Happy reading 💜
-
****
Jungkook memang kecewa, ia juga sedih. Naluri uke-nya keluar begitu saja saat Taehyung membentaknya. Ia kuat, ya, nampak dari luar saja. Begitu terus dari dulu. Tapi untuk berhenti? ia tidak bisa.
Ia benci dengan posisi ini, ia cowok tapi dalam hal perasaan ia lemah.
Seperti sekarang setelah diusir Taehyung dengan gamlangnya, kelinci nakal itu malah berjalan santai meski ada rasa kecewa. Sekarang ia menuju tempat Jimin dan Yoongi berada.
Ia ke kantin tadi bareng tuh duo cimol. Kalo Namjoon, ya lagi nangkring sama pacar-pacarnya. Jungkook mendekati Taehyung tadi hanya ingin melihat wajah tampan suaminya, barangkali Taehyung rindu padanya.
"Lu punya muka berapa sih?" tanya Jimin saat Jungkook sudah duduk di hadapannya.
Jungkook tidak menjawab, ia melirik tempat Taehyung berada, lalu tersenyum. Yoongi dan Jimin dibuat bingung dengan tingkah aneh kelinci nakal itu.
"Pengen banget gua seliding palak Tae, bisanya dia malu-maluin lo kayak gitu," celetuk Yoongi kesal.
"Eh? Itu juga salah nih anak yang gangguin Tae terus," protes Jimin pada Yoongi.
"Iya juga sih. Tapi, eh? bentar lu kok belain Taehyung. Gua tau kalo tuh cowok gak suka sama Jungkook, tapi gak kayak gitu juga caranya!" teriak Yoongi.
Jimin langsung ciut, ia gak bermaksud membuat gebetannya satu ini marah. Ia langsung mingkem mulutnya rapat, takut salah ngomong lagi.
"Tumben lu belain gua, Yoon. Mimpi apa lu?" ujar Jungkook dan mendapatkan tatapan mematikan dari si pucat.
Jungkook tertawa hambar, ia lagi gak mood disembur sama teman kocengnya ini.
"Lu gua belain bukannya makasih mala ngeledek," cecar Yoongi.
"Sorry." Jungkook mengangkat jari telunjuk dan tengahnya lalu membentuk V.
"Kenapa lu tahan si Kook?" tanya Yoongi lembut. Mode keibuan.
"Gak tau," timbal Jungkook lalu memakan mie pesanannya tadi.
"Lu tuh bucin stadium akhir mah Tae," sambar Jimin.
Tak!
Sumpit yang tadinya Jungkook gunakan buat ngaduk mie sekarang malah nangring di kepala Jimin.
"Yak! anjing! lu---"
"Napa?" Jungkook berdiri dari duduknya.
"Ke mana?" tanya Yoongi menghentikan langkah Jungkook yang hendak pergi.
"Jalan-jalan, enek gua di sini liat si bantet," ujar Jungkook lalu benar-benar pergi dari kantin.
"Yak! kelinci sialan, anjing, babi, sekete-kete lu bilang gua bantet, gua gak bantet, gua---"
Ucapan Jimin yang menyumpa serapahi Jungkook terhenti saat bakso yang ukurannya tidak main masuk dengan tidak elit ke dalam mulutnya. Yoongi tertawa melihat ekspresi Jimin, karena ia pelakunya.
-
Jungkook meninggalkan kantin bukan karena tersinggung dengan ucapan si bantet—Jimin. Ia sudah terlalu sering mendengar kalimat-kalimat pedas keluar dari mulut Jimin maupun Yoongi.
Kepergiannya lebih karena satu hal—ia tidak sanggup melihat kemesraan Eunha dan Taehyung untuk kesekian kalinya. Ya, Eunha baru saja datang ke kantin dan langsung duduk di samping Taehyung, seperti biasanya. Dan seperti biasa pula, cowok itu tak pernah menampakkan senyumnya kalau bukan bersama Eunha di kampus ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
For Taehyung (VKOOK)
FanfictionWARMING (INI CERITA GANTI GENRE GS KE BL YAA, kalo ada typo mohon maaf, kalian bisa komentar) BOYS LOVE (END) Saat sebuah rahasia menjadi alasan untuk berjuang. Itulah yang Jungkook lakukan agar kembali pada 'dia'. Hidup yang tidak biasa dan dipenuh...