Chapter 6

1.9K 161 4
                                    

Saat ini Luffy dan Koby sedang terbang tepat di atas air, dan Koby sedang duduk di awan buatan Luffy. Luffy duduk di singgasananya sementara Koby duduk di kursi kecil yang dibuatkan Luffy untuknya. Mengikuti di belakang awan Luffy adalah Alvida yang ditangkap dan sekarang berada di awan terpisah yang dipanggil Luffy untuk membawanya. Mereka saat ini menuju ke Kota Shells untuk menguangkan bounty di kepala Alvida dan juga membawa Koby ke sana untuk bergabung dengan marine. Meskipun Koby ingin menjadi marine, Luffy bisa dengan jujur ​​mengatakan dia menyukai anak itu. Koby memiliki rasa keadilan yang baik dan meskipun dia sedikit pengecut, dengan memberikan pelatihan yang tepat dia akan menjadi marine yang baik, dan Luffy tahu orang yang tepat untuk mengubahnya menjadi marine seperti itu. Luffy tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa memikirkan bagaimana pria itu akan melatih Koby. Luffy keluar dari pikirannya oleh suara Koby.
 
“Wow! Aku masih tidak percaya aku duduk di atas awan!” Koby berkata dengan gembira sambil menggerak-gerakkan tangannya di permukaan awan. Luffy tertawa melihat kelakuannya sebelum dia berbicara.

 
“Iya, karena ini awan-petir, jadi awan ini lebih padat dibandingkan dengan awan biasa yang bisa ditemukan di salah satu Sky island,” kata Luffy membuat Koby memutar kepalanya dan memandang Luffy dengan mata seukuran piring makan.
 
“M-maksudmu Sky island itu benar-benar ada?” Koby bertanya dengan suara kaget.
 
“Iya, bahkan di sana ada lautan awan dimana kau bisa berlayar menggunakan perahumu,” kata Luffy membuat Koby lebih terkejut. “Namun, aku tidak tahu apakah di East Blue ini ada awan seperti itu atau tidak, tapi aku tahu dengan pasti bahwa mereka ada di Grand Line.” Luffy menyelesaikan ucapannya dengan senyuman.
 
“Wow!” hanya itu yang bisa dikatakan Koby. Luffy tertawa mendengar reaksi Koby sebelum wajahnya berubah menjadi serius ketika dia berbicara dengan Koby.

 
“Hei, Koby,” kata Luffy menarik perhatian Koby, “Alvida menyebut nama Roronoa Zoro sebelumnya dan aku penasaran, siapa dia?” Luffy bertanya menyebabkan Koby menjadi pucat.
 
“Dia adalah pemburu bajak laut yang hebat. Dia adalah orang yang menebas bounty buruannya seperti memotong hewan di tempat jagal, ia binatang buas haus darah. Dia disebut sebagai iblis yang bernapas dalam bentuk manusia.” Luffy tidak bisa menahan keheranannya saat mendengar deskripsi itu. “Baru-baru ini aku dengar dia ditangkap dan ditahan di pangkalan marine di Kota Shells,” kata Koby menyebabkan Luffy tersenyum. Ketika Koby melihat senyumnya, dia langsung menjadi pucat, “Tolong jangan bilang kau berpikir untuk melakukan apa yang aku pikirkan!” Teriak Koby tetapi Luffy hanya terkekeh dan tidak menjawab, membuat Koby semakin takut. Keduanya dan Alvida yang sedang tidak sadar, melakukan perjalanan sekitar lima menit sebelum akhirnya mencapai kota pangkalan marine Shells town. Luffy dan Koby turun dari awan sebelum Luffy mengirimnya ke langit untuk standby dan memanggilnya kembali ketika Luffy butuh. Awan yang membawa Alvida mengikuti di belakang Luffy dan Koby ketika mereka berjalan melewati kota, membuat mereka terlihat aneh dari penduduk sipil di sana.
 
“Aku ingin melihat siapa Roronoa Zoro ini. Siapa tahu mungkin aku bisa mengajaknya bergabung dengan kruku.” Luffy berkata dengan wajah serius saat mereka berjalan melewati kota. Ketika Luffy mengatakan itu Koby mulai memohon kepada Luffy untuk mencari orang lain saja.
 
“Luffy serius, kau tidak waras jika kau berpikir bahwa itu adalah hal yang benar bila mengajak orang itu bergabung denganmu,” kata Koby yang sangat ketakutan. Luffy terus menatap tanpa ekspresi di wajahnya saat dia berbicara.

 
“Aku tidak pernah bilang dia akan bergabung dengan kru-ku. Aku bilang MUNGKIN dia akan bergabung,” kata Luffy ketika dia mampir ke salah satu pedagang lokal yang menjual apel dan mengambil satu dan menggigitnya sebelum memberikan penjual buah itu satu koin beli. Dia kemudian melihat ke orang yang menjual apel itu dan bertanya, “Apakah marine benar-benar menahan orang bernama Zoro itu di sini?” Luffy bertanya. Saat nama Zoro keluar dari mulutnya, semua orang yang cukup dekat untuk mendengar pertanyaan luffy melompat kebelakang dengan wajah ngeri. “Aku akan menganggap itu sebagai ya,” kata Luffy sebelum berjalan pergi dengan Koby di belakangnya.
 
“Mungkin kita sebaiknya tidak menyebut nama Zoro di sini,” kata Koby dengan suara rendah saat dia berbisik kepada Luffy.
 
“Mari kita langsung pergi ke pangkalan saja. Kau bilang ingin menjadi marine, kan?” tanya Luffy saat mereka terus berjalan menuju pangkalan marine.
 
“Iya, tentu saja Luffy, tapi aku belum merasa siap. Dari yang kudengar, orang yang bertanggung jawab atas pangkalan ini bernama Kapten Morgan,” kata Koby. Mirip dengan reaksi ketika nama Zoro disebut, semua orang yang berada dalam jangkauan untuk mendengar nama Morgan melompat mundur dan memandang ngeri ke arah mereka. Luffy menyipitkan matanya melihat perilaku ini sebelum berpikir dalam dirinya sendiri.
 
‘Sepertinya ini adalah salah satu pangkalan laut SEMACAM ITU.’ Luffy berpikir dalam hati. Dia menoleh ke Koby untuk melihat wajahnya yang bingung. Dia kemudian menatap Luffy dan mulai berbicara.
 
“Itu aneh. Maksudku, aku bisa mengerti mereka takut pada Zoro dan sebagainya, tapi mengapa mereka juga takut pada seorang marine kapten?” Tanya Koby. Wajah Luffy kemudian mengambil pandangan yang lebih simpatik saat dia memandang Koby sebelum dia berbicara.

 
“Kau akan memahami bahwa di dunia tempat kita hidup ini, kau tidak dapat mempercayai semua informasi dari apa yang orang katakan. Kau harus dapat mencoba melihat dunia dengan matamu sendiri dan menyimpulkannya sendiri. Dalam pengalaman ku dan dari apa yang apa yang sudah kulihat tidak semua bajak laut itu buruk dan tidak semua marine itu baik. ” Lufyy berkata, mengajutkan Koby, yang kelihatannya tidak mau percaya pada apa yang baru saja dikatakan kepadanya sampai Luffy berbicara lagi. “Ingat Koby, kekuatan bisa membuat orang baik menjadi jahat.” Luffy selesai, membiarkan Koby memikirkan apa yang baru saja dikatakannya. Mereka berjalan dalam diam sampai mereka tiba di gerbang pangkalan marine, dimana Luffy mengatakan kepada penjaga di sana bahwa mereka ke tempat ini untuk menguangkan hadiah di kepala Alvida.
 
Penjaga itu kemudian membawa mereka ke kasir di pangkalan, yang memberi mereka tatapan aneh setelah melihat Alvida berbaring di atas awan petir dengan kilat mengikatnya. Setelah memverifikasi itu adalah Alvida yang asli, kasir memberi Luffy kantung berisi 5.000.000 beli di dalamnya, yang Luffy simpan di mantelnya. Luffy dan Koby mulai keluar dari pangkalan laut ketika Luffy memperhatikan sesuatu di sudut matanya. Ketika mereka berjalan, Luffy melihat ke kiri dan melihat di sebuah lapangan terbuka ada seorang pria terikat pada sebuah tiang. Luffy tersenyum pada dirinya sendiri.
 
‘Jadi, itu Roronoa Zoro,’ pikirnya dalam hati sebelum melihat lurus ke depan ketika mereka akan keluar dari pangkalan marine. Ketika mereka keluar, Koby hendak mengatakan sesuatu kepada Luffy tetapi tidak pernah mendapat kesempatan ketika Luffy berbelok ke Kiri dan mulai berjalan di sepanjang dinding sampai dia tiba-tiba berhenti di depan salah satu dinding dan mulai memanjatnya. Koby mulai panik dan berteriak pada Luffy.
 
“Luffy! Apa yang kau lakukan !? Seseorang akan melihatmu!” teriak Koby yang panik, tetapi langsung dibungkam oleh kata-kata yang keluar dari mulut Luffy selanjutnya.
 
“Jadi, kau di sini Tuan Pirate Hunter,” kata Luffy sambil memandang pria yang diikat di sebuah tiang berbentuk salib. Koby menjadi pucat ketika dia melihat ke balik dinding dengan harapan bahwa Luffy keliru melihat orang lain dan bukan iblis itu, tetapi hanya melihat sekilas pada lelaki itu, Koby langsung tahu dia adalah The Pirate Hunter Roronoa Zoro. Zoro adalah seorang pemuda berotot dengan tinggi rata-rata dengan kulit kecokelatan dan rambut hijau. Dia memiliki tiga anting emas identik di daun telinga kiri dan sebuah bandana hijau diikatkan di kepalanya. Dia mengenakan celana panjang hitam yang diselipkan di dalam sepatu bot hitam, kemeja putih polos dengan tiga kancing di kerah dan haramaki hijaunya. Mereka berdua berhenti mengamati Zoro ketika mendengar pria itu memanggil mereka.

Thunder Demon Luffy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang