HEAVEN AND EARTH (Chapter 7)

1.5K 106 6
                                    

Siang yang panas di Konoha karna ini sudah memasuki musim kemarau jadi hawa nya berasa panas dan membuat siapapun akan merasakan kepanasan dan merasa cepat letih. Seperti pemuda berambut pirang ini setengah hari berdiam diri di dalam kelas yang tertutup dan cukup pengap membuat nya menjadi sangat cape dan tubuh nya saat ini di banjiri dengan keringat.

"Hhhh...aku harus membeli jus jeruk dattebayoo....aku haus sekali" Kata Naruto dengan nada lesuh, akhirnya Naruto mampir ke kedai minuman untuk membeli jus jeruk kesukaannya "Paman aku pesan jus jeruk 2 gelas ya" Kata Naruto masih dengan nada cape "Hai!...baiklah tunggu sebentar" Kata si penjual jus itu.

Naruto menunggu sambil duduk di bangku yang sudah di sediakan di kedai tersebut. Keadaanya saat ini benar-benar kacau bagaimana tidak di kelas nya sangat tertutup dan pengap di tambah lagi dangan musim panas seperti ini membuat tubuh nya seakan menguap belum lagi otak nya juga sangat karna mempelajari setiap dokumen dan buku tentang politik dia benar-benar ingin berteriak rasanya.

Kiba yang kebetulan sedang lewat di depan kedai jus tak sengaja melihat keberadaan Naruto di sana dan akhirnya pemuda bermarga Inuzuka itu menghampiri teman seangkatannya itu "Hey Naruto" Panggil Kiba menyapa teman pirangnya itu.

"Hey Kiba" Jawab Naruto pelan dan Kiba aneh melihat gelagat temannya itu "Kau kenapa Naruto? sepertinya lelah sekali" Tanya Kiba sudah duduk di sebelah Naruto "Ck, bukan sepertinya lagi tapi memang aku sangat lelah sekarang" Jawab Naruto dengan nada ketus "Ya maaf....kan biasanya kau selalu bersemangat" Kata Kiba.

Tak lama paman pembuat jus nya sudah datang dan memberikan dua gelas jus jeruk pesanan Naruto "Ini pesanan anda Naruto-san, silahkan" Kata Paman terusebut "Terima kasih paman...berapa harganya?" Tanya Naruto sambil merogoh kantong celananya "Cuman 10ribu yen" Jawab si Paman itu "Oh, ini uangnya....terimakasih ya paman" Kata Naruto.

Dan Akhirnya Naruto dan Kiba pergi menimggalkan kedai jus itu "Hey Naruto...apa setelah ini kau akan kembali lagi ke kelasmu?" Tanya Kiba sambil melirik Naruto yang sedang asyik meminum jus nya itu demgan rakus karna kehausan. "Entar saja 1 jam lagi aku akan kembali ke kelas ku" Jawab Naruto dengan malas.

Dan Kahirnya kedua pemuda itu mampir ke taman bermain dan mereka memilih duduk di ayunan. Selang beberapa waktu mereka berdua terdiam karna belum ada yang memulai pembicaraan, namun akhirnya Kiba yang lebih dulu membuka percakapan "Naruto, boleh kah alu menanyakan sesuatu padamu?" Tanya Kiba sambil menengok ke arah Naruto.

"Hm, tanyakan saja" Jawab Naruto sekenanya dan Kiba terdiam sejenak "Errr...Naruto, apa kau dan Sakura berpacaran?" Tanya Kiba dengan perlahan 'BURRRR' seketika Naruto menyemburkan minumanya lalu pemuda pirang itu menatap tajam teman disebelah nya itu.

"Apa maksudmu? dan kenapa kau menanyakan hal itu?" Tanya Naruto dengan tergesah-gesah "Ya aku hanya bertanya saja" Jawab Kiba sekenanya lalu Naruto terdiam cukup lama "Itulah yang sekarang ingin aku lakukan" Jawab Naruto dengan nada pelan "Apa maksudmu ingin dilakukan?" Tanya Kiba tidak mengerti.

"Saat ini aku sedang dalam fase pendekatan dengan Sakura-chan...yaa bisa di bilang aku sedang pdkt dengannya....doakan saja ya semoga usahaku berjalan dengan lancar...bahkan aku sangat berharap sampai bisa menikah dengannya hehe" Jawab Naruto terlihat dari kedua pipi nya yang bersemu merah. "Begitu...lantas bagaimana dengan Hinata?" Tanya Kiba dan pertanyaanya itu membuat Naruto terdiam seketika "Apa maksudmu?" Tanya Naruto bingung.

"Iya...bukankah kau tau kalau Hinata mencintaimu dan bahkan dia sudah mengungkapkan perasaanya kepdamu pada saat kau bertarung dengan Pain?" Tanya Kiba dengan nada yang menyindir berharap temannya itu peka.

"Aku mengerti...sepertinya aku pernah membahas ini dengan dengan seseorang" Kata Naruto dengan nada serius "Lantas apa pendapatnu?" Tanya Kiba "Aku hanya menganggap Hinata sebagai teman saja tidak lebih dari itu...dan kau tau sampai sekarang alu masih ingat dengan pernyataanya itu...tapi aku tidak bisa untuk membalasnya" Jawab Naruto.

"Tapikan Hinata sangat mencintaimu bahkan sejak kecil....bahkan dia juga sudah berkorban untuk mu apa kau masih tidak bisa membuka hatimu untuk dirinya walau sedikit saja?" Tanya Kiba dengan nada sarkas.

"Ada apa dengan dirimu Kiba? apa yang salah dengan hal itu...lagipula aku tidak bisa membohingi diriku sendiri dan juga Hinata...aku tidak ingin menjalin hubungan yang kurang sehat dan penuh dengan kepura-puraan, aku menyayangi Hainata maka dari itu aku tidak ingin menyiksa dirinya dengan kebohongan" Kata Naruto menjelaskan.

"Tapi kenapa? aku pikir kau bisa memahami perasaanya...lagipula belum tentu Sakura memilihmu karna yang hanya dia pikirkan cuaman Sasuke" Kata Kiba denga oktaf yang meninggi.

"CUKUP KIBA, TUTUP MULUTMU ATAU AKU AKAN MEMUKULMU!" Kata Naruto dengan nada tinggi hingga anak-anak yang bermain di sana merasa kaget dengan suara tinggi Naruto namun pemuda pirang itu tidak peduli sama sekali karna saat ini dia sangat marah dengan Kiba.

"Dengarkan aku baik-baik...jaga bicaramu soal Sakura-chan dia bukan wanita egois seperti yang kau katakan...aku tau dia sangat mencintai Sasuke tapi dia masih bisa berfikir luas untuk orang-orang di sekitarnya...Sakura-chan sangat peduli dengan semua orang bahkan dia mengabaikan perasaannya demi menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan...dan perlu kau ingat jika Sakura-chan wanita egois mungkin dia saat ini ikut bersama Sasuke tapi kenyataanya dia masih di Konoha dan memimpin rumah sakit Konoha masa mudanya dia habiskan untuk para pasien di sana siang dan malam tanpa henti dia bekerja keras untuk itu semua!...dan perlu kau ketahui bahwa antara Sakura-chan dengan Sasuke sudah selesai, Sai mengatakan bahwa Sasuke melepaskan Sakura itulah sebabnya aku terus mendekati Sakura-chan". Kata Naruto menjelaskan panjang lebar kepada Kiba agar temannya itu mengerti.

Akhirnya Naruto beranjak pergi meninggalakan Kiba sendirian pemuda pirang itu masih sangat kesal dengan Kiba kenapa teman nya itu ikut campur soal perasaanya dia sangat tidak menyukai itu. Sedangkan Kiba hanya terdiam di sana 'Hinata...maafkan aku sepertinya aku memang tidak bisa untuk meyakinkan Naruto' Kata batin Kiba sedih.

T

B

C

HEAVEN AND EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang