Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️ Disukai newwiee dan 52.637 lainnya
Last day, thankyou japan.
Lihat 635 komentar lainnya newwiee ngga thankyou ke Mama yang udah motoin?🙁 tawan_v kan tadi udah bilang makasih secara langsung sayang aku😘😘 @newwiee tumcial adek potong rambut? @newwiee arm_wc lo juga potong rambut? @tawan_v kristtps sesama bucin harus samaan bang😂 @tumcial @arm_wc _singto ayo potong rambut bareng🥰 @kristtps kristtps potong sendiri sana @_singto toptap_jirakit lo pake celana bang Tay, nyu? Kebesaren gitu @newwiee mmikesiri jeli banget mata lo @toptap_jirakit toptap_jirakit orang keliatan😛 @mmikesiri ww.nawat gue tunggu oleh-olehnya bro🥰 gunsmile gue juga bro🥰 ssingharit bro🥰 gun_atthapan see you home, New😊 @newwiee
Third POV
Setelah malam panas yang mereka lakukan di malam tahun baru, Tay mendapatkan cubitan di lengannya yang sampai sekarang masih berbekas keunguan. New tidak merasa bersalah, karena memang itu pantas untuk Tay dapatkan. Ia membuat New tidak bisa berjalan dan menghabiskan 2 hari sisa liburan mereka di Guesthouse. Untungnya New tidak marah padanya, Tay bekerja keras mengurus New dan menuruti permintaannya.
Sekarang mereka sudah berada ke Tokyo, nanti malam mereka harus kembali ke Thailand. Liburan satu bulan mereka sudah selesai. Dua minggu depan mereka mulai kuliah lagi.
"Oleh-olehnya udah ke beli semua?" tanya Mama New melihat anak dan pacar anaknya sedang mempacking barang-barang mereka.
"Udah ma" jawab New.
"Bagus deh, ayo makan dulu. Mama sama papa tunggu di bawah" ucap Mama New keluar kamar anaknya terlebih dahulu.
BandaraInternasional Tokyo
"Hati-hati ya, Tay mama titip newwie ke kamu ya? Jagain newwie, kalo dia nakal-nakal kamu cubit aja nih pipinya yang makin melar" ucap Mama New sambil menarik pipi New.
"Mama.." keluh New.
"Iya ma, tenang aja. New udah ngga nakal lagi kok" ucap Tay lalu mengacak-acak rambut New.
"Mama percaya sama kalian, jangan berantem ya" ucap Mama New.
"Iya ma" jawab Tay dan New.
"Pa.."
New berjalan ke arah papanya lalu masuk ke pelukan papanya.
"Jaga kesehatan, makan teratur kurangi makan manismu" ucap Papa New sambil mengelus punggung New.
"Hm" gumam New.
"Jangan lupa hubungi kakakmu, Mama atau Papa. Beri kabar dan beritahu kami kalau kamu ada apa-apa. Kami selalu ada untukmu" ucap Papanya lagi.
"Iya"
"Baik-baik ya" ucap Papa New melepaskan pelukannya.
"Iya, pa.." ucap New
"Apa?" tanya Papanya.
"Terimakasih, aku sayang papa" ucap New.
Papanya tersenyum lalu mengecup dahi New.
"Papa juga menyayangimu" ucap Papa New.
"Ayo, New" ucap Tay melihat jam ditangannya.
New menganggukan kepalanya.
"Kami duluan ya Ma, Pa" ucap Tay.
"Hati-hati ya sayang" balas mama New.
"Kabari kalau sudah sampai" tambah Papa New.
"Iya" jawab Tay.
Tay dan New berjalan menuju ke pintu keberangkatan, sampai disana New berbalik lalu melambaikan tangannya sambil memandangi wajah Mama dan Papanya.
"Jangan nangis" ucap Tay masih merangkul pundak New.
"Aku masih kangen mereka" balas New.
"Iya, besok kita kesini lagi ya kalo ada libur" ucap Tay.
"Hm" gumam New.
"Ayo" ucap Tay lalu membalikan badan New untuk masuk.
Bandara Suvarnabhumi
"Neeewww!"
New sontak menoleh mendengar teriakan nyaring di lobby bandara.
"Kit" ucap New melihat siapa yang sedang berlari kearahnya langsung memeluknya.
"Aku merindukanmu" ucap New membalas pelukan Krist.
"Aku juga merindukanmu" balas Krist masih memeluknya erat.
"Lo sendiri Kit?" tanya Tay yang masih sibuk mengurusi barang bawaan mereka.
"Engga bang, tuh" ucap Krist menunjuk dua orang yang sedang berjalan menuju ke arah mereka.
"Gimana liburan lo? Betah banget kayaknya" ucap Toptap.
"Betah dong sama pacar" Krist yang membalas.
"Kit!" seru New memukul lengan Krist.
"Hi, New" sapa laki-laki yang datang bersama Toptap.
"Hi, Gun" balas New.
"Udah semua nih, yuk balik" ucap Tay.
"Ayo" ucap Krist.
"Kalian bareng Gun ya, gue bawa Audi masalahnya" ucap Toptap.
"Iya boleh yang penting sampe apartemen gue" ucap Tay.
"Yaudah yuk" ucap New.
New duduk didepan samping kursi pengemudi yang di isi Gun, sedangkan Tay di belakang dengan barang-barang bawaannya.
"Makasih mau ikut jemput kita" ucap New membuka obrolan.
"It's okay, bawaan kalian banyak tetep butuh dua mobil" ucap Gun.
"Harusnya gue aja yang nyetir, Gun" ucap Tay.
"Nggapapa kok bang, kalian pasti capek. Ngga mungkin gue biarin lo nyetir" balas Gun.
"Thanks ya, pengertian banget lo. Beruntung banget New punya temen kaya lo" ucap Tay lalu membuka iPadnya.
Sedangkan New dan Gun kembali diam, keduanya sama-sama menahan nafas. New mengalihkan pandangannya keluar jendela sedangkan Gun tetap fokus menyetir.
