72. My truth

4.3K 361 12
                                    

Jangan lupa vote & comment ya ☺️


Sinar matahari masuk melewati jendela kamar Tay yang memang sejak semalam tidak ia tutup gordennya. Membangunkan sosok manis yang masih berada di dekapan kekasihnya.

New Thitipoom, telah melepas keperawanannya untuk Tay tadi malam. Mengingat kejadian semalam, pipinya pun memerah lagi. New melongok ke arah atas sebelah kanan, jam menunjukan pukul 08.00, masih pagi dan sebenarnya New belum ingin bangun.

New melirik ke arah Tay yang masih mendengkur halus, mulutnya terbuka tidak mengurangi ketampanannya. New mengeratkan pelukannya lagi. Membuat pergerakan yang membuatnya kaget sendiri akibat tubuh bagian bawahnya terasa sangat sakit, bahkan itu hanya pergerakan kecil.

New meringis lalu meraba tubuh bagian belakangnya, benar-benar sakit ternyata, bukan hanya sakit tapi juga perih di area bokongnya.

"Udah bangun?" tanya Tay dengan suara serak khas bangun tidur ketika merasakan pergerakan dari New.

"Tay..." lenguh New.

"Hm?" tanya Tay lagi berusaha membuka matanya.

"Tay... badan aku sakit" ucap New.

"Kamu mau kemana emang? Tidur aja dulu, istirahat" ucap Tay.

"Iya tapi ini sakit banget" ucap New lagi.

Tay mengelus punggung New lalu turun ke bagian pinggangnya memberikan pijatan-pijatan yang membuat tubuh New semakin rileks.

"Maaf ya, aku bikin kamu sakit gini" ucap Tay masih sambil memijat pinggang New.

"Emang sakit gini ya kalo pertama?" tanya New.

"Biasanya sih iya" ucap Tay.

"Terus gimana? Aku ngga bisa jalan?" tanya New lagi.

"Bisa kok, nanti aku bantu kamu. Kamu ngga usah ngapa-ngapain dulu. Kamu emang mau apa?" tanya Tay balik.

"Minum" jawab New.

"Yaudah bentar ya" ucap Tay lalu bangun mengganti lengannya yang barusan untuk menyangga New tidur dengan bantal. Tay memakai celananya yang tergeletak di bawah kasur.

Tay meninggalkan New lalu ke dapur membuatkannya susu hangat, ia kembali membawa air putih dan susu yang dibuatnya tadi. New masih berbaring menyamping karena tidak berani berpindah.

"Sayang.." panggil Tay

"Sini, bentar" ucap Tay lalu menyingkap selimut New.

"Gimana? Aku ngga bisa gerak" ucap New.

"Sini sini" ucap Tay lalu membantu New duduk. New meringis kesakitan ketika badannya berpindah.

"Maaf ya.. ini diminum dulu susunya"

Tay terus mengucapkan penyesalannya. New benar-benar kesakitan, raut wajahnya tidak berubah dari tadi, seperti sedang menahan tangisannya.

"Kamu mandi ya? Berendam air hangat biar sedikit berkurang sakitnya" ucap Tay sambil membersihkan bibir New dari bekas susu yang menempel.

New hanya mengangguk.

"Bentar aku siapin dulu" ucap Tay lalu masuk ke kamar mandinya.

Tay mengisi bath ub dengan air hangat, menumpahkan bubble bath yang berbau aroma therapy sehingga dapat merilekskan tubuh New.

Selesai menyelesaikan bath ub Tay kembali ke kamar lalu mengangkat New membantunya berendam ke bath ub.

"Kamu sini dulu ya? Aku tinggal bentar"

Happy Sugar Life | TayNew AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang