HEAVEN AND EARTH (Chapter 3)

2.1K 119 15
                                    

Di sebuah rumah sederhana gadis berambut merah marun sedang membuat suatu eksperimen untuk membuat tangan palsu untuk temana setimnya Sasuke. Karin sedang mengamati eksperimennya "Hmm...sepertinya masih ada yang kurang" Gumam Karin sambil memasang pose berfikir.

"Apanya yang kurang Karin?" Tanya Sasuke yang tiba-tiba muncul di belakangnya dan sukses membuat gadis merah itu terkejut "Sasuke membuatku kaget" Kata Karin sambil mengelus dada nya "Hhh, ini tangan palsunya masih belum terbentuk sempurna padahal sudah 2 bulan tapi bentuknya masih belum jelas" Kata Karin menjelaskan.

"Perlu kah aku meminta bantuan pada nona Tsunade dan Sakura untuk membantu kekurangnnya?" Tanya Sasuke menawarkan. Sebenarnya dia sendiri tidak terlalu menginginkan tangan palsu itu karna menurutnya itu tidak terlalu penting selagi tangan kanannya masih bisa digunakan dengan baik, Tapi teman-temanya terutama Karin memaksanya untuk memakai tangan palsu itu dan mau takmau Sasuke pasrah.

"Tidak usah Sasuke, lagipula ini jugas hasil bantuan dari tuan Orochimaru" Jawab Karin dan Sasuke hanya mengedikan bahunya "Terserah kau saja, mungkin kita tunggu beberapa waktu lagi untuk bisa tangan itu terbentuk sempurna" Kata Sasuke, Karin menganggukan kepalanya "Hmm, kau benar Sasuke" Kata  Karin mantap.

Tiba-tiba Sugetsu datang "Oi Sasuke aku mendapat kabar bahwa ada sekelompok bandit yang mengganggu desa kecil" Kata Sugetsu memberi informasi kepada Sasuke bahwa ada misi. "Hn, baiklah kita akan berangkat kesana" Kata Sasuke bersiap-siap ingin pergi.

"Aku ingin ikut" Kata Karin dan Sasuke menghentikan langkahnya lalu dia berbalik "Kau jangan ikut Karin, biar aku dan Sugetsu yang yang kesana kau tunggu di sini bersama Jugo" Kata Sasuke "Baiklah tapi kau harus hati-hati kepada bandit itu" Kata Karin memperingati 'CTAK' Sasuke menyentil dahi Karin "Apa kau meragukan shinobi keturunan dewa ini eh" Kata Sasuke dengan nada mengejek.

Dan Karin hanya merengut kan wajahnya sambil menguspa dahinya yang sedikit sakit, lalu Sasuke dan Sugetsu pergi untuk mejalankan misi.

"Ehem, sepertinya akan ada romansa di tim Taka ini" Kata Sugetsu dengan nada menggoda "Hn, apa maksudmu?" Tanya Sasuke tidak paham "Yaa, aku lihat sepertinya antara kau dan Karin memeliki hubungan yang cukup dekat, kalian sudah mulai pdkt ya?" Tanya Sugetsu masih menggoda Sasuke "Entahlah" Jawab Sasuke seknanya "Jawaban absrudmu ku anggap iya hahahaha" Kata Sugetsu sambil tertawa gaje sedangkan Sasuke hanya melirik malas teman setim nya itu.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam Karin sedang terdiam di ruang makan dan makanan masih tersaji di meja makan kecil itu "Kau masih menunggu mereka?" Tanya Jugo sambil mengelap senjatanya "Hmm, aku yakin mereka pasti hanya seharian menjalankan misinya, mengusir bandit saja itu mudah bagi mereka" Kata Karin sambil menyanggah dagunya dan Jugo hanya menganggukan kepalanya.

Lalu terdengar suara pintu depan di buka dan terdengarlah suara gaduh dari arah depan dan tak lama Sasuke dan Sugetsu masuk keruang tengah yang di rangkap menjadi ruang makan juga "Tandaima...waaaah sudah kubilang kan Sasuke, bahwa kita sudah di sediakan makanan" Kata Sugetsu yang lansung menghampiri meja makan dan langsung melahap makanan yang tersedia.

"Pelan-pelan Sugetsu" Kata Karin memperingati "Apakah kau yang memasak ini semua?" Tanya Sasuke yang ikut makan bersama Sugetsu "Bukan, ini aku beli di kedai aku mana bisa memasak" Kata Karin dengan entengnya "Kau harus belajar Karin, nanti kalau suatu saat kau sudah menikah kau harus bisa membuat makanan untuk keluargamu nanti" Kata Sugetsu sedikit menasehati.

"Iya Iya cerewet, kau seperti ibuku saja" Kata Karin dengan nada ketus. "Hn tidak apa-apa, terimakasih sudah menyediakan ini semua untuk kami" Kata Sasuke masih makan dengan tenang.

Malam semakin larut para anggota tim Taka sudah tidur minus Karin yang masih sibuk dengan tangan palsu untuk Sasuke "Kau belum tidu Karin?" Tanya Sasuke yang tiba-tiba muncul dan itu sukses membuat Karin terkejut untuk yang kedua kalinya.

"Bisakah kau tidak muncul tiba-tiba seperti itu? kau membuatku terkejut" Kata Karin dengan nada kesal "Hn maaf, tapi emang tidak bisa ini di urus besok saja?" Kata Sasuke yang mendekati Karin "Aku masih penasaran dengan eksperimenku ini" Kata Karin masih serius.

"Iya, tapi kau jangan terlalu cape untuk mengurus itu, nanti kalau kau sakit siapa yang repot" Kata Sasuke dengan nada sindiran "Uwu...apa Sasuke mengkhawatirkan ku?" Kata Karin dengan nada centil "Hn, urusai" Kata Sasuke ketus.

Akhirnya mereka sama-sama terdiam merasa canggung dengan kesunyian Karin akhirnya membuka pembicaraan "Sasuke, masih tidak mengerti kenapa kau menolak Sakura?, padahalkan Sakura itu kinoichi terkuat dan ninja medis terhebat telebih lagi dia cantik" Tanya Karin sedikit ragu.

"Aku tidak ingin egois, dan aku merasa tidak pantas bersanding dengannya setelah apa yang dulu aku lakukan padanya" Jawab Sasuke menjelaskan.

"Memang apa yang kau lakukan?" Tanya Karin tidak mengerti dengan jawaban Sasuke "Hhh, dulu aku sering membuatnya menangis dan bukan hanya dia saja aku juga sudah membuat batin  Naruto terbebani, jadi aku merasa kurang pantas untuk itu semua, di maafkan oleh mereka saja aku sudah sangat bersyukur" Jawab Sasuke panjang lebar.

"Tapikan itu dulu, dan kau sudah kembali kejalan yang benar jadi apa salahnya kau di berikan kesempatan kedua" Kata Karin menjelaskan "Naruto lebih pantas mendapat cinta Sakura, karena laki-laki itu sudah sering berjuang untuk Sakura...jadi aku hanya ingin mereka bahagia saja" Kata Sasuke dan perkataan nya membuat Karin tertegun.

"Kau benar-benar sudah berubah....lalu bagaimana dengan cita-citamu yang ingin membangun keluarga Uchiha kembali? bukankah kau harus menikah?" Tanya Karin kepada Sasuke karena dia pernah mendengar cerita Sasuke bahwa anggota Uchiha terakhir ini ingin membangun kembali keluarga Uchiha.

"Kan masih ada dirimu, mungkin kau juga tidak akan keberatan jika aku menikahi mu" Kata Sasuke dengan entengnya dan Karin sangat terkejut dengan perkataan Sasuke itu "Hahahaha....bercandamu sangat lucu Sasuke" Kata Karin mulai salah tingakah.

"Aku tidak bercanda, aku serius mengatakan itu mungkin ini agak mendadak, tapi tidak ada salahnya kan jika Uzumaki dan Uchiha membangun sebuah keluarga bersama" Kata Sasuke berkata tenang.

"Tapi aku ini bukan tipe wanita yang baik, Bahkan aku tidak lebih baik dengan Sakura". Kata Karin dia menundukan kepalanya untuk menyembunyikan wajah nya yang memerah dan Sasuke hanya memutar matanya malas "Hhh...kau dan Sakura itu sebelas dua belas, kalian tuh sama saja menurutku. Sama-sama cerewet, sama galaknya, dan sama kasarnya yang membedakan hanya tempat berasal kalian saja" Kata Sasuke menjelaskan dan memang benar menurut padangannya Karin dan Sakura sama saja di matanya ya walaupun Sakura lebih cantik tapi dia tidak memandang itu.

"Jadi bagimana jawabanmu?" Tanya Sasuke menanti kepastian "Eh apakah harus sekarang?....Errrr, ini terlalu medadak bagiku bisakah kau memberi ku waktu?" Tanya Karin masih ragu 'TAP' Sasuke mengetuk dahi Karin "Baiklah kalau begitu....ingat kita sudah mengenal satu sama lain, kita juga sudah bersama-sama dengan waktu yang cukup lama jadi hilangkanlah keraguan itu....aku tunggu jawabanmu" Kata Sasuke lalu meninggalkan Karin dalam keadaan tertegun.

Karin hanya terdiam sambil memegang dahinya dia masih syok dengan lamaran tanpa sengaja dari Sasuke itu jadi apakah Karin akan menerima lamaran Sasuke yang mendadak itu dan mereka akan menikah nantinya?.

T

B

C




HEAVEN AND EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang