Chapter 5 | Halcyon

1.3K 215 15
                                    

Sayangnya, ingatan semalam benar-benar enggan hilang dari ruang kosong dalam pikirannya, bahkan mampu membuat Youra mengutuk kepalanya sendiri. Lalu menyadari bahwa ia sudah tertidur bersama pria itu hingga menjelang pagi seperti ini. Baiklah, Yoongi tidak menyentuhnya lebih jauh, kan?

Youra berusaha begitu keras untuk perlahan membuka kedua kelopak matanya. Ia lantas melirik ragu pada pria yang tetap tertidur memeluk tubuhnya, tapi kali ini Youra lebih di buat terkejut. Pasalnya, tubuh itu terekspos mulus—dia tidak mengenakan pakaian atas. Tidak sadar, Youra mendorong pria itu hingga terjatuh tepat mengenai lantai.

"Tidak mungkin, dia tidak benar-benar menyentuh tubuhku, kan?"

Youra berangsur beranjak dari tempat tidur itu. Kedua tangannya bergerak seolah sedang melindungi dirinya sendiri. Ia beralih memperhatikan pria di bawah sana yang tetap tertidur, padahal ia cukup yakin jika sudah mendorongnya sangat keras.

Youra mengulum bibirnya khawatir. Ia mencoba mengingat apa saja yang mereka lakukan selain berciuman. Yoongi hanya melumat bibirnya, lalu lehernya, tapi tangannya tidak tinggal diam. Tidak juga, Youra masih ingat bahwa ia telah menahan pergerakan itu. Tidak ada, Yoongi tidak melakukan pencabulan padanya. Dia lekas terjatuh, tertidur di dekapannya. Hanya itu.  Namun, mengapa tubuhnya toples tanpa pakaian.

"Youra, sedang apa kau di sini? Kau meniduriku?"

Eh, dia bangun?

Youra mengerjapkan pandangannya terkejut ketika menemukan keberadaan pria itu yang telah tersadar dari tidur nyamannya. Ya Tuhan, Youra jadi tersudut begini. Ah, sial. Seandainya sebelum pria itu membangunkan diri, Youra seharusnya sudah lebih dulu pergi. Ia jadi tidak perlu mendengar teriakan yang layaknya seorang wanita berakhir tidak suci.

Yoongi menatap Youra dengan tajam. Tangannya bergerak menyembunyikan tubuhnya yang toples dengan pakaian yang berhambur di dekatnya.

Sedangkan Youra, memilih memutar otak sejenak. Ia tidak mungkin menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada pria itu. Bagaimana semalam yang berulah bahkan dirinya, bukan Youra. Namun, mengapa seolah-olah dia yang ternodai. Youra jadi tidak habis pikir, dosennya bukan lagi aneh, memang dasarnya saja sudah gila.

Astaga, kira-kira apa yang harus di jelaskan olehnya, ya. Jalan ceritanya akan semakin panjang. Lagi pula, Youra juga masih sangat penasaran, apakah Pak Yoongi memang pria normal atau tidak?

Momentum semalam tidak bisa menyingkirkan keyakinannya, jika dosennya memang tidak normal. Bisa saja, Yoongi hanya sedang berada di bawah alam sadar, hingga dia bisa menyentuhnya. Toh, jika dia tersadar, Yoongi tidak akan pernah bisa menyentuhnya sedalam itu. Dia, kan bukan pria normal. (Untuk ciuman di ruangan kelas, Youra masih menganggap itu alibinya agar terhindar dari cercaannya.)

"Eoh, aku menidurimu. Kau tahu sendiri, aku sangat penasaran dengan yang katanya kau tidak bisa jatuh cinta pada seorang wanita. Lalu, jika begini, bagaimana reaksimu, Pak Yoongi?"

Apakah tepat sasaran? Tapi, dia tidak terlihat terkejut. Tuh, kan, dia aneh.

Youra agak bergerak mundur kala pria itu berangsur menaikan tubuhnya berdiri. Dia terlihat tenang, tidak ada respon yang ada di bayangannya. Bahkan, Yoongi hanya sibuk mengenakan pakaiannya. Sesekali dia melirik Youra. "Kau tidak meniduriku," tungkasnya, terkesan datar dan biasa saja.

Youra sejenak terdiam. Ia agak mematung, (bahkan kini ia sendiri yang malah terkejut.) Youra berusaha mengumpulkan segala macam ide berkelas yang bisa melawan pria itu. Youra terkekeh singkat.

"Kau tidak mengenakan pakaianmu, tuh. Bahkan pakaianku juga terbuka." balas Youra, yakin. Ia menunjukkan beberapa butir kancing bawahnya yang terbuka karena ulah Yoongi semalam. (Padahal dia tidak membukanya, dia hanya menelusupkan tangannya sendiri.) Tidak apa-apa, menjahilinya seperti ini cukup menyenangkan.

(REVISI DULU) Sequoia || Min Yoongi Fanfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang