Freya berjalan di koridor seorang diri. Dalam hatinya dia merutuki Dara yang telah meninggalkannya ditengah keadaan sekolah yang sudah sepi. Tiba-tiba ponsel di sakunya bergetar.
Bang Renald
Gue udah didepan sekolah lo. Buruan!Freya tak berniat untuk membalas pesan dari abangnya. Dia merasa kesal dengan abangnya itu, selalu saja tidak sabaran. Karena malas mendengarkan omelan dari abangnya Freya segera mempercepat langkahnya.
'BRUKKK'
Saat sampai di belokan ujung koridor Freya tak sengaja menabrak seseorang yang kelihatannya habis dari ruang guru. Freya sudah jatuh tersungkur.
Tiba-tiba ada sebuah uluran tangan didepan wajahnya. Freya mendongak dan menerima uluran tangan tersebut lalu ia bangkit berdiri.
"Kak Bintang maaf ya tadi gue buru-buru" ucap Freya sambil menundukkan kepalanya takut.
"Iya nggak apa-apa kok tenang aja" Bintang malah terkekeh geli.
"Iya kak" ucap Freya yang masih menunduk.
"Emang lebih menarik yang dibawah ya ketimbang yang didepan"
Mendengar itu Freya langsung mendongakkan kepalanya dan terlihat Bintang tengah tersenyum kearahnya. Sontak saja Freya jadi salting dan pipinya merah merona.
Belum sempat Freya menjawab tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada telepon masuk. Freya langsung mengangkat telpon dari abangnya tersebut.
"Halo" sahut Freya setelah telponnya ia angkat.
"Lo kemana aja sih dari tadi lama banget. Gue udah lumutan nih nunggu lo" omel abangnya diseberang telepon sana.
"Bawel lo. Gue lagi otw ni" Freya langsung mematikan sambungan telponnya saking kesalnya. Freya kembali menatap kearah Bintang.
"Maaf kak gue duluan udah dijemput soalnya. Maaf juga buat yang tadi" ucap Freya dan diangguki oleh Bintang. Baru berjalan beberapa langkah Bintang memanggilnya.
"Freya" panggil Bintang agak lantang. Freya langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Iya kak?" Sahut Freya dan terlihat Bintang tengah berjalan kearahnya.
"Boleh minta id line lo?" Tanya Bintang sambil menyodorkan hp nya. Freya mengangguk dan mengambil hp Bintang lalu mengetikkan id linenya.
"Nih udah" Freya menyerahkan hp Bintang kembali.
"Makasih ya" Bintang tersenyum manis.
"Iya kak sama-sama. Gue duluan ya" Freya langsung saja berlari meninggalkan Bintang. Selain karena ogah diomeli abangnya dirinya juga tengah blushing saat ini. Hatinya terasa senang.
🌷🌷🌷🌷
Setelah melewati padatnya jalanan ibukota Dhani dan Dara baru tiba di rumah Dara. Dengan keahlian mengendarainya Dhani dapat mengatasi agar tidak terjebak macet.
"Makasih kak" ucap Dara setelah turun dari motor Dhani.
"Iya sama-sama" jawab Dhani setelah melepaskan helm fullface nya.
"Mampir dulu yuk" tawar Dara.
"Boleh deh" Dhani turun dari motornya kemudian mengikuti Dara yang berjalan didepannya. Mereka lalu duduk diruang tamu.
"Mau minum apa kak?" Tanya Dara.
"Apa aja deh" jawab Dhani sekenanya.
"Air kolam mau?" Tanya Dara dengan jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhani & Dara [On Going]
Novela JuvenilInsyaallah update tiap hari 💞💞 ~~~~ Bagaimana jadinya jika seorang player insyaf gara-gara kedatangan seorang murid baru. Dhani merupakan most wanted di SMA Global Bintang. Dia juga menyandang kapten basket di sekolahnya. Jadi tak heran jika b...