Mencari Cintaku Sampai Ke Jannahnya Kelak

Part4

Maaf lama updatenya soalnya pas mau publish gak ke save gitu:)

Kalo banyak typo kasih tau yaa gess, dan kalo ada kata yang kurang tepat mohon tolong kasih tau yaa😊

Selamat membaca:>

  Mereka pun makan dengan khimattt hanya ada suara sendok, garpu dn piring ... Tik...tik...tik. Tak lama ada yang membuka percakapan.

"Bang lu kok bisa punya ade kayak mereka sii yang bacotanny gede."Tanya Farrel polos dan membuat Acha Echa melongo menatap Farrel.

"Shutttt nanti kena amukan macan betina lu rell."Sahut Renal dingin.

"Owiya maaf yaa neng."

"Gak."ucap gue dan Acha.

"Nie yaa babang Palen kasih tau ya, Allah aja maha memaafkan masa umatnya gak si?"

"Lah si valen kenapa?"
"Tumben lu bener kalo ngmng."
"Astagpirrr Echaa doiii lu insappo."

"Hah? Siapa doi gue?"Tanya gue.

"V A L E N."sorak mereka bersamaan

"IDIWHHHHHHHG NAJISSS AKHHHHHHH GAK MAUUUUUUUU!!"Teriak gue yang hanya dibales ketawaan oleh mereka.

"Kalo gue nya mau lu mau gk jadi pacar gue?"Tanya valen sambil melirik kearah gue.

"Kalo guenya gak mau gimana?!"

"Udahlah cha mau aja si. Lagian buka hati lu buat yang lain apa susahnya si?!"Tanya Adin yang dibales anggukan oleh dita dan Acha.

"Seterah kalian gue mau k atas dulu."ucap gue sambil berjalan menaiki tangga.

"Yah dia badmood."Ucap Adin yang hendak mengejar namun ditahan oleh kak Angel dan diberi tatapan untuk tetap disitu oleh bang rian.

🐳🐳🐳

"Maksud dari buka hati apa?"Tanya valen binggung.

"Terus dia badmood kenapa pas adin bilang buka hati buat yang lain."Lanjut Farrel yang nampak bingung juga.

"Tanya yang lain aja gue mau nyusul sekalian sholat dzuhur bentar lagi habis waktunya."Ucap Dita sambil melirik ke jam tangannya.

🐳🐳🐳

Echa POV:
Ketika Echa sampe didalam kamar meluap kan tangisannya yang tadi ia pendam. Ia gak nyangka kalo orang yang dia sayang bakalan pergi secepat itu.
"Ke--ke--kenapa dh--dhi--ka hiks...hiks...hiks ninggalin Ec-Ech-EchAAA."ucap nya penuh dengan isakan.

"Gu--gu--gue g--gak nya--ng--ka lu bakalan pergi secepat itu."

"Gue kira kemaren lu--lu ng--nge--prank ki--kit--kitaa tapi gak it--itu semua adalah kenyataaan Hiks...Hiks...Hiks."

🐳🐳🐳

     Taklama ada ketokan dari pintu yang membuat Echa langsung menghapus air mata nya.

Tok...tokkk...tokkk

"Echa gue masuk yaa?"Tanya dita diluar sana yang biasanya langsung nyelonong masuk kini ia meminta izinn dlu yang tau perasaan Echa gimana.

"Masuk aja gak dikunci."

"Echaaa lu kenapa nangis."Tanya Dita yang melihat mata Echa merahhhh.

"Gak ko gue cuma kelilipan aja dit."

"Gak lu abis nangis cha mata sama idung lu merah."

"Gue gapapa kok dit cuma kelilipan."

"Bohong lu, gue tau lu pasti keinget dhika kan?" Tanya Dita gue pun mengangguk.