36- Olimpiade SMA Pelita

123 8 0
                                    

[sebelum membaca kalian sudah menfollow akun ini, dan mengvote akun ini ya! Karna itu benar benar bantu author untuk tetap semangat]

-jadilah pembaca yang baik-

AksaraRindu,
36 | Olimpiade SMA Pelita

Takdir seperti mempermainkan diri ku, setelah aku mendapatkan dia. Ternyata selalu buat aku harus menjauhi nya.—Aksara.

Part paling menguras emosi! Warning!

Happy reading,




.

B

esok nya Rindu mencari ke kelas Aksara yaitu kelas XI IPA 1. Disana sudah ada Ucup, Babon, Azka dan Bima. Rindu menyeritkan dahi nya saat dia tidak melihat keberadaan nya Aksara.

"Eh ada Neng kangen! Cari Abang tulisan ya?!" Seru Ucup dengan bolpen nya yang ia taro di telinga karna selesai ulangan fisika.

"Iya, tapi kok ga ada ya?" Tanya Rindu dengan mengeratkan bekal makanan nya itu.

Ucup mengambil bolpen yg ada di telinga nya itu. dan ia letakan di meja lalu menghampiri Rindu yang berada di luar kelas nya itu. "Masa lo gatau sih Rindu, bucin nya lo itu sedang di seret ke ruang olimpiade lagi ada simulasi tuh." Ujar ucup dengan di anggukin oleh Azka.

"Ti ati Rin. bersama nenek lampir dia, masa lo gak mau labrak nenek lampir sih?" Tanya Azka membuat Bima ataupun Babon tertawa.

"Nenek lampir sapa dah ka?" Tanya Bima dengan tertawa. "Siapa lagi kalo bukan wewel Wilona, Gedeg banget gue sama itu cewek, itu manusia apa ikan sapu sapu. Nemplok Mulu," ujar Azka ikut gemes.

"Anjay ikan sapu sapu, emang dunia waktu kecil lo berkesan Ka," ujar Babon dengan memakan kuaci nya itu.

Ucup yang ada di dekat Rindu pun ikut tertawa. "Rin, lo itu harus berani sama Wilona. Wilona udah buat hidup lo menderita waktu itu. Ya sekira nya lo bales apa kek," ujar Ucup membuat Rindu hanya diam tak berkutik. Rindu diam juga menunggu waktu yang tepat, seberapa besar Wilona untuk menghabiskan sabar nya itu.

"Gue gamau cari ribut cup, biar tunggu yang tepat." Balas Rindu dengan kikuk membuat Azka turun dari meja nya lalu menghampiri Rindu sepupu nya itu.

Azka menepuk bahu Rindu dengan pelan. "Lo itu cewek, harus kuat, ini bukan masalah cari ribut. Tapi ini tentang kebenaran, gue sama temen temen gue bakalan bela lo, apalagi Aksara," ujar Azka tulus dengan sedikit menggoda nya.

"Nah! Hidup Rindu!" Sorak Babon sehingga Bima langsung menarohkan buntelan kertas bekas contekan nya itu ke mulut Babon.

"Makan tuh kertas!" Timpal Bima membuat Babon mengeluarkan kertas buntelan nya itu. "Tega lo tega!" Ujar Babon.

Di ruangan olimpiade sudah ada Aksara, Wilona dan rekan anak olimpiade lain nya. Sudah di beri pencerahan oleh guru pembimbing nya.

"Besok kamu berangkat nya sama aku mau gak? Biar kita jadi pasangan yang serasi gitu," ujar Wilona dengan duduk di sebelah Aksara yang sedang mencatat apa saja kisi kisi waktu olimpiade nanti.

"Aksara, kok kamu diem? Jawab dong, mau ya?" Tanya Wilona lagi membuat Aksara sedikit risih apa yang di lakukan cewek ini.

Wilona mencurutkan bibir nya lalu memegang tangan Aksara. Refleks Aksara menjauhkan tangan nya dari Wilona.

AksaraRindu. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang