part 12🔫

3.6K 109 35
                                    

.
.
.
Syifa kehilangan kesadarannya tapi dalam artian yang berbeda.

Apa syifa kerasukan?

Tidak syifa tidak kerasukan.
Tapi ia seperti seseorang yang sedang terkena insomnia. Insomnia dalam keadaan sadar.

Syifa berjalan keluar dari rumah, tangan nya memegang kunci mobil.
Sesampainya digarasi syifa langsung masuk kedalam mobil.Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan  Biasa.

Jika orang lain melihat  syifa mungkin mereka merasa tidak ada yang aneh pada syifa hanya matanya saja yang terlihat kosong.

Syifa membawa mobil itu kearah lapangan basket tua yang sudah lama tak dipakai. Bahkan lapangan itu kini dipenuhi oleh rerumputan.

Deg

Syifa menatap sekelilingnya.

"Gue dimana ini" tanya syifa kedirinya sendiri.

Ya, syifa kini telah sadar. Jiwa nya telah kembali.

Syifa menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Ia bingung kenapa bisa ia berada didalam mobil dan ditempat yang ia tak ketahui.

"Perasaan tadi gue lagi dirumah deh, kenapa tiba tiba bisa sini. Apa gue insomnia lagi. Tapi kan gue tadi gk tidur. Apa kejadian 12 tahun lalu terjadi lagi"

Syifa menatap sekitarnya.

Sepi tak ada orang pun disini.

"To- Tolong" terdengar teriakan dari arah kanan mobil syifa .

Syifa memutarkan pandangannya lagi. Matanya berhenti disebuah semak semak yang cukup tinggi.

Apa suara itu berasal dari balik semak semak itu ya?

"To-tolong, siapa pun tolong"

"Hahahahaha , teriak saja  teriak yang kencang. Tidak akan ada orang yang bantu lo disini."

Kini suara itu berasal dari dua orang.
Syifa yakin, ada yang tak beres di balik semak semak itu.

Syifa mengambil tas besar dijok belakang mobil. Membuka resleting tas. Dan mengeluarkan jaket nya yang berwarna hitam pekat , ia juga mengambil satu pistol dan satu pisau lipat dari tas itu. Tak lupa ia memakai topeng penutup wajah. Topeng yang hanya memperlihatkan kedua mata nya.

Dugh

Suara pintu mobil syifa yang tertutup.
Ia berjalan pelan kearah semak semak itu.

Ia Sedikit mengintip dan alangkah kagetnya ketika ia melihat dua orang preman sedang memukul orang yang dia cintai.

Boy alexander aldison

Wajah pria itu kini dipenuhi memar.
Bahkan  disudut bibirnya terlihat darah yang mengalir.

Syifa mengepalkan tangannya menahan amarah.

Syifa mengangkat tangan kanannya dan mengarahkan pistol kearah preman itu .

Dor

Dor

Walau hanya dibalik semak semak, syifa berhasil  menembak kedua preman itu. Mungkin preman itu masih tersadar, tapi tembakan yang diberikan syifa cukup untuk melumpuhkan pergerakan preman yang kini sudah tersungkur diatas rerumputan.

Syifa mendekat kearah boy.

"Kamu gk papa kan" tanya syifa dengan suara yang ia bedakan .

Boy yang memang dari awal sudah terduduk lemah ditanah pun menoleh kearah syifa. Boy menatap intens kedua mata yang ada dihadapannya.

psychopath sex & psychopat polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang