9- Rencana untuk kehancuran.

170 14 1
                                    

[sebelum membaca kalian sudah menfollow akun ini dan jangan lupa vote cerita ini!]

-jadilah pembaca yang baik.-
 

AksaraRindu,
9 |Rencana Untuk kehancuran
.

|Rindu dengan suara yang menjadi penguatku selama ini.| -aksara
.
Happy reading✨🌛
.
.
.


Aksara memasuki ruangan ICU, semua hijau di ruangan sana. Jujur, aksara benci ini. Ruangan ini mengingat nya pada seseorang itu.

"Gue ada disini Rin,"

Masih sama, yang terdengar hanya diagnosa rumah sakit. "Lo cari gue?"

Aksara bermonolog sendiri, semangat nya mulai patah. "Gue disini, sadar Rin."

"Maaf,"

"Maaf,"

Aksara menghela nafas, tidak ada sahutan dari Rindu.

Dokter itu menghampiri Aksara dengan membawa hasil operasi nya. "Dari keadaan tubuh pasien, jika pasien dalam 2 hari masih belum bisa sadar. Terpaksa kita harus lepas alat medis disini,"

Sekujur tubuh Aksara melemas, penuturan Dokter itu membuat dia tidak bisa berkutik, apakah benar? Aksara adalah mimpi buruk untuk Rindu?

"Maaf, hanya tuhan yang mempunyai ke ajaiban."

"Saya sudah berusaha, tapi hasil nya nihil. Seperti tidak langsung, pasien dinyatakan Meninggal."

Ucap dokter membuat Aksara meloloskan air bening nya itu. Aksara melemas. Lidah nya kelu, dan tangan nya sangat tidak bisa di gerakan. Mata nya tertuju pada rindu yang masih setia menutup mata nya.

"Saya rasa, dia orang nya baik, ceria dan periang. Tapi kita, belum bisa menyangi nya dengan tulus. Mungkin Tuhan, yang menyangi dengan tulus." Ucap dokter itu dengan menepuk bahu aksara untuk tumpuan penguat.

"Bilang sama saya dok, ini adalah kebohongan?"

Dokter menggeleng tidak, ini bukan kebohongan. Ini bukan dalam mimpi, tapi ini kehidupan nyata, sepait apapun. Ini tetap hidup yang berputar pada poros nya.

Kehilangan adalah resiko bertemu, dan sakit hati adalah resiko jatuh cinta. Semua ada resiko, mau besar atau kecil, resiko membuat kita akan sadar. Bahwa seseorang itu telah mempunyai kesan sendiri di kehidupan kita.

Contoh nya, Untuk Aksara pada Rindu.

Benar, kelak Aksara akan merindukan Rindu nya.

Cepat, atau lambat. Atau secepat nya atau juga selambat nya?

BRAKKKK!

Cowok itu mengebrak Meja nya, lalu mendorong kuat kuat meja itu. Cowok itu uring uringan lagi, melihat orang yang di sayang telah hilang kedua kali nya dan orang yang sama.

AksaraRindu. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang