Dua Puluh Dua

71 2 0
                                    


Kamu butuh seseorang yang rela menghabiskan waktunya untuk menemani disaat kamu terluka.
Kamu butuh seseorang yang tidak akan meninggalkan mu saat kamu Tengah bersedih.
Kamu juga butuh seseorang yang memperlakukan layak nya sebuah berlian, yang berharga dan tetap harus di jaga.

***

Suara jangkrik yang tengah bersenandung dengan bersahutan menggelitik jiwa yang sudah sepi akan kepastian sapuan lembut angin malam yang menerpa wajah nya membuat Kiara membuka kedua kelopak matanya dengan perlahan.

Kiara menggeliat dalam duduk nya matanya tak bergeming menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari sesuatu yang sudah hilang dari pandangan matanya.

Seperti tersadar akan sesuatu Kiara buru buru mengecek i Phone nya dan mendapati ratusan missed call dari pria yang selalu ia nantikan

Belasan pesan text, puluhan chat online yang dikirimkan oleh nomor tersebut membuat Kiara melupakan posisi nya dimana saat ini.

Anjir. Gue mimpi? Astaga, dalam situasi beginian juga kenapa gue harus mimpi begituan Ama Rully ya .

Kiara tertawa terbahak bahak mengingat kejadian barusan yang terasa seperti nyata namun itu hanya impian yang manis dalam tidur nya.

" Serius. Gue suka elo.

Andaikan aja kejadian tadi beneran dapet lucky double gue .
Ditembak Rully, di cium dia. Haduh Ra elo Emang Uda cinta mati sama tuh anak.

Setelah puas menikmati hembusan angin malam dan mencerca kebodohan nya sendiri Kiara langsung mengemudi kan mobil Audi nya ke tempat ia tinggal.

Malam ini terasa begitu cepat berlalu saat kau berada bersama dengan orang yang kau suka.

Dimana keadilan saat ini, saat seseorang membutuhkan kehangatan keluarga dengan lembut, belaian lembut tangan seorang ibu menemani malam yang indah dengan kepulasan dimana cinta seorang ayah saat putrinya tengah dirundung masalah apakah hanya boleh menemani satu putri saja? Sedangkan ada putri lain yang menunggu uluran terbuka dari keluarga nya ? Sekejam itu kah hasil dari kemandirian ku ? Bagaimana bisa aku mengalami nasib seperti ini.

Pahit..
Ayah. Ibu. Jika kalian bisa mendengar kan suara hati ku, pasti kalian akan menangis, ratapan ini tidak terhenti meski aku berpura pura untuk tegar di hadapan kalian.
**
Malam itu semua nya berlalu dengan kesetaraan yang jelas bagi Kiara di kehidupan keluarga nya, teruslah berhembus wahai angin meskipun keadaan mu tak banyak di nanti kan saat malam malam dingin seperti saat ini. Berjuang lah wahai bulan dan bintang meskipun sinar kalian akan terganti dengan matahari esok pagi.

***

Suara dari iPhone milik Kiara membuat ia segera melompat dari tidur nya.

Rulleyyy
09.45
Keluar. Gue Uda di depan apartemen loe.

Rulleyyy
10.55
Buset loe tidur atau mati ?

Rulleyyy
11.25
Bangun woii balik nih gue.

" Gila nih anak nge sms-in gue sampai bejibun gini,

Kiara sedikit berlari kecil menuju pintu apartemen nya, dan ketika Kiara membuka pintu apartemen nya Kiara melihat sosok pria tinggi yang sangat tampan dengan memakai kaos ber brended mahal berwarna putih dan celana jeans denim tengah menatap nya sarkastik

Kiara yang menyadari itu buru buru minta maaf kepada Rully.

" Sorry ru, gue baru bangun tidur dan baru aja ngeliat semua SMS elo.

ARTI CINTA ( Sequel Perjanjian CEO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang