HappyReading💙💙
●●●
"En, En!" panggil seseorang membuat wanita berambut pendek memutar badannya lalu tersenyum kecil.
"Lo mau pulang bareng gue?""Makasih, Logan. En udah di jemput sama Omeu. En duluan," tolak Eni membuat Logan sedikit aneh dengan kelakuan Eni hari ini. Apa yang terjadi dengan wanita ini?
"Oh, oke. Lain kali lo, gue anter," ucap Logan tersenyum kecil. Eni mengangguk dengan senyuman yang masih terukir di bibirnya.
"My husband! Wife, pengin di anter pulang!" seru Icha membuat Eni tersenyum kecil lalu berpamitan. Logan membuka mulutnya tak bisa berkata-kata. Ia bingung apa yang telah terjadi dengan Eni?
"Gue sibuk, Cha. Gue gak bisa anter lo," ucap Logan melajukan motornya kencang lalu mengikuti mobil Arya dan Eni dari belakang.
"Itu temen kamu?" tanya Arya menatap spion mobilnya. Eni menggeleng pelan.
"Bukan, itu bukan siapa-siapa, En. Omeu, bawa mobilnya cepet, ya. En ada kerja kelompok." Arya mengangguk lalu melajukan mobilnya cepat. Eni menatap ke belakang, ternyata Logan sudah tidak mengejarnya lagi.
"Maaf, Logan...," batin Eni menatap ke arah Logan. Satu persatu bulir air mata Eni turun, melewati pipi manisnya.●●●
Eni melempar tasnya kesebrang tempat lalu merebahkan tubuhnya yang mulai mati rasa ke atas ranjang. Wanita itu menutup matanya lalu mengingat perkataan Icha yang membuat hatinya sakit.
***
"Lo itu sakit, En! Lo mau? Logan ditinggal pas lagi sayang-sayangnya? Lo mikir dua kali lagi!"
"Tapi... En itu suka sama Logan, Icha. Apa, En salah suka sama Logan?"
"Salah banget! Lo mau, Logan sedih gara-gara lo ninggalin dia? Mendingan lo nyerah dari hari ini dan jangan harap, kalo lo bisa nyatu sama Logan!"
"Ta-tapi... Icha, En mungkin bisa sembuh."
"Gak bisa! Gue punya saudara yang penyakitan kayak lo, dia udah jalani perawatan hingga keluar negeri, tapi dia gak sembuh, sampai akhirnya dia meninggal, En! Lo harus ngerti perasaan Logan!"
"En, gak bisa, Icha. En udah sayang sama Logan. En, bakalan bilang ke Abah, biar Abah bawa, En ke rumah sakit luar negeri."
"En! Kalo lo sayang sama Logan! Lo harusnya jauhi dia! Sebelum dia bener-bener suka sama lo! No, no, no! Lo gak boleh bilang sama bokap lo, kalo lo bilang, lo mau keluarga lo khawatir dan setres gara-gara penyakit lo?!"
"Icha... En bisa sembuh, En percaya."
"Jikalau pun, lo sembuh. Logan bakalan jauhin lo, karena apa? Lo gak nyadar? Kalo lo pacaran sama dia, lo bakalan buat reputasi Logan di sekolah ini turun drastis dan Logan bakalan malu punya pacar kayak lo."
"Icha... apa, En salah suka sama Logan?"
"En! Dengerin gue! Jauhi Logan! Kalo lo bener-bener sayang sama dia!"
"Apa, En bisa deketin Logan lagi kalo, En sembuh?"
"Mustahil lo bakalan sembuh."
***
"Apa? En bilang ke Abah?" batin Eni menatap matahari sore yang begitu indah. En meneteskan air matanya lalu menggeleng.
"Nggak, En gak bakal bilang ke Abah," ucapnya lagi.Eni berjalan menuju luar lalu melihat ada Neneng yang sedang menatap ke arah rumah Nabilah.
"Neneng? Liatin rumah Jenifer terus, emang ada apa?" tanya Eni duduk di samping Neneng lalu menggendong kucingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love || ON GOING
Teen Fiction"Aku tidak percaya dengan cinta terakhir. Karena jika aku sudah tidak ada, mungkin kamu akan mencari penggantiku dan perlahan melupakanku." ----Eni Olivea Amartha----