Chapter 23 - Dilema

35 9 8
                                    


"Pagi cantik" sapa Dhani ketika Dara baru saja memasuki mobilnya.


"Pagi juga kak" jawab Dara dengan sedikit memaksakan senyumnya.


"Kenapa sih pagi-pagi kok udah cemberut gitu?" Tanya Dhani menaikkan sebelah alisnya.


"Nggak apa-apa kok" Dara menggelengkan kepalanya.


"Bohong kan. Kalau lo nggak mau bilang gue nggak akan jalanin ini mobil. Biarin kita bolos" ancam Dhani. Dara mengehela napas panjang.


"Soal yang diinstagram itu" ujar Dara.


"Kenapa? Lo nggak suka?" Dhani kembali menaikkan sebelah alisnya.


"Bukan gitu" sanggah Dara.


"Terus?"


"Gue takut kalau fans lo bakal ngamuk dan berbuat nekat" ujar Dara sedikit frustasi.


"Udah lo tenang aja. Mereka nggak bakal mungkin ngelakuin kayak gitu. Gue jamin. Gue minta maaf ya karena udah lancang" Dhani mengelus rambut Dara pelan dan memberikan senyuman untuk menenangkan Dara. Dara sedikit ragu namun tak urung juga menganggukkan kepalanya.


"Yaudah yuk jalan" ajak Dara.


"Eits tunggu bentar" tolak Dhani.


"Kenapa lagi? Ini udah jam setengah 7 kak ntar kalau macet gimana" Dara sedikit greget dengan Dhani.


"Gue mau ngomong..."


"Kan dari tadi udah ngomong" belum selesai Dhani berbicara Dara sudah memotongnya.


"Ck, jangan dipotong dulu gue belum selesai. Paham" kata Dhani.


"Iya paham" Dara mengangguk patuh.


"Good girl" ucap Dhani tersenyum puas.


Dhani mengangkat dagu Dara yang menunduk.


"Gue minta maaf karena udah lancang nggak bilang lo soal di ig itu dan mungkin lo merasa terganggu karena fans gue. Tapi gue cuma pengen lo tahu kalau gue bahagia bisa mengenal lo lebih dekat seperti ini. Gue nyaman berada di dekat lo. Jadi plis lo jangan ngejauhin gue karena insiden ini ya. Gue udah nyaman dengan kita yang sekarang" ujar Dhani tulus.


Dara melihat sorot mata Dhani yang penuh harap dan juga merasa bersalah. Jantungnya kini sudah berdebar tak karuan. Dia speechless dengan pernyataan Dhani.


"Kak Dhani nembak gue?" Tanya Dara polos. Dhani yang melihat kepolosan Dara lantas punya ide jahil.


"Emang tadi gue tanya kalau lo mau jadi pacar gue atau enggak ya? Perasaan enggak bilang gitu deh" ucap Dhani dengan wajah pura-pura mikir.


"Ih kak Dhani bodo gue sebel sama lo" Dara langsung membuang muka kearah jendela dan memanyunkan bibirnya.


"Hahaha. Kok ngambek sih kan gue bener kan" Dhani malah tertawa geli.


"Hm. Buruan berangkat" ucap Dara ketus.


"Udah jangan ngambek" Dhani mengusap puncak kepala Dara pelan.


"Gue nggak ngambek" Dara berucap sinis.


"Bohong deh. Dara sayang jangan ngambek dong ntar nggak jadi berangkat sekolah lo" goda Dhani dan benar saja wajah Dara langsung memanas.


"Kak Dhaniii apaan deh buruan jalan" Dara sudah salting dibuatnya. Dhani hanya terkekeh geli.


"Iya-iya ini berangkat" ucap Dhani setelah itu melajukan mobilnya menuju sekolahan.



Dhani & Dara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang