Ini puasa hari ke-21 ku. Aku jadi terbiasa puasa dan tidak lemas sama sekali. Tapi, saat sahur, aku pasti males banget mau bengun. Padahal, Bunda udah percikin air ke mukaku. Akhirnya, aku mau bangun kalau ada makanan kesukaanku. Yaitu sayur sop.
Setiap hari, kadang aku bersedih. Aku sedih karena tidak bisa bersilaturahmi ke rumah saudara. Dan yang paling penting bagiku; aku tidak bisa makan jajan dan tidak dapat uang... sedih...
Aku kan orangnya suka ngemil. Jadi, cemilan apa pun yang enak dan boleh di makan, akan ku makan. Uang lebaran yang aku dapat akan ku belikan kambing untuk di sembelih saat hari raya Idhul Adha. Huhuhu... enggak bisa kurban...
Aku sangat suka kue lebaran buatan Nenek. Aku suka nastar, good time (buatan sendiri), dan roti kacang. Sampai-sampai, aku merengek minta di belikan 3 jenis roti yang kusuka. Tapi, Bunda menolak.
Aku sedih sekali. Aku sempat menangis juga. Tiba-tiba, HP Bunda berbunyi. Ternyata ada telpon. Bunda segera mengangkatnya.
"Reina, tadi kan Nenek telpon.. Terus Nenek bilang, kalau kamu mau di bawain kue lebaran. Kamu senang sayang?" kata Bunda penuh kasih sayang.
"hah... yang bener Bun? Yeey!!! Alhamdulillah! Aku nggak sabar Bun mau cicipin kuenya. Datangnya kapan?" ujarku gembira. Aku juga bertanya pada Bunda.
"hari Rabu" jawab Bunda.
Aku senang sekali! Hari ini, aku senyum terus. Hatiku berbunga-bunga. Senaaaang sekali rasanya.
"kamu tuh ngapain lho Dek?" tanya Kak Kiko saat melihatku tersenyum terus.
"cari pahala dong Kak. Apa lagi? Kan kalau kita tersenyum, kita bisa dapat pahala" jawabku sambil pura-pura.
"gak mungkin... sejak kapan kamu jadi alim gitu? Pasti ada sesuatu kan?" selidik Kak Kiko.
"iya Kak. Hari rabu, Nenek ngirim kue lebaran untuk kita. Sebagai ganti" kataku. Kak Kiko yang sama sekali tidak tertarik langsung pergi.
Hari Rabu pun tiba... aku mendapat banyak kue dari Nenek! Selain kue lebaran, Nenek juga membawakanku kue yang damanya Bunny Mini Cakes. Bentuknya sangat imut!
Semalaman ini, aku makan kue terus. Habisnya, enak banget sih! Kak Kiko terus mengomentariku soal makan kue kebanyakan. Tapi, aku tak menghiraukannya. Aku makan banyak kue. Tapi, tidak berlebihan. Kata Bunda, semua yang berlebihan itu tidak baik. Aku makan kue sampai jam 08.30! Atau bisa di sebut jam setengah sembilan!
Saat sahur, aku sangat terkejut dan kaget.
"hah! Kemana kue-kue ku?! Bunda lihat kue ku enggak?" ujarku kaget sambil bertanya ke Bunda.
"lihat dong. Masa kamu enggak kelihatan sih?" jawab Bunda.
"dimana Bun?" tanyaku sedih.
"di perut mu! Hahaha... kan, kemarin kamu makan kue banyak sampai habis Bunny Mini Cakes-nya" jawab Bunda sambil terus tertawa.
Aku hanya tersenyum malu mendengar jawaban Bunda. Memang sih, kemarin aku makan kue-nya banyak banget. Sampai enggak nyadar kalau Bunny Mini Cakes-nya habis. Jadi malu...
Ada yang mengalami halsepertiku? J
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Anak
Short StoryCerita-cerita ini ditulis oleh Fida sejak duduk di kelas 3 SD. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan.. Selamat membaca.. :)