Lima

3.1K 400 307
                                    

⊡ Alternative Universe ⊡

Naruhina Fanfiction

Mature [21+]
Harap pembaca bijak

Genre: Romance Metropolis.

Tolong Etika dipakai terkait ilustrasi yang ada di dalam fanfiksi ini, Terima kasih.

🌵🌵🌵🌵

           Bahagia?

           Agaknya tidak demikian yang dialami Devianaru Namikaze. Resepsi tertutup ini hanyalah formalitas demi membungkam desas-desus miring mengenai dirinya dan Ryusuke Uchiha. Menikah bukanlah prioritas baginya, barangkali tidak pernah direncanakan. Kehidupannya lebih dari cukup untuk dinikmati, enggan menambah beban-beban baru yang bahkan begitu dia benci. Devianaru benci, dia membenci satu ikatan yang menahannya ke dalam sebuah hubungan resmi di mata umum. Dia lelaki bebas, lepas dari perasaan cinta juga tanpa ketertarikan seksual.

           Berkas-berkas perjanjian telah disahkan, dia menjalin kontrak rahasia dengan perempuan yang kini tengah menggandeng mesra lengannya. Labium bulat tersenyum manis, melakonkan peran sebaik mungkin seperti tuntutan pria di sebelahnya. Mereka terpaksa demi meyakinkan semua pasang mata di sekeliling, terutama ayah dan ibu si mempelai pria.

           "Apa ayahmu punya masalah? Kenapa dia hanya berdiri di pintu sana? Kutebak, dia pasti tidak menyukai pernikahan ini 'kan?"

           "Kau tertarik mengurusi keluargaku? Atau kau berharap ayahku ke sini untuk memberimu pelukan selamat?" Desahan rendah mengudara, melirik tajam sepintas kepada istri pura-puranya. "Sayang sekali tidak akan ada perlakuan semacam itu. Jadi, jangan berharap lebih jauh. Lakukan semuanya sesuai kesepakatan dan bantu aku membuang segala keraguan mereka."

            "Maksudmu ayah dan ibumu? Ah, aku tahu--pasti sedikit sulit menghadapi mereka. Bagaimana ya? Sebenarnya bisa saja mudah, bergantung pada caramu memperlakukanku sebagai istri seperti posisi istri dari pernikahan legal di luaran sana."

          "Kau banyak bicara juga ternyata. Padahal baru langkah pertama. Hati-hati dengan--"

          "Dev, selamat atas pernikahanmu ya. Aku tidak tahu harus berkata apa, kuharap semua berjalan sesuai keinginanmu."

           "Terima kasih, kau sendirian?"

           "Seperti yang kau lihat, kecuali kau menerima waktu itu." Wanita cantik nan anggun. Sosoknya tak pelak menjadi objek pujaan para lelaki di sana, pandang mereka betah tertuju pada kemolekannya.

            "Saara, aku benar-benar tersanjung mendengar pengakuanmu. Tapi kau pantas bersanding dengan pria yang lebih baik, coba perhatikan sekitarmu! Mereka semua mengagumi."

            "Kau sedang mencoba menghiburku?" Dia menunduk cuma agar dapat menarik napas dengan leluasa, "Aku memang patah hati, tadinya. Sekarang kurasa aku bisa melepasmu, Dev. Kau tampak bahagia dan--meski aku tidak suka mengatakannya, kalian serasi."  Devianaru menyeringai tipis, mengiringi kepergian tamunya yang cantik.

            "Astaga, tatapannya menakutkan. Sepertinya dia tidak menyukaiku. Wajar sih, aku merebutmu darinya. Dia pacarmu?"

EX- BitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang