1. Izin

2.2K 155 43
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

Mas Idoy

Udah sampek

Di mana?

Kantin.

__________

Kiki, gadis berambut panjang itu berjalan di koridor menuju kantin Fakultas Teknik. Terlihat celingak-celinguk mencoba mencari sesosok orang yang sedang amat sangat ia butuhkan. Bukan orangnya sih, tapi barang yang dibawa orang itu.

"Mas Doy!" panggil gadis itu.

Merasa ada suara familiar yang memanggilnya, laki-laki yang sedang mengobrol dengan teman-temannya di salah satu meja panjang itu menoleh dan melambaikan tangan. Kiki menghampirinya, lalu mengangguk dan menyapa teman-teman Doyoung yang merupakan kakak kandungnya.

"Halo, Kak," sapanya. Sebenarnya lebih ke satu orang yang duduk persis di depan kakaknya. Taeyong. Bukan apa-apa sih, tapi hanya laki-laki itu teman kakaknya yang Kiki kenal. Sementara satu orang yang sedang sibuk dengan ponselnya, hmmm, pernah melihat tapi ia tak tahu siapa namanya.

"Ini adek lo, Doy?" laki-laki itu mendongak, menatap Kiki dan Doyoung bergantian. Doyoung hanya mengangguk. "Kuliah di sini juga kan? Tahun ke berapa?" tanya laki-laki itu sangat ramah sambil tersenyum lebar.

"Gausah godain adek gua. Ga gue ijinin kalo sama lo!" kata Doyoung manatap temannya itu tajam. Memperlihatkan sisi galaknya.

"Cuma nanya doang sih, Doy. Gamau ngapa-ngapain gue. Galak banget deh heran," jawab laki-laki itu.

"Kebiasaan soalnya lo itu, Yut. Ada cewek bening dikit mesti digodain." Taeyong ikut menimpali. "Duduk, Ki. Elah, sok sungkan gamau duduk. Bisulan lo?" Oke, Kiki lupa kalau teman kakaknya yang satu ini walaupun ganteng tapi suka resek.

Kiki cuma bisa nyengir dan kemudin duduk di bangku panjang, tepat di samping kakaknya.

"Ga buru-buru kan lo?" tanya Doyoung yang diangguki Kiki. "Yaudah bentar ya," kata laki-laki itu tidak segera memberikan benda yang Kiki butuhkan dan malah sibuk dengan ponselnya.

"Kuliah jurusan apa?" Yuta kembali bertanya, dan Kiki pun hanya menjawab seperlunya.

"Sastra Inggris."

"Waw, bisa ngomong sama bule dong," kata Yuta sok asik. Sayangnya, basa-basi Yuta malah terdengar sangat garing di telinga Kiki.

"Haha, ya ga gitu juga sih, Kak," balas gadis itu dengan tawa yang dipaksakan.

"Tahun berapa?" Yuta masih saja mewawancarai Kiki.

"Dua," jawab Kiki singkat.

"Eh, lo anak BEM Univ ya?" kata Yuta ketika melihat jaket Kiki yang di letakkan di atas meja. Kiki mengangguk.

Loupe | Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang