15. Bisa Jelasin?

531 69 73
                                    

Malam semakin larut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut. Suhu udara juga semakin rendah. Kalau saja di luar tidak hujan, bangunan kos itu pasti akan sangat sunyi. Terutama di lantai dua.

Johnny telah berbaring tempat tidur selama hampir satu jam. Johnny hanya berbaring, tak ada niat untuk tidur. Ia benar-benar hanya merebahkan tubuhnya di atas kasur berseprai biru tua itu sambil memandang langit-langit kamarnya. Memikirkan hal-hal yang terjadi padanya hari ini.

Ia teringat betapa nekatnya ia meminta izin pada ayah dari temannya untuk memacari gadis pujaannya. Betapa nekatnya ia berpelukan dengan Kiki di kamar rumah gadis itu. Betapa nekatnya ia meminta seorang Nikita Kim menjadi pacarnya.

Aaaahh, ia sudah gila.

Jujur saja, ia memang ada rencana untuk itu, tapi, tidak secepat ini. Ia masih ingat jelas dengan fakta kalau gadis itu marah padanya beberapa saat lalu. Bahkan belum ada seminggu sejak mereka berbaikan. Tapi lihat apa yang dilakukannya sekarang?

Semua ini gara-gara Doyoung! Kalau saja temannya itu tidak memanas-manasinya tentang Dika, ia tak akan senekat ini.

Masih baik kalau Kiki langsung menolaknya. Lebih baik lagi kalau diterima sih, tapi yang terjadi sekarang, gadis itu malah menggantungkannya. Oh, bukan-bukan. Bukan hanya menggantungkannya. Gadis itu mengabaikannya. Kiki tak meresponnya sama sekali. Seolah Johnny tak mengatakan apapun.

Karena itu lah Johnny tak bisa tidur sekarang. Ia terlalu memikirkan gadisnya. Ia masih heran, bagaimana bisa gadis itu terlihat baik-baik saja seperti tak ada apa-apa saat tadi mereka menghabiskan waktu berdua. Ia bahkan mengoceh panjang lebar seperti biasanya tanpa ada beban.

Padahal, sesaat sebelum mereka berangkat, gadis itu benar-benar terlihat linglung. Wajahnya merona dan terlihat salah tingkah hanya karena Johnny mengusap kepalanya. Terlihat begitu lucu dan menggemaskan di mata Johnny.

Hah, Nikita. Gadis itu. Johnny harus bagaimana? Mengulanginya lagi besok? Yah, sepertinya begitu.

 Johnny harus bagaimana? Mengulanginya lagi besok? Yah, sepertinya begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebut Johnny terlalu percaya diri. Ia pikir dengan ia mengulang aksinya kemarin, tentunya dengan tambahan kata-kata manis, Kiki akan luluh dan mengiyakan permintaannya. Atau setidaknya menjawabnya. Apapun jawabannya.

Loupe | Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang