Part 16 : First Kiss

789 77 17
                                    

CHOCOLATE IN LOVE
.
.
.
Happy Reading ❤

Bunyi alarm yang berdering berhasil membuat Irene yang terlelap mengerjapkan matanya. Ia meraih alarm tersebut dan segera mematikannya masih dengan mata yang terpejam. Rasanya ia sangat nyenyak dalam tidurnya semalaman dan saat ini ia enggan rasanya untuk bangun.

Baru saja ia ingin kembali ke alam mimpinya, Irene membuka kedua matanya dengan sempurna begitu ia merasakan ada pergerakan yang seakan mengeratkan pelukan di pinggangnya disertai dengan dengkuran halus yang seketika membuatnya merinding karena menerpa kulit leher belakangnya.

Dengan perasaan ragu, Irene akhirnya memberanikan dirinya untuk berbalik menghadap seseorang yang memeluknya itu.

Irene tidak bisa menyembunyikan degup jantungnya begitu menemukan wajah tertidur Sehun yang hanya berjarak minim. Bahkan, ujung dari kedua hidungnya hampir menempel. Dengan segera, Irene menjauhkan kepalanya.

Irene tidak mengerti, mengapa wajah tertidur Sehun selalu membuatnya terpanah? Dimulai dari dahi yang indah, alis, garis mata, hidung, dan bibirnya, kenapa bisa tercetak dengan sangat sempurna? Irene tidak mau memusingkan hal itu lagi. Yang terpenting saat ini ia merasa seperti ada yang membuncah dalam dirinya, begitu mengetahui ia terbangun dengan Sehun yang memeluknya.

Masih dalam keadaan mengagumi ciptaan Tuhan itu, Irene tidak menyadari bahwa Sehun sudah membuka kedua matanya dan menatapnya dalam.

Sampai akhirnya kesadaran Irene kembali begitu ia merasakan kecupan kilat di bibirnya yang membuat dirinya membelalakkan matanya kaget.

Barusan Sehun menciumnya?? Sehun mengambil First kiss nya? Pertanyaan itu lah yang terngiang-ngiang di pikirannya saat ini.

Barusan Sehun menciumnya?? Sehun mengambil First kiss nya? Pertanyaan itu lah yang terngiang-ngiang di pikirannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengagumi ketampanan ku Nyonya Oh?" ujar Sehun yang terlihat sangat santai, seperti tidak terjadi apa-apa.

Irene membisu, masih belum sadar dengan apa yang barusan terjadi. Melihat Irene yang masih terpaku itu membuat Sehun gemas.

"Morning!" lagi, Sehun berujar kemudian dengan cepat mencuri satu kecupan lagi dari bibir Irene.

"YAK OH SEHUN!? KAU---" belum sempat Irene menyelesaikan kalimatnya, lagi-lagi Sehun membungkam bibir Irene dengan kecupan. Kali ini dengan menempel selama beberapa detik.

"Kau berisik sekali! Bagaimana jika eomma mendengarmu? Bisa-bisa ia mengira aku sedang melakukan sesuatu yang tidak-tidak padamu" ujar Sehun begitu ia melepaskan tautan bibir mereka.

"Kau memang melakukan sesuatu yang kau maksud tadi! Kau mencium ku tanpa seizinku!" omel Irene sembari melayangkan pukulan maut ke dada Sehun yang membuat pria itu tertawa kecil.

CHOCOLATE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang