16. Hidden King

5.1K 530 40
                                    

16. Hidden King

"Terkadang, untuk melakukan hal yang benar kita harus bersabar dan merelakan apa yang kita ingingkan, bahkan mimpi kita."

Spiderman

"Yah! Yah! Lho ... kok mati?!" Andra mengguncang ponselnya dengan gaya berlebihan hingga membuat tidur Karsa terganggu. "Lagi seru-serunya ini. Astaga, kampret."

Romeo membuka mata saat mendengar gerutuan Andra, dalam hati dia berdecak. Apa cowok itu tidak tidur? Ini sudah tengah malam!

"Kenapa, Ndra?" tanya Karsa serak.

Andra menunjukkan ponselnya yang kehabisan baterai. "Hape gue mati."

"Oh, entar pas udah sampai Malang kita kuburin," jawab Karsa santai. "Kalau perlu, gue adain yasinan tujuh hari tujuh malem."

"Sembarangan!"

Karsa menguap. "Andra, malam-malam gini jangan main hape terus, entar mata lo sakit. Kalau mata lo sakit entar lo nggak bisa nulis pelajaran, kalau lo nggak bisa nulis entar gue nggak bisa nyontek."

"Karsa bego!"

"Laptop gue masih terisi penuh," kata Romeo setelah tidak tahan mendengar pertengkaran Andra dan Karsa. "Lo bisa pakai laptop gue buat ngecharge hape lo."

Andra tersenyum sangat lebar. "Makasih banyak. Lo memang malaikat penolong gue." Kemudian dengan senang hati dia mengambil laptop Romeo.

Romeo memperhatikan Andra, sikap cowok itu kembali seperti sedia kala seolah obrolan serius itu tidak pernah terjadi. Romeo tidak merasa keberatan, dengan begitu dia bisa menempatkan diri, dengan begitu dia tidak perlu canggung lagi.

"Jiah, yang tadi ngejek nggak boleh main hape malem-malem," gerutu Andra seraya melihat apa yang sedang dilihat Karsa. "Hidden King? Malam ini itu cerita update?"

Karsa mengangguk sekali. "Hem. Katanya Minggu ini dan seterusnya bakal up kayak biasa. Karina yang ngasih tau barusan."

Andra mengambil ponsel milik Karsa dan membaca webtoon Hidden King dengan serius. "Yaelahh! Kebiasaan deh bersambungnya disaat yang nggak tepat kayak gini! Itu si Melfinnya mati nggak sih? Secara 'kan dia minum cairan keabadian itu. Percuma Kelvin bunuh pun Melfin bakalan tetep hidup."

"Pasti bakalan mati. Lagian siapa juga yang pengen hidup abadi?"

"Eh, iya juga sih. Disini kan pahlawannya si Kelvin, masa iya dia kalah sama Melfin yang jahatnya kebangetan. Udah jadi pengkhianat, bunuh orangtuanya, ngancurin kerajaannya sendiri dan sekarang mau ngerebut kekuasaan saudaranya sendiri! Keterlaluan banget ini yang bikin cerita, minta ditampol ya?" Detik berikutnya Andra harus mengaduh pelan karena Karsa menampol wajahnya.

"Lo yang harus ditampol, Ndra." Karsa melirik gambar tokoh Melfin di layar ponselnya. "'Tidak perlu terang untuk terlihat, tapi jadilah cahaya ketika semua orang dalam kegelapan.' Kalau lo lebih teliti lagi, lo pasti bakalan tau gimana endingnya."

Andra menyipitkan mata, membuka episode pertama Hidden King. Di sana memang ada quotes yang disebutkan Karsa namun dia masih belum mengerti apa hubungannya quotes ini dengan akhir cerita Hidden King?

"Lain kali jangan baca genre fantasi lagi, cuma bikin lo tambah bego." Karsa menyimpulkan, dia menoleh pada Romeo yang sedari tadi hanya diam memperhatikan. "Lo baca juga?"

Romeo mengangguk. "Menurut lo, gimana ceritanya?"

"Gue suka gambarnya. Kayak manga, jadi betah bacanya." Karsa tersenyum. "Kalau soal cerita, menurut gue kayaknya ini dari pengalaman pribadi, deh."

I'M BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang