[✔] Mendacium-TXT

09

"Aku rela menjadi lilin. Menerangi walau diriku sendiri meleleh."

-09-

"Ning, maafkan aku. Cepatlah sembuh," lirih Beomgyu pada Kai yang masih tertidur. Ini sudah larut malam, bahkan Yeonjun pun sudah tertidur di kasur yang satunya.

Beomgyu pun menunduk, meletakkan kepalanya pada tangan Kai. Lalu ia memejamkan matanya.

"Aku membutuhkanmu."

Beomgyu pun tertidur dengan posisi duduk. Tiba-tiba, Beomgyu merasa ada pergerakan di kepalanya. Ternyata Kai sedang mengusap lembut kepalanya.

"Hyung, kenapa kau tidur di sini?" tanya Kai lemas.

"Tentu aku menjagamu," jawab Beomgyu lalu tersenyum. "Cepatlah sembuh, Ning."

Tanpa aba-aba, setetes air bening jatuh dari mata Kai. Lalu ia pun mengusapnya.

"Terimakasih, hyung. Aku berhutang banyak padamu," ucapnya lalu memeluk Beomgyu.

"Kau adikku, Kai," ucap Beomgyu sambil mengelus punggung lebar Kai.

Bahu Kai terlihat naik turun. Ia menangis. "Jika tak ada kau, mungkin aku sudah menjadi--"

"Sstt, kau tak akan membunuh siapapun lagi," ucap Beomgyu berbisik pada Kai.

Yeonjun pun terbangun. Ia tersenyum ketika melihat Beomgyu dan Kai saling berpelukan.

Yeonjun pun keluar kamar tanpa disadari oleh keduanya.

"Kita keluarga sekarang, kau orang yang kusayangi," ucap Beomgyu. "Badanmu masih panas Kai, apa tak akan tertular jika memelukmu kan?"

"Ah, aku lupa," ucap Kai lalu melepaskan pelukannya.

Yeonjun pun masuk sambil membawa dua gelas susu cokelat.

"Minumlah," ucap Yeonjun singkat.

"Kapan kau bangun dan membuat ini hyung?" tanya Beomgyu.

"Kalian terlalu asyik berpelukan hingga tak menyadarinya," jawab Yeonjun. Kai pun terkekeh pelan.

"Terimakasih hyung," ucap Kai.

Mereka pun kembali melanjutkan tidurnya. Beomgyu tidur di samping Kai.

_(:з」∠)_

Di pagi hari, Soobin, Beomgyu dan Taehyun sudah pergi bekerja. Yeonjun mendapat libur setelah memberi tahu Yoongi jika Kai sakit.

Kai pun terpaksa mengundur jadwal pemotretannya. Untungnya Jimin bisa memakluminya.

Tentu saja bukan Yeonjun yang menghubungi Jimin bahwa Kai sakit, Soobin yang melakukannya.

Hubungan Yeonjun dengan keluarganya sudah putus. Termasuk dengan Jimin, adik dari ibunya. Itu yang Yeonjun pikirkan.

Sudah cukup lama Yeonjun meninggalkan keluarganya dan tinggal di sini, namun Yeonjun merasa lebih bahagia.