65. I deserve

3.8K 382 15
                                    

Jangan lupa votenyaa🙏🏻🤍

"Aku diem karena aku bingung harus bagaimana" ucap New lalu menghapus airmatanya sendiri.

Tay yang melihat New menjelaskan panjang lebar hanya diam menatapnya. Ia menunggu New selesai menjelaskan. Setelah New berhenti berbicara baru Tay mulai menanggapi.

"Maaf aku bikin kamu sedih" ucap Tay sambil mengusap air mata New, New sudah berhenti menangis tapi bekas-bekas airmatanya masih ada.

Tay merasa bersalah pada New, awalnya ia mengira mereka berciuman. Itu menimbulkan salah paham yang besar

"Maafin aku, kamu boleh pukul aku" ucap Tay, New ganti terdiam sesenggukan.

"Dia nyium aku tiba-tiba, aku ngga bisa—

"Sudah, sudah. Maafin aku. Aku yang salah" sela Tay.

Tay membawa New ke pelukannya. Tay menenangkan dengan mengelus punggungnya.

"Maafin aku" ucap New tangisnya mengalir lagi

"Ngga. Bukan salah kamu"

"Aku takut waktu kamu marah sama aku" ucap New

"Aku salah paham, aku ngga pernah marah ke kamu, semua karena salah paham" ucap Tay membalas perkataan New.

Tay mengelus kepala New.

"Kamu ngga marah?"

"Engga sama sekali"

"Tapi Ryu nyium aku"

"Dia nyium tiba-tiba, kamu udah jelasin semuanya. Aku marah karena aku ngga tau apa-apa. Sekarang sudah jelas semuanya"

New melepas pelukan mereka, ia menatap Tay.

"Kita baikan?" tanya New.

Tay mengangguk. Tay ikut merapikan rambut New yang berantakan dan mengelap dahinya yang sedikit berkeringat.

"Aku ngga mau kita kaya gini lagi, besok-besok jangan sembunyiin apapun dari aku ya? Aku juga bakal lebih jaga diri biar ngga gampang salah paham" ucap Tay

New ganti mengangguk.

Tay mengelus pipi New lalu maju mencium New. New membalasnya. Tay berpindah duduk ke samping New, mendekatkan tubuh mereka lalu memperdalam ciumannya. Tay meraih pinggang New meremasnya membuat New sedikit mengerang. New mendekatkan lagi tubuhnya ke depan Tay sambil membuka mulutnya. Lidah mereka saling memagut satu sama lain.

Tay menjatuhkan diri membuat New menindihnya. Ciuman mereka tidak terlepas malah semakin panas. Tangan Tay berpindah dari pinggang New turun ke pantatnya, kali ini tidak hanya diluar, tangan Tay masuk ke celana pendek New meremas pantat New dari dalam celana.

"Eughh aahh"

New menggeliat diatas Tay, membuat pahanya tidak sengaja menggesek milik Tay yang mengeras di bawah sana. Tangan Tay yang bebas masuk ke kaos New meraba punggungnya.

Tay mengganti posisi mereka membuat New menjadi di bawahnya, ia menghentikan semua gerakan tangannya lalu menyingkap kaos depan New, ciumannya ikut turun langsung menuju ke dada New. Disana ia langsung mendaratkan kecupan di puting New, tubuh bagian bawahnya juga bergerak menggesekan milik mereka berdua. Tangan New meremas rambut Tay dan memegangi tengkuknya. New tak bisa menahan desahannya lagi.

"Tayhh-emh"

"Sshhh hmm"

'Drrrrrrt Drrrrrrt Drrrrrrt'

"Tay sebentar, ada yang telpon"

Tay tidak mendengarkan. Ia tetap turun menciumi New bahkan sekarang ia sudah membuka celana New.

Happy Sugar Life | TayNew AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang