HappyReading🤗
Eni memarkirkan motornya di depan warung, ia tidak mau dempet-dempetan dengan siswa-siswi lain. Eni berjalan membawa Neneng dipangkuannya, kandangnya ia titipkan di ibu-ibu warung.
"Argh! Sekolah!" teriak Eni antusias seraya melempar-lempar Neneng ke atas. Kemudian Neneng mencakar Eni.
"Ih! Neneng, kok nakal sama, Mamak?!" teriak Eni mencubit telinga Neneng pelan. Wanita itu berjalan menuju kelas barunya yaitu kelas 11. Eni memilih duduk di bangku paling belakang. Hari ini mendung sepertinya upacara ditiadakan.Eni menatap Neneng tajam. Kucing itu menjilati tangannya lalu menatap balik Eni.
"Neneng gak boleh bergaul sama jenifer lagi ya? Liat, Neneng gak malu ke sekolah gak pake baju? Jenifer itu sesat, Neng. Dia itu nakal," ucap Eni seraya memijat pelan kepala Neneng. Eni menatap sekeliling tidak di temukan Logan di sana. Apa dia sakit?Neneng melompat dari meja lalu meninggalkan kelas. Eni sudah terbiasa jika Neneng pergi meninggalkannya. Eni menatap meja berada di depannya. Eni menatap serius ternyata ada tulisan nama Logan. Tulisannya adalah 'Logan Cinta Icha' Eni mendesis pelan lalu mengambil tip-x di tasnya. Kemudian menghapus nama 'Icha' dan menggantinya dengan nama 'Eni'
"Nah, baguskan?" tanyanya kepada dia sendiri.Kemudian ada seorang wanita yang menepuk bahu Eni.
"Woy corat-coret meja, ya?" tanya Naomi membuat Eni kaget. Raina adalah sahabat Eni dari Sma kelas sepuluh. Mungkin mereka memang baru kenal, tapi mereka sudah akrab dan mengetahui isi hati masing-masing."Ini nih, ada yang corat-coret nama En dan Logan di meja. En mau hapus," jawab Eni nyengir membuat Naomi menggeleng lalu menaruh tasnya di kursi dekat Eni.
"Omi, tumben gak bareng, Azka?" Azka Davian Kendrick adalah Kakak Naomi Laurent Kendrick. Raina lahir lebih satu tahun dari Azka. Tetapi orang tua mereka menyamakan kelasnya."Azka gak masuk, dia pilek." Naomi membuka bukunya lalu menyerahkan surat ke Eni.
"Ini surat izin dari Azka," ucap Naomi. Eni mengangguk paham."Bisa juga ya, orang ganteng pilek?" tanya Eni seraya memasukkan surat yang Naomi beri. Naomi menjitak lengan Eni keras.
"Ya bisa lah. Orang ganteng juga manusia, Eni!" teriak Naomi kesal. Wanita itu memilih meninggalkan Eni sendiri di kelas. Eni menatap kepergian Naomi tanpa menanyakan sesuatu. Ia tahu Naomi akan pergi ke mana. Naomi pasti pergi ke kantin menemui Gibran.
"Tapi, Logan gak pernah pilek?"
●●●
Bel berbunyi membuat orang-orang yang ada di kantin dan baru masuk gerbang berlari ke kelas. Eni hanya memperhatikan pintu untuk melihat Logan masuk, ia sudah mengambilkan tempat duduk untuk Logan, yaitu di sampingnya. Yang ditunggu-tunggu pun datang. Logan melihat kursi yang tersisa hanya di samping Eni. Dia berjalan menuju pojok lalu mengusir pria yang duduk di sana. Agar pindah ke kursi samping Eni. Wanita itu mendesis kenapa Logan seperti itu hanya kepadanya? Logan tampak baik dan ramah ke wanita-wanita lain.
"Padahal, Logan bukan cowok cold."●●●
Ibu Mita pun masuk ke kelas dia adalah wali kelas sebelas. Ibu Mita di kenal guru yang paling baik dan sabar. Ibu Mita berdiri di tengah-tengah lalu memulai perkenalan dirinya.
"Perkenalkan nama ibu adalah Ibu Mita Permata sari. Mungkin kalian sudah mengenali ibu 'kan?" tanya Bu Mita seraya tersenyum."Sudah, Bu!" kompak semuanya menjawab.
"Oke karena Ibu hanya mengetahui wajah dan tidak nama. Jika ibu absen angkat tangannya, paham?"
"Paham!"
"Alfan Adrial Akbar!"
"Hadir!" Alfan adalah musuh bubuyutan Logan. Di mana ada Logan dan Alfan di situ pasti ada kerumunan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love || ON GOING
Teen Fiction"Aku tidak percaya dengan cinta terakhir. Karena jika aku sudah tidak ada, mungkin kamu akan mencari penggantiku dan perlahan melupakanku." ----Eni Olivea Amartha----