Delapan Belas

83 1 0
                                    


Makanan dari Indonesia aja butuh temen spesial buat minum
Masa iya elo  yang lahir di Indonesia enggak butuh " gue " buat jadi temen hidup?.

Sepersekian detik nya aku merasa ingin berhenti dari kehidupan yang semakin lama terasa mencekik leher ku, berlari bebas dengan perbekalan yang ada, menikmati deru angin yang pelan pelan berhembus meniup niup anak rambut ku yang semakin panjang. Melihat putih nya awan yang sejak aku lahir memang selalu berwarna putih.
Membawa semua kenangan indah, untuk aku hanyutkan di sungai yang tak berperasaan. Ingin aku tutup semua lembaran dalam buku kehidupan yang semakin lama semakin mendekati lembaran terakhir, hingga aku pun tak tau, apa aku harus berhenti atau terus berjuang sampai ke titik lembaran akhir.

******

Happy reading...

***

Rezi berjalan dengan cool nya melewati kerumunan gadis gadis yang sedari tadi meneriaki namanya itu sudah menjadi hal biasa bagi Rezi sungguh sangat malas untuk Rezi membalas semua pujian pujian yang terlontarkan dari mulut mereka satu persatu.

Sesekali Rezi bersenandung kecil sembari melihat lihat ke sekitar lapangan bola. Matanya mencari sosok yang sudah terlebih dahulu meninggalkan nya untuk berlari ke lapangan sepak bola. Dimana Ozi? Gumam nya bingung dengan tingkah sahabatnya itu.

Ketika matanya sedang mencari batang hidung sahabat nya itu, justru mata Rezi menangkap sosok yang lain.sosok yang membuat nya ingin mengenyahkan nya dari kampus ini. Pria ini. Pria yang sudah mencuri waktu dengan gadis kesukaan ku. Hanya mengandalkan sebuah hubungan pertemanan lama dia dengan seenaknya mengambil wewenang UMe dari Rezi.

Matanya menyoroti sosok pria yang semakin lama semakin mendekati nya dengan tatapan mengejek pria itu berhenti tepat di depan Rezi.

Gue denger elo anak pemilik kampus ini? Kata pria itu dengan gaya yang sok kalem sembari menelisik Rezi dari atas ke bawah.

Emang apa urusannya sama elo?  Balas Rezi dengan ketus, wajahnya menunjukkan ketidaksukaan terhadap pria yang tengah berdiri di depan nya.

Enggak. Gue cuma pengen tau kayak apa sih sosok yang di puja puja sama gadis gadis disini. Pria itu mengusap rambut nya dengan perlahan sembari tersenyum smirk kearah Rezi.

Emang Uda jadi tradisi kalau anak baru itu harus tau siapa most wanted nya disini. GUE. Rezi. Rezi merasa diatas angin dengan menekankan kata GUE. Rezi sudah secara jelas memberitahu pada pria itu bahwa ini daerah kekuasaan nya.

Sebangsa elo doang? Dalam seminggu gue bisa rebut gelar itu dari elo.

Loe pernah denger enggak pepatah orang dulu? " Kepercayaan diri yang terlalu tinggi bisa buat elo jatuh"  Entar kalau Uda jatuh. Sakit!! Dan elo yang malu.

Loe juga harus tau dalam hidup, gue gak pernah jadi nomor dua. Enggak di Aussie enggak juga disini, elo tinggal siap siap aja buat jadi nomor dua.

Loe ,juga harus tau dalam hidup, gue enggak pernah kalah. Jadi elo harus latihan rutin seminggu penuh buat bisa sebanding sama gue. Dan itupun belum tentu berhasil.

Sombong banget Lo jadi orang, gue penasaran kesombongan elo tahan sampai kapan sih? ah gue lupa bilang masalah ume. gue itu bukan cuma temen lamanya dia aja, nih gue kasih tau ke elo, gue itu first love nya dia sewaktu di Aussie dia gila banget sama gue, dan sekarang gue Uda disini dan itu artinya dia Uda jadi milik gue, tugas pertama selesai. Gue Uda bisa rebut UMe dari elo, nah yang kedua gue bakalan rebut posisi elo sebagai most wanted disini.

ARTI CINTA ( Sequel Perjanjian CEO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang