10

952 129 14
                                    

"Apa itu takdir?"

-10-

Yeonjun terbangun dengan mata sembab. Sungguh, ia sangat membencinya.

"Kau sudah bangun, hyung?" tanya Taehyun yang entah sejak kapan berada di kamar Yeonjun. "Aku kemari untuk mengecek keadaanmu. Apa kau mau bekerja?"

Yeonjun pun mengusap wajahnya, lalu terduduk.

"Aku tak suka bekerja dengan keadaan seperti ini," lirih Yeonjun.

"Kalau begitu tak usah bekerja," ucap Taehyun enteng.

"Mana bisa, aku harus tetap bekerja," ucap Yeonjun lalu berdiri, hendak bersiap. Namun Taehyun segera mencegahnya.

"Tapi aku sudah izin pada bos-mu, kau butuh istirahat, hyung," ucap Taehyun sambil tersenyum. "Tuan Min sungguh baik. Aku bekerja sebentar lagi, bagaimana jika kita sarapan di luar?" sambungnya.

"Lalu yang lain?" tanya Yeonjun.

"Mereka sudah sarapan meninggalkan kita, ayo kita sarapan sambil menunggu jam kerjaku," jawab Taehyun sambil menarik-narik lengan Yeonjun. Ia setengah merengek.

"Pukul berapa sekarang, Taehyunie?" tanya Yeonjun.

"Pukul 11, ayolah aku tak punya banyak waktu," jawab Taehyun.

"Baiklah. Jika aku pergi bekerja pun sudah terlambat," ucap Yeonjun lalu berdiri.

_(:з」∠)_

Yeonjun dan Taehyun berjalan berdampingan. Setelah sarapan, mereka memilih untuk berjalan-jalan sebentar karena Taehyun masih memiliki cukup banyak waktu sebelum bekerja.

"Apa es krim milikmu enak?" tanya Taehyun pada Yeonjun yang sedang menikmati es krimnya.

"Ya, mint choco memang yang terbaik," jawab Yeonjun masih fokus pada es krim miliknya.

"Rasa seperti pasta gigi kau sebut enak? Apa lidahmu normal?" tanya Taehyun lalu terkekeh.

"Kenapa? Jika tak ada yang menyukainya, mana mungkin rasa ini diciptakan," jawab Yeonjun sambil memajukan bibirnya ke depan.

"Hyung, kau lebih terlihat kekanakan dibanding Kai sekarang," ucap Taehyun lalu berlari. Yeonjun yang terpancing pun segera mengejarnya.

"Ya! Beraninya kau Kang Taehyun!" teriak Yeonjun sambil berlari. Yang dikejarpun hanya tertawa.

Bruk!

Tanpa sengaja, Yeonjun menabrak seseorang. Beruntung es krimnya sudah ia habiskan.

"Maafkan aku. Sungguh, aku tidak sengaja," ucap Yeonjun sambil membungkukkan badan beberapa kali.

Taehyun yang menyadari akan hal itu berbalik arah menyusul Yeonjun.

"Tak apa, lain kali hati-hati," ucap Pria itu lalu membalikkan badannya menghadap Yeonjun. "Yeonjun?"

"Kau tak apa hyung?" tanya Taehyun dengan napas tersengal.

"Paman Jimin? Ayo Taehyun kita pergi," ucap Yeonjun segera menarik lengan Taehyun.

[✔] Mendacium-TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang