Ritari kecewa karena sahabat yg paling ia banggakan pergi meninggalkannya, hanya demi kepopularitasan semata. Canisha itulah nama sahabatnya. Hari demi hari yang di lewati mereka berdua, seperti matahari yang baru muncul. Tapi hari – hari itu kini telah hilang, seperti di telan bumi.
“ Canisha, kenapa kau meninggalkan sahabatmu ini ? hanya demi mengejar kepopularitasan semata ?” gumam Ritari dalam hati.
Sejenak ia terdiam, merenungi hidupnya. Tiba-tiba ada seorang yang menyodorkan es teh manis kesukaannya. Ia tahu bahwa hanya Canishalah yang mengetahui hal-hal yang menjadi favoritenya.
“Tapi itu tidak mungkin, Canisha telah pergi dan tidak peduli lagi terhadapku.” Gumam Ritari
Tidak di sangka tiba-tiba terdengar suara “Ambillah, Ritari!” ujar orang tersebut. Seketika Ritari membalikkan badannya , ia terkejut bukan main dan ia pun langsung memeluk orang tersebut. Orang itu ialah Canisha, sahabatnya.
“ Kenapa kamu kembali ? bukankah kamu ingin mengejar kepopularitasanmu ?” Tanya Ritari sambil menangis.
“ Aku kembali untuk kamu, sahabatku. Itu dulu sekarang aku tau betapa sunyinya hari-hariku tanpa canda tawamu, Ritari .” Jawab Canisha
Ritari yang menangis itupun berubah menjadi tersenyum penuh keterharuan.
“ Kamu bisa aja, Canisha kamu sakit ?”, tanyanya.
“ Hahaha, sakit ? nggak kok aku nggak sakit,emang kenpa ?” tanyanya kembali.
“ Tapi kamu pucat tahu. Oh iya apakah kamu sudah mendapatkan apa kamu inginkan ?” timbalnya.“ Mungkin suatu saat nanti aku akan mendapatkannya dan aku kira kita berdua yang akan mendapatkannya!” ujar Canisha sambil tersenyum.
“ Canisha , semenjak kamu pergi aku selalu sendirian. Dan maaf aku sudah berfikir negatif tentang kamu.” Ujar Ritari
“ Ya, sama aku pun iya enggak apa-apa. Aku sendiri ngerti, lagian aku juga mau minta maaf sama kamu,karena telah ngecewain kamu.” Jelas Canisha.
Mereka pun akhirnya melepas rindu dengan becanda tawa sambil menyanyikan lagu yang berjudul “KEPOMPONG”. Persahabatan sebagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Itulah sebagian lirik lagunya.
Hari itu menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi dua sejoli itu.Mereka berdua pun pulang kerumahnya masing-masing.
Keesokan harinya, Ritari menerima kabar buruk bahwa Canisha masuk Rumah sakit, karena terkena penyakit LEUKIMIA. Ia sangat sedih dan ia pun langsung menuju Rumah sakit tersebut.
Sesampai di sana keadaan semakin memburuk, karena Canisha telah tiada. Wajah Ritari menjadi pucat pasi, ia pun menangisi tubuh Canisha yang terbaring kaku.
Disamping tempat Canisha terbaring kaku,ada sepucuk surat yang di peruntukkan untuk Ritari. Ia pun langsung membuka & membaca isi surat itu. Isi surat itu :
“ Ritari, sebenarnya semenjak aku menghilang dan ninggalin kamu, aku tidak mencari kepopularitasanku, melainkan aku sibuk dengan mengurus penyakitku. Jadi, maafkan aku juga karena sudah tidak jujur terhadapmu.
sahabatmu,
CanishaSetelah membaca surat itu, ia termenung mengingat semua kenangan yang telah ia lewati bersama dengan Canisha.
Canda tawa, suka duka mereka telah lewati bersama. Semenjak hari itu, Ritari menjadi tahu bahwa PERSAHABATAN itu lebih INDAH dari segalanya. Dan sahabat lebih berharga daripada EMAS. Dan sejak hari itu pula Ritari sudah belajar utk memulai PERSAHABATAN yang baru dengan yang lainnya.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Ini benar-benar cerita yang pertama kali aku buat, alur yang sangat sederhana dan konflik yang ringan haha

KAMU SEDANG MEMBACA
KERANGKA HIDUP - Kumpulan Cerita Pendek
Короткий рассказCerita tidak lepas dari kehidupan, karena dari kehidupanlah tercipta sebuah cerita. Semua ilusi dan imaji terangkum disini serta hiruk pikuk kehidupan pun menjadi inti dari konflik yang ada pada setiap cerita.