part 17🔫

2.6K 85 4
                                    


"Apa lo lupa Boy, lo pernah ngelakuin Seks sama gue dirumah ini, waktu orang tua lo dan orang tua gue pergi kebelanda. Dimalam itu lo dengan ganas nya menyetubuhi gue Boy. Apa lo lupa Ha?"

DEG

Syifa ingat kejadian itu. Kejadian dimana ia melihat tubuh Boy dan Salsha bersatu dengan mata kepala nya sendiri. Ya ia ingat dengan jelas adegan memalukan itu.

Semua orang menatap Boy, seolah olah minta penjelasan atas ucapan salsha tadi.

"Iya itu benar"jawab Boy

"Sialan lo Boy" maki iqbaal yang ingan meninju wajah Boy tapi pergerakan terhenti karna syifa menahan tangannya.

"Jangan kak" ucap syifa seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kita dengerin dulu semua penjelasan nya kak Boy kak"

Iqbaal pun menurun kan tangan nya.
Dan menatap Boy sinis.

"Ya itu memang benar baal, tapi asal lo tau aja, adik lo yang bejat inilah yang memberikan obat perangsang
Diminuman gue. Jadi jangan salahin gue kalau gue ngelakuin hal kotor itu sama adik lo. Ohh ya apa lo lupa sha,
Kalau dimalam itu gue ngeluarin nya diluar. Dan lo malah marah marah gk jelas sama gue. Lo bilang gue bodoh lah, apa lah, cuma karna gue gk ngeluarin nya didalam lo marah marah gak jelas. Dan gue gak lupa ya sha, kalau malam itu bukan lah yang pertama buat lo" jelas boy

"Maksud kamu Boy" tanya Jastin.

"Iya om, jadi waktu Boy ngelakuin hal itu sama salsha , Salsha udah gak perawan lagi om, bahkan Vagina nya sudah mulai kendor , ntah apa yang dilakukan salsha sehingga vagina nya sekendor itu "

"Sialan kamu salsha" ucap Jastin marah

PLAK.

"Ahhhhww" teriak salsha ketika jastin menampar keras pipi kanan nya

"Pa maafin salsha pah, salsha terpaksa bohong kek gitu, anak ini butuh Ayah pah"

"Berdiri salsha" pinta Jastin

Salsha pun berdiri dengan sisa tenaga nya , kaki nya penuh dengan luka akibat pecahan Vas yang dilempar iqbaal tadi.

"Pergi kamu dari Rumah ini, Dan jangan sekali kali menampakan wajah kamu dihadapan kami semua" ucap Jastin seraya menarik tangan salsha keluar dari Rumah.

"Pah maafin salsha pah, salsha janji gk akan ngulangin hal itu lagi"

"CUKUP SALSHA! Saya muak dengan ucapan kamu itu!"

"Tapi pa-

"RAMA KEMARI!" panggil jastin pada satpam rumah nya.

"Ada apa tuan" tanya Rama.

"Usir wanita murahan ini dari Rumah sekarang juga "

"Tapi tuan"

"SAYA BILANG SEKARANG JUGA! KAMU MAU SAYA PECAT"

"Baik tuan" ucap Rama yang langsung menarik tangan salsha , tapi salsha berontak minta dilepaskan.

"Lepas pak, lepas. Saya mau masuk kerumah saya pak"

"Tidak bisa non"

"DIONNN!"teriak jastin yang memanggil salah satu bodygart nya

"Ada apa tuan" tanya Dion yang datang dari arah samping Rumahnya.

"Kau bantu Rama untuk menyeret wanita itu keluar dari sini"ucap jastin seraya menunjuk salsha.

"Pa maafin salsha pa"

BRUK

Jastin menutup kuat pintu rumah nya.

Sedangkan Dion langsung membantu rama untuk menyeret salsha keluar dari kediaman Dirgantara.

Jastin yang kembali keruang keluarga pun langsung mendapat banyak pertanyaan.

"Papa yakin ngusir kak salsha dari rumah" tanya syifa.

"Ini yang terbaik sayang" ucap jastin yang mengelus rambut syifa.

"Kenapa gk langsung dibunuh aja sih pah! Kalau sampai media tau gimana , keluarga kita bisa malu pah"

"Udah lah baal, terkadang membunuh bukanlah solusi yang terbaik."

"Dibesarkan di keluarga baik baik ternyata tak menghilangkan sifat aslinya " ucap jack seraya melangkah menuju kelantai atas.

"Maksud uncle Jack apa pah" tanya syifa.

"Bukan apa apa kok sayang"

"Maafin Boy yah om, Boy udah menodai anak om"

"Gk papa kok boy, itukan bukan kemauan kamu, didunia manapun jika laki laki digoda pasti akan berujung hal yang tak di ingin kan."

"Sekali lagi Boy minta maaf om. Boy izin mau lihat mami dulu"

"Ya silahkan"

Kini diruang keluarga hanya tersisa Jastin Iqbaal dan Syifa .

"Papa harap kalian berdua tak melakukan apa yang salsha lakukan, cukup kejadian ini berhenti disalsha.
Karna sekarang papa cuma punya kalian berdua "

Iqbaal dan Syifa saling pandang,
Syifa memberikan senyum licik nya kepada iqbaal seraya mengangkat angkat kedua alisnya.

"Alis kamu kenapa fa, kok naik turun gitu" tanya jastin

"Pffff" suara iqbaal yang menahan ketawanya.

"Ahh, enggak kok pa, tadi- tadi

"Tadi apa fa?" tanya jastin kembali.

"Emmm tadi ada nyamuk dibibirnya kak iqbaal pah, jadi syifa ngasih bahasa isyarat biar kak iqbaal usir tu nyamuk"

"OHW , ternyata kamu sama mama kamu gak beda jauh ya"

"Maksudnya pa? " tanya syifa.

"Sama sama tukang bohong" ucap jastin yang langsung pergi menaiki tangga dan menuju kekamar tamu dimana Istrinya berada.

"Pfff " iqbaal kembali menahan tawanya agar tidak keluar.

Syifa mendengus kesal melihat iqbaal yang seolah olah menertawainya

"Hati hati kak"

"Hati hati kenapa "tanya iqbaal

"Tawanya emang ditahan eh malah kentutnya yang keluar"

"Sialan"

"Wlee😝😝" ejek syifa yang langsung berlari menuju kamarnya.

Sedangkan iqbaal kembali keruang makan dan melanjutkan makanannya yang tadi tertunda akibat kedatangan salsha.

Tapi bukan nya menemukan makanan iqbaal malah melihat meja yang sudah kosong tak bersisa

"Biiiii, bibii " ucap iqbaal yang memanggil pelayan

"Ada apa den iqbaal"

"Ini semua makanan kemana"

"Bibi simpen dilemari makanan den, emang kenapa ya den"

"Sial" batin iqbaal

"Gk kenapa kenapa kok bik"

Iqbaal yang merasa kesal pun langsung pergi keluar rumah dan mengendarai mobil menuju mansion nya.

"Lebih baik aku makan mira aja deh"

*****

TBC

psychopath sex & psychopat polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang