Setelah pulang dari rumah sakit Dhani mengantarkan Dara pulang kerumahnya. Namun sebelumnya Dara sempat menolak dan tetap bersikukuh ingin pergi ke sekolah. Tapi tetap dipaksa pulang oleh Dhani agar istirahat di rumah.Sesampainya di rumah Dara, Dhani berniat mengantarkan Dara menuju kamarnya karena Dara masih kesusahan untuk berjalan.
"Sebelah mana kamar lo?" Tanya Dhani setelah memasuki rumah Dara sambil menggendongnya.
"Nggak usah gue bisa jalan sendiri" Tolak Dara.
"Udah deh jangan ngeyel. Gue nggak bakal macem-macem kok niat gue tuh baik. Buruan tunjukin dimana kamar lo" Perintah Dhani.
Akhirnya Dara menunjukkan letak kamarnya. Saat sudah sampai di kamar Dara, Dhani langsung menurunkan Dara di sebelah ranjangnya. Selanjutnya Dara langsung rebahan.
"Rumah lo sepi amat, bonyok lo kemana?" Tanya Dhani penasaran. Pasalnya dari tadi dia tidak melihat ada orang dirumah ini kecuali satpam.
"Bokap gue dinas ke Makassar selama 1 minggu, nyokap gue lagi ngurusin butiknya yang di Bandung selama 3 hari, pembantu gue libur besok baru balik. Lengkap sudah penderitaan gue" Ucap Dara dengan lesu. Tidak ada lagi Dara yang jutek dan galak.
"Berarti aman dong kalau gue mau macem-macem" Dhani menunjukkan senyum smirknya.
"Awas aja lo kalau mau macem-macem gue tendang lo" Dara menatap Dhani tajam.
"Gimana mau nendang orang jalan aja susah" Dhani tersenyum mengejek.
"Kak Dhaniii...." Dara berteriak merasa kesal.
Namun kamar Dara ini kedap suara jadi mau dia teriak kencang pun nggak ada orang yang bakal denger.
"Apa sayang" Dhani semakin gencar menggoda Dara. Dhani duduk dipinggir ranjang Dara.
"Rese ya lo. Rasain nih nih" Saking kesalnya Dara memukuli lengan Dhani yang ada didepannya.
"Aduh... Ampun Ra ampun" Dhani berusaha menghindar dari serangan Dara.
"Makanya jadi orang jangan nyebelin" Dara menghentikan pukulannya.
"Tapi ganteng kan" Dhani menaik-turunkan alisnya. Dara pura-pura ingin muntah.
"Loh lo belum gue apa-apain kenapa udah mau muntah?" Tanya Dhani dengan jail.
"Tauk ah. Pergi sana lo" Dara sudah bete menghadapi sikap jailnya Dhani.
"Entar lo kangen lagi" Dhani masih saja menggodanya.
"Nggak bakal" ucap Dara ketus.
"Terus siapa yang bakal jagain lo?" Tanya Dhani.
"Sendiri lah" Ujar Dara dengan santainya.
"Jalan aja nggak bisa sok-sok an mau di rumah sendiri. Nanti kalau ada rampok gimana neng?" Ejek Dhani.
"Mana ada rampok di siang bolong begini? Bilang aja lo mau berlama-lama disini. Mau deket-deket gue kan lo. Dasar tukang modus" Tuding Dara.
"Nyeh. Fitnah gue mulu lo dari tadi. Rampok mah bisa datang kapan aja" Sewot Dhani.
"Nggak mungkin lah ngaco lo" Sanggah Dara.
"Yaudah kalau gitu gue pulang dulu deh. Hati-hati aja kalau tiba-tiba ada yang masuk rumah lo terus masuk kamar lo lalu lo di grepe-grepe" Dhani berusaha menahan tawa ketika melihat raut muka Dara yang kelihatannya sedang ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhani & Dara [On Going]
Roman pour AdolescentsInsyaallah update tiap hari 💞💞 ~~~~ Bagaimana jadinya jika seorang player insyaf gara-gara kedatangan seorang murid baru. Dhani merupakan most wanted di SMA Global Bintang. Dia juga menyandang kapten basket di sekolahnya. Jadi tak heran jika b...