Turnamen Triwizard

23.7K 1.5K 33
                                    

"Mana harry?"

"Kenapa dia tidak muncul?"

"Digory, harry mana?"

"Dimana harry potter?"

Pertanyaan yang muncul saat turnamen triwizard selesai. Saat Cedric Diggory menampakan batang hidungnya ditengah lapangan turnamen. Pandangannya kosong. Seolah tidak menyangka apa yang baru saja dialaminya.

"Diggory, kau bersama harrykan tadi? Dimana dia?" Tanya Hermione Granger. Salah satu sahabat harry dari asrama Gryffindor.

Cedric hanya menggeleng kemudian pergi dari hadapan semua orang. Draco Malfoy memandang Digorry aneh.

Setelah turnamen selesai, Diggory sama sekali tidak mau membuka mulut tentang hilangnya Harry, harapan satu-satunya yang meraka punya untuk melawan kegelapan.

Kejadian itu bermula saat....

.
.
.
.
.

Piala triwizard yang keduanya pegang—harry dan cedric—merupakan portkey*. Mereka dihisap dan terjatuh di sebuah pekarangan besar penuh dengan bunga-bunga yang sedang bermekaran.

"Harry kau tahu kita dimana?" Cedric bertanya sambil melihat-lihat sekelilingnya

"Aku tidak tahu" jawab Harry

"Selamat datang Mr. Potter" sebuah suara mengejutkan keduanya. Harry bersiap didepan Cedric untuk melindunginya, dia tahu Cedric ceroboh dan bisa saja dia kehilangan nyawanya jika tidak ia lindungi.

"Voldemort" Harry tanpa takut menyebut kata terlarang itu. Sedangkan yang memiliki nama yang tertawa sadis, Cedric dibelakangnya hanya bisa berbisik ketakutan.

"Apa yang akan kita lakukan harry?" Harry menolehkan kepalanya kemudian menggeleng. Dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Hanya menunggu apa yang akan Voldemort lakukan setelah ini.

"Potter kemari maka temanmu itu akan selamat" Harry mendengus dibuatnya, kemudian berbalik untuk melihat Cedric

"Kau kembalilah, tapi dengan syarat tutup mulut soal kejadian ini, jika tidak kau akan mati ditanganku" ancaman yang dilontarkan harry membuat cedric terkejut bukan main. Dia tidak tahu seorang Harry Potter bisa sekejam ini. Dia hanya tahu Harry Potter si pemuda polos nan baik.

"B–baiklah" cedric memilih mengikuti perintah harry dan kembali kehalaman utama turnamen seorang diri dengan piala triwizard ditangannya.

.
.
.
.
.

Hermione sangat panik ketika mengetahui sahabatnya menghilang. Ron disebelahnya hanya bisa menghela nafas, sudah lelah menenangkan gadis itu.

"Malfoy, apa kau tahu dimana harry?" Tanya ron pada Draco Malfoy yang tengah duduk didepan mereka

"Tidak" jawabnya acuh. Sebenarnya dia sama paniknya dengan hermione tapi berkat topeng dinginnya dia berhasil menyembunyikan kekhawatirannya.

"Kau kan teman baiknya"

"Begitupula denganmu"

"Kita tidak ada yang tahu dimana harry, jadi kalian tidak perlu bertengkar" Pansy Parkinson menengahi keduanya. Tidak biasanya.

"Apa perlu kita kirim burung hantu?" Blaise Zabini mencoba memberikan saran pada teman-temannya. Ya, teman. Walau keempatnya berbeda asrama namun berkat harry keempatnya bisa seakrab ini. Ah, satu lagi teman mereka Theodore Nott, tapi entah kemana anak itu.

"Tidak perlu" ucapan draco berhasil membuat semuanya menatap draco memicing, merasa tidak suka dengan opininya.

"Aku pikir harry butuh waktu sendiri" kemudian semuanya menganggukkan kepalanya mengerti. Benar juga apa kata draco, mungkin saja harry hanya menginginkan waktu sendiri.

"Jika masih tidak ada kabar, akan ku kirim surat untuknya" lanjut draco. Semuanya hanya bisa menganggukkan kepalanya. Mereka tidak bisa membantah apa kata tuan muda Malfoy ini jika tidak ingin dikutuk jadi kodok.

Note :

1. Turnamen Triwizard adalah sebuah turnamen uji kemampuan sihir. Pesertanya dari berbagai sekolah sihir di tiap negara yang berbeda. Peserta yang diizinkan ikut merupakan murid yang sudah berumur 17 tahun keatas. Adanya peraturan itu karena setiap ujiannya memiliki resiko tinggi bahkan bisa kehilangan nyawanya. Ada 3 ujian yang harus diselesaikan para peserta. Murid yang ingin ikut harus mencantumkan nama mereka disecarik kertas atau perkamen kemudian dimasukan kedalam piala api(goblet of fire). Kemudian setelah 24 jam piala itu akan mengeluarkan nama-nama yang menurutnya layak untuk ikut. Dalam kasus ini Harry bisa ikut padahal umurnya masih dibawah 17 karena seorang pelahap maut memasukkan namanya kedalam piala api dengan asal sekolah yang berbeda.

2. Portkey adalah benda-benda yang digunakan untuk mengangkut penyihir dari satu tempat ke tempat lain pada waktu yang sudah ditentukan, hanya dengan menyentuhnya. Portkey biasanya dibuat dari benda-benda biasa sehari-hari yang tidak akan menarik perhatian Muggle (seperti : sisir, sepatu kumuh, kaleng dll). Bepergian dengan Portkey dikatakan terasa seperti ditarik oleh kait dibelakang pusar. Intinya=semacam alat transportasi bagi penyihir.

Panjang bat penjelasannya, apalagi yang turnamen triwizard, beuhh sampe ngelag hp ku.

TBC

Penjelasan sedikit untuk book ini. Aku bakal bikin alurnya maju terus mundurrrrrrrr baru diakhir maju begitu :)

Ini dapet inspirasi pas lagi mandi btw.

See you next time!

腐った側 [Kusatta-gawa] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang