11- pura pura tidak peduli

173 9 0
                                    

[sebelum membaca cerita, kalian bisa untuk vote ya hehehe, karna satu vote kalian sangat berharga untuk author.]

-jadilah pembaca yang baik-

AksaraRindu,
11 | pura pura tidak peduli.

~
|Aku harus bersikap tidak peduli akan kehadiran mu saat hati dan pikiran ku tidak menyatu- | Rindu.

🌵🌵🌵

Di hari ke 8 untuk seorang Rindu di rumah sakit. Rindu sudah tak bisa menahan kebete an nya itu.

"Ris! Mil! Gue mau pulang,"

"Bentar dong beb, kan dokter belum bilang untuk bisa pulang atau tidak, lo itu baru sembuh dari kristis itu 6 hari, bayangin aja deh Ndu! 6 hari!" Crocos Risti dengan mengangkat 10 jari nya itu. Mila menatap jengah teman nya itu.

"Ini 10, kalo ini 6 pinter." Mila sudah melipatkan 4 jari Risti untuk menjadi 6 jari itu.

"Oh ya, nah 6 Rin. Bayangin aja deh."

"Kita stress,"

Rindu menggulum senyum nya. "Horror amat senyum lo Rin," timpal Mila.

Rindu menggeleng kuat. "Gue beruntung punya temen kayak kalian,"

"Panjang umur ya,"

Risti menganga hebat. "Siapa yang ilang taun?"

"Lo ulang taun Rin?"

Rindu menggeleng. "Lo ulang taun Mil?"

Mila menggeleng. Risti menjadi berdesis. Ucapan rindu cukup ketinggian menurut Risti.

Risti mencurut kan muka nya itu. "Terus siapa dong? Gue?"

"Ultah lo kan bulan depan." Balas rindu dengan mengangguk lemah oleh Risti. "Mang Asep ultah ya?"

"Eitdah, mang Asep siapa?"

"Penjual seblak di rumah sakit ini,"

Mila mengerjap kan mata nya, kadang teman nya bloon bikin istigar.

"Ada ya temen kaya lo, untung gue punya satu. Coba 5, gue yakin. Gue orang pertama yang struk." Ucap Mila asal. Risti kembali meringis mendengar nya.

"Enak aja! Gini gini Risti itu setia kawan!"

"Iya deh, percaya. Yang kemarin nganu aksara."

Rindu menyerit, maksud nya? "Kenapa?"

"Kemarin Rinn, masa hari pertama lo masuk ke rumah sakit itttt, aduh aduh!"

Mila sudah menginjak kaki Risti. Dan Mila sudah mengkode untuk tutup mulut. "Sakit mil! Gila lo!"

Mila masih mengkode untuk tutup mulut, tapi Risti tidak mengerti maksud nya. "Plies deh mil, gue bukan Bima yang tau kode lo, dan gue bukan selingkuh an lo itu, gue gatau kode lo."

"Kaki gue sakit"

Mila menghela nafas. Untung cuman punya satu kaya gini. "Ris, udah ngomong nya?"

AksaraRindu. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang