Hai, aku balik lagi, dipencet ya tombol bintang di bawah, jangan lupa komen yang banyak banyak banyak... Maacih
❤️❤️🖤Happy reading 🖤
Malam ini, ada pesta Ulang Tahun sekolah. karena hari ini adalah hari yang menggembirakan, maka OSIS dan pihak sekolah mengadakan pesta kostum.pesta kostum yang diadakan sore menjelang malam, banyak lampu lampu dan kursi mengisi taman sekolah yang biasanya kosong. Dan tak lupa, mereka menyiapkan panggung yang nanti akan banyak pentas seni dari beberapa murid SMA Tunas Bangsa.
Gadis itu memakai baju yang pernah ia dapatkan dari seorang misterius itu. Masih ingat kan?? Yang ini bajunya...
Ditambah mahkota kecil yang dibelikan Cindy dua tahun lalu saat ulang tahun Fina yang ke 14 tahun.
Ia tiba disana, diantar pak supir ke sekolahnya. Dari depan gerbang, ia langsung berjalan menuju taman sekolah.
Kemerlap lampu menyambut dirinya. Disana ada seorang pengeran berkostum biru tua, dengan mahkota raja di kepalanya. Nampak tampan dan menawan. Senyum di bibirnya mengembang ketika melihat putrinya datang dengan gaun yang ia berikan.
"Haii caksa, lo keren" puji Fina
keduanya tersenyum lebih lebar lagi. Sore itu sekitar jam setengah tujuh, acara dimulai.
"Baiklah, untuk pembuka acara mari kita berpesta mendengar musik nan indah yang dibawakan band Sekolah kita" ucap Nael yang menjadi MC acara.
Lagu mulai dimainkan, alunan nada yang tenang, membuat murid mourid disana mulai berdansa. Bergerak bersama mengikuti irama.
"Jes, mau dansa sama gw?" Tanya Nael sopan sambil menyodorkan tangannya
Jesslyn membalas tangan Nael, lalu keduanya larut dalam irama lagu malam itu...
Namun, tak lama mereka berdansa, Nael lagi lagi harus dipanggil ke belakang panggung. Maklumlah dia kan terlibat dalam acara ini, jadi dia tidak punya banyak waktu santai.
Sedang cowok cool yang ngejomblo itu duduk di dekat meja makanan. Mengambil kue coklat yang disediakan para OSIS. Duduk diam sembari melihat orang orang menari dan berdansa dan menikmati kue coklatnya.
"Yan, kamu nggak dansa?" Tanya pak jun tiba tiba dateng..
"Hehe lagi males aja pak" tian tersenyum Tipis membuat pak jun juga tersenyum lalu duduk di sebelahnya
"Itu loh yan, masa kamu kalah sama pak Joko, dia sama bu Mega aja dansa di taman"
"Yaelah pak, masa saya disamain sama pak joko" timpal Tian tertawa santai setelahnya pak jun pergi meninggalkan Tian.
Pak jun beralih ke bu Hanna, mengajak bu hanna mengikuti langkah kakinya menuju taman. Dan akhirnya mereka berdansa dengan anggunnya, dibawah rembulan dan dalam suasana hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FACRISSA
Teen FictionBahasa kadang agak kasar dan nggak baku Ini sekuel dari Titipan berharga seseorang, tapi bisa dibaca terpisah kok😁 tetep nyambung :) Oke sekian, semoga suka ya💜 ☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️ Saling mencintai bukan berarti harus saling memiliki...