menit ia habiskan untuk membaca novel.Teman sekelasnya juga belum ada yang datang,hanya ia seorang diri didalam kelas.

Masih ada waktu dua puluh menit sebelum bel masuk kembali berbunyi.Rara yang merasa bosan keluar dari kelas,tidak lupa membawa novelnya.

Rara berjalan tak tentu arah,ia hanya mengikuti langkah kakinya yang entah akan membawanya kemana.

Langkah kaki Rara berhenti di sebuah taman yang sangat sepi.Tidak ada orang sama sekali kecuali Rara.

Bunga warna-warni yang bermekaran disekitarnya membuat taman itu menjadi sangat indah dan penuh warna,dilengkapi dengan satu buah bangku.

Rara menatap taman itu kagum,ia tidak menyangka ada taman seindah ini di AHS.

Meskipun Rara sudah menuntut ilmu hampir tiga tahun lamanya,namun ini adalah kali pertama Rara menginjakkan kaki ditempat ini.

Rara Story [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang