15- Senyum Langka Aksara.

142 10 1
                                    

[sebelum membaca, di pastikan kalian sudah vote cerita yaaa]

-jadilah pembaca yang baik-

AksaraRindu,
15| senyum langka Aksara.
.
"Dia yang ada di depan mata dengan senyum manis nya yang sulit ku lihat." -Rindu
.
Baca nya di rumah aja ya hehe, stay safe semua❤️
.
Happy reading,


Rindu memasuki gerbang sekolah nya itu dan memasuki pintu masuk sekolah nya. terdapat ada Bima dan Mila yang sedang berantem di bilik kiri pintu masuk SMA pelita. Rindu diam diam mendengar nya itu.

"Lo kayak anak kecil tau ga, apa apa minta putus." Ujar Bima dengan tegas, dia sudah tidak bisa di fitnah seperti gini.

"Gue bener bim! apa yang gue lihat itu real Bim. Lo suka kan sama rindu?"

"Gila aja gue suka sama dia! Buat apa? Buat apa kalo dulu gue punya lo?" Mila menatap aneh Bima lalu memalingkannya wajah ke Bima.

"Tapi itu dulu, sekarang lo udah kasih keputusan ke gue. Gue terima,"

Mila masih tidak menatap Bima dia menahan air mata nya itu. "Lo tau rasa nya jadi rindu? Lo sahabat nya apa musuh nya? Hobi banget nyakitin."

Mila mematung dengan hebat lalu dia perlahan menatap ke Bima. "Karna dia ambil hak gue Bim, dia ambil lo! Bisa ga dia rasain kalo aksara gue ambil?"

Bima menggeleng tidak percaya lalu pergi dari hadapan ke Mila. Mila menangis pelan.

Rindu yang melihat itu dengan rasa bersalah nya, tapi rindu. Tidak pernah berfikiran seperti itu untuk mengambil Bima dari sahabat nya.

Azka, Ucup dan Babon sudah ada sebelah rindu. "Jangan rasa bersalah Rin," ujar Babon.

"Tapi mereka putus kan karna gue, tapi gue ga pernah niat untuk buat dia putus."

Azka tersenyum untuk menguatkan sepupu nya alias sahabat nya juga. "Putus itu takdir, udah ah. Gue mau ke kelas. Lo juga ke kelas Rin,"

Rindu mengangguk lalu dia sudah meninggalkan Azka, Babon dan Ucup. "Kasian juga ya rindu, ga kuat gue lihat nasib nya jadi gini." Ujar Babon.

"Udah ayo ke kelas!" Ajak Azka untuk ke kelas nya.

Di kelas ips 2. Rindu sudah memasuki kelas nya dengan berhati hati. Hati nya sangat ragu untuk masuk ke kelas nya sendiri. Rindu di sambut oleh kata kata tidak pantas untuk diri nya.

RINDUU MURAHAN

GA PANTES DI KE KELAS INI

MENDING DI DO AJA DEH

JELEK JELEKIN NAMA KELAS DAN SEKOLAH AJA

Rindu menatap nya dengan mata yang memanas, hati nya mencolos keras. Kaki nya seperti tidak tahan untuk menahan tubuh nya. Tangan nya juga bergetar hebat.

"Ih kok dia ga malu sih? Kalo gue jadi rindu udah keluar dari sekolah atau dari Jakarta" ujar teman kelas nya itu. Rindu hanya bisa meneruskan jalan nya dan duduk, dia terbiasa untuk duduk sendiri.

Mila yang sedang bertawa ria dengan Risti seketika raut muka nya berubah menjadi orang yang penuh kebencian, dia menatap rindu yang sedang duduk disana.

"Hai Rin! Kirain lo engga masuk hehehe" ujar risti dengan berdiri di samping bangku rindu.

"Gue masuk kok Ris," dengan senyum yang palsu itu, rindu sesekali melirik Mila tapi nihil Mila malah menatap yang lain dengan tangan melipat di atas dada nya.

AksaraRindu. [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang