E.N.D.I.N.G

9.7K 849 145
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA










UDAH PART ENDING KALAU MASIH PELIT VOTE JUGA KEBANGETAN BANGET GAK HARGAINNYA











NULIS ITU NGURAS OTAK KARENA IDE GAK AKAN BISA TEREALISASIKAN TANPA DIPIKIR LAGI









JADI PLEASE VOTE..
KOMEN..
KRITIK..
SARAN..
DISINI AJA KRITIK SARANNYA BUKAN DI KOTAK SURAT YAA..



































































NYARIIN YAAA 🤣

















































































































Sehun menghentikan motornya di depan rumah Lisa. Dengan penuh emosi, Sehun turun dari motornya dan berjalan menuju pintu rumah Lisa sembari mengeluarkan kertas dari dalam saku jaketnya dan meremasnya dengan kesal.


DUG!
DUG!
DUG!


Sehun dengan kencang memukul pintu rumah Lisa. Seakan melampiaskan semua amarahnya pada pintu rumah Lisa.

"Dimana Lisa?!" Tanya Sehun saat Irene membuka pintu. Dan belum sempat Irene menjawab, Sehun mendorong tubuh Irene agar dirinya bisa masuk kedalam rumah Lisa. "Yaa! Lisa! Keluar kau!" Teriak Sehun saat berada diruang tamu.

Seulgi yang tengah sarapan pun terkejut dan bergegas menghampiri Sehun.

"Yaa! Kau siapa?!" Tanya Seulgi dengan kesal. "Apa kau tidak punya sopan santun?! Ada apa kau mencari anakku?!" Tanyanya lagi.

"Yaa! Ajumma! Lihat ini!" Sehun melempar kertas yang sejak tadi dipegang kearah Seulgi dengan kasar.

"Yaa! Kau tidak punya sopan santun!" Tegur Irene.

Sehun hanya diam dengan wajah penuh amarah seolah tidak mendengar teguran Irene. Seulgi pun mengambil surat yang terjatuh di lantai. Setelah membacanya, dia memberikan pada Irene tanpa berkata apa pun, hanya menatap Sehun dengan tatapan penuh amarah.

"Jadi kau yang bernama Sehun!" Tatap mata Seulgi seakan menyiratkan sakit hati atas apa yang dilakukan oleh Sehun. "Keluar kau dari sini!" Seulgi mendorong Sehun dengan kasar hingga keluar pintu.

"Yaa! Ajumma!" Sehun menepis tangan Seulgi dari tubuhnya dengan sedikit mendorong Seulgi hingga membentur pintu.

"Yaa!" Irene memukuli lengan Sehun dengan geram karena membuat Seulgi hampir terjatuh. Lalu kemudian Irene membantu Seulgi berdiri. "Pergi kau dari sini atau aku akan menuntutmu dengan banyak pasal!" Ancam Irene.

"Ajumma! Aku yang akan menuntut balik kalian!" Sehun berteriak.

"Atas dasar apa?"

Mereka semua bersamaan melihat ke arah suara Jennie yang entah kapan datang bersama Lisa. Melihat Lisa, Sehun langsung menghampirinya dan dengan penuh amarah mencengkeram kerah jaket Lisa.

"Kau pikir kau menang karena berhasil menuntutku?! Kau pikir kau menang bisa mendapatkan Jennie?! Huh?!" Sehun semakin erat mencengkeram kerah jaket Lisa.

Stay With Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang