SD 6

1.3K 78 0
                                    

Rose 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose 🌷

Chanyeol 🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol 🐯

***

Kamar dengan cat dan tempat tidur berwarna pink cantik, aku yang sedang berbaring memeluk boneka, aku dari tadi merasa bosan karena chanyeol mengabaikan ku dengan alasan kerja. Dia terlihat fokus dan tidak dapat di ganggu.

Oh ya, sekarang aku tak lagi tinggal di rumahnya, setelah kejadian Sean memarahiku chanyeol membawaku ke apartemen pribadinya yang tidak di ketahui siapapun termasuk Sean. Apartemen yang super mewah berlantai dua kini menjadi tempat kami tinggal. Memang sesekali chanyeol akan pulang ke rumahnya tapi lebih sering dia tidur disini. Tidak, jangan berpikir yang aneh, aku dan chanyeol tidur pisah kamar.

saat ini dia berada di kamarku katanya kangen tapi nyatanya dia lebih sibuk dengan berkas-berkas sialan itu.

Aku menghela napas, hal itu membuat chanyeol mengalihkan matanya menatapku. Dia segera menutup laptop dan melepaskan kaca matanya lalu menghampiri ku.

"Kenapa hmm? " Tanya dia lembut lalu duduk di pinggir kasur dan tangannya terangkat mengelus pipiku.
Apa dia tidak sadar sudah mengabaikan gadis cantik ini.

Posisiku masih terbaring di bawahnya mulai terangkat merengkuh tengkuk chanyeol, menengadah wajahku lalu tanpa aba-aba mengecup bibirnya. Namun saat aku akan melepaskannya, kurasakan tangan chanyeol membalas merengkuh tengkukku dan melumat bibir ku lebih dalam.

Sungguh ciuman chanyeol selalu membuatku hilang akal. Reflek aku membalas pangutan bibirnya semangat. Mengimbangi dengan sama semangatnya.

Aku terengah saat chanyeol melepaskan pangutannya, lalu aku merasakan kecupan basah yang menjalar di sepanjang leher jenjangku. Leherku yang tengadah terpampang rapuh karena pegangannya di tengkukku.

Rasa nyeri nikmat ku rasakan saat bibirnya menyesap kulit leherku kuat. Aku mendesah, kecupannya kembali merambat keatas lalu aku merasakan nafas panasnya di telingaku. Dia menggigit daun telingaku pelan lalu berbisik, "sayang,.. Aku.." Di belum menyelesaikan katanya tetapi suara lain menginterupsi kegiatan kami. Ternyata ponsel dia berbunyi.

Sugar Daddy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang