ARTI CINTA ( Sequel Perjanjian CEO )

Empat Belas.

Kamu lebih suka pilihan berganda atau essay?
*

Essay.

Kenapa? Karena aku gak mau jawaban dan tujuan hidup aku Uda di pilihkan sama orang, aku mau tujuan itu aku yang menulisnya sendiri

******

Habis gelap terbitlah terang
Satu senyuman manis setelah badai berlalu.

Udara pagi sangat menyegarkan tetes demi tetes air embun meluncur dalam kelopak daun menyisakan suara suara gemericik sembari menemani kesendirian yang sudah mengakar tiada henti.

*******

Maafkan papa Rully papa lupa untuk memberitahu mu, papa sudah tanda tangan kontrak dengan Andira sebelum ia pulang ke Indonesia.
Awalnya papa ingin mengejutkan mu, tapi papa tidak menyangka Andira akan berpikir begitu. Maaf kan papa sekali lagi Rully perusahaan tidak bisa tiba-tiba memutuskan kerja sama dengan andira.

Rully mengerti pa. Royalti dalam perusahaan adalah hal yang harus di dahulukan. Tidak perlu memutuskan kerja sama dengan dia hanya karena aku. Aku tidak Sekanak Kanakan itu.

Sungguh Devan sangat menyesal seperti mengundang maut untuk membunuh putra nya.
Pasalnya perusahaan akan meluncurkan produk baru yang sudah Devan serahkan kepada Andira untuk brand ambassador nya. Namun itu jauh sebelum Devan mengetahui pemikiran asli anak dari sahabat nya itu.

Kita pakai dua model ya. Produk baru ini harus sukses.

Sedikit kebingungan Rully dengan raut wajah yang tak bisa di baca kini menanyakan hal yang mengganjal di pikiran nya.

Siapa yang satu nya? Kok belum datang

Bentar lagi juga datang, Uda tanda tangan kontrak juga kok dia nya dijamin perusahaan akan meraup keuntungan yang besar tahun ini.

Rully berjalan kearah lobi perusahaan, malas rasanya untuk tetap tinggal di dalam studio, entahlah apakah Rully takut perasaan nya akan timbul kembali, atau Rully masih merasa marah pada Andira.
Ditengah kegabutan nya Rully menatap sebuah sosok yang tengah tersenyum smirk kearah nya.

Ngapain loe disini? Bukannya loe bilang gak bakalan ganggu gue lagi ya.

Yaelah, pacar gue yang ganteng lagi ngambek, kenapa sih emang nya kalau gue disini?

Loe itu gak punya kepentingan di sini mendingan loe pulang aja.

Gue tau kok kalau cewek yang kemarin sama elo itu adek sepupu elo kan? Kenapa sih elo gak langsung kasih tau ke gue aja, kan gue gak bakalan salah paham. Jadi' loe masih sendiri kan?

Gue masih sendiri atau gue Uda punya pacar itu gak ada urusan nya sama loe.

Ada dong, kalau loe masih sendiri kan gue masih bisa chattingan sama loe, ya walaupun cuma gue yang kirimin message ke elo.

Gue gak ada waktu untuk berdebat sama loe. Pergi loe sana.

Yaelah sayang, kamu kenapa jutek banget sih, aku disini ya buat kamu lah sayang.