Part 24 : Destiny

914 90 23
                                    

CHOCOLATE IN LOVE
.
.
.
Happy Reading ❤

Sebuah mobil mulai memasuki daerah pekarangan perumahan elit dan berhenti di salah satu bangunan rumah yang sangat megah. Seorang gadis turun dari mobil tersebut dan dengan cekatan melangkahkan tungkai nya menghampiri seseorang yang menjadi alasan kemarahannya.

"Apa yang anda lakukan?!" pekiknya untuk meluapkan amarah yang sedari tadi ia tahan. Ia tidak peduli jika yang sedang menjadi lawan bicaranya adalah ayah nya sendiri.

"Bae Irene! Seperti itukah kau berbicara pada Appamu?" tanya Junwoo yang baru saja menghempaskan koran yang ia baca ke atas meja.

Irene sedikit terkekeh kecil, "Appa? Appa mana yang merenggut kebahagiaan putrinya sendiri? Apakah anda masih bisa disebut sebagai Appa?" ujarnya dingin yang seketika langsung mendapatkan kembali tamparan yang sempat ia rasakan saat itu, oleh orang yang sama.

Plakk

"Tampar saya lagi! Tampar saya sesuka hati anda!" ujarnya muak sembari menghapus air mata yang entah sejak kapan kembali menetes.

"Irene, hentikan sayang" Irene mengalihkan pandangannya ke arah eommanya yang sedari tadi hanya memperhatikan perdebatan antara dirinya dan ayah nya.

"Tidak eomma.. Irene sudah muak!" ujarnya kemudian kembali menatap dingin ke arah Appa nya yang saat ini sedang mengeraskan rahangnya.

"Saya tidak akan segan-segan keluar dari rumah ini, jika anda masih mencoba memisahkan saya dan Sehun, termasuk juga jika anda mencoba untuk melukai pria itu" ancamnya kemudian melenggang pergi menuju kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya tidak akan segan-segan keluar dari rumah ini, jika anda masih mencoba memisahkan saya dan Sehun, termasuk juga jika anda mencoba untuk melukai pria itu" ancamnya kemudian melenggang pergi menuju kamar nya.

"Irene, sayang!" panggil Jinri dengan hati yang sakit setelah mendengar ancaman putrinya itu.

"Apa yang kau perbuat Junwoo-ssi?!" jengah Jinri yang menatap kesal ke arah suami nya itu.

"Kau masih mau membelanya? Anak itu sudah tidak memiliki kesopanan!"

"Ia seperti itu karena kau tidak memahaminya!! Kita tidak pernah memberikan perhatian dan kasih sayang layaknya seorang anak pada umumnya, setidaknya kita bisa menebusnya di saat seperti ini"

Junwoo terdiam sejenak sebelum akhirnya ia menghela napas nya. "Kau benar" ujarnya.

"Aku bukanlah Appa yang baik, aku sudah gagal sejak lama.." isak Junwoo begitu ia mengingat bagaimana tatapan keras yang diberikan putri semata wayang nya untuknya.

"Aku menyayangi putri kita Jinri-ya.. aku hanya ingin melindunginya, aku hanya tidak ingin ia memilih pria yang salah" lanjut Junwoo yang kini sudah menangis di pelukan istrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHOCOLATE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang