D U A

379 41 6
                                    

Murid baru itu pun melihat satu per satu murid di kelas itu.Matanya berhenti pada dua orang yang sangat ia kenali.

Ia mengeluarkan senyum nya kepada dua orang itu.Tapi senyum itu hanya dibalas dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Halo teman teman perkenalkan nama saya Karel Susanteo saya pindahan dari Amerika Serikat.Semoga kita bisa berteman"ucap murid baru itu yang ternyata bernama Karel Susanteo.

"Baiklah Karel terima kasih atas perkenalan kamu.Kamu boleh duduk di tempat yang kosong"ucap guru itu mempersilahkan.

Pelajaran kembali dimulai.Tapi tidak dengan dua orang di kelas itu yang kaget akan kedatangan orang yang sudah tak asing bagi mereka.

Salsha dan Aldy.Dua orang yang menatap aneh murid baru yang sudah tak asing lagi bagi mereka.Masa lalu adalah tempat murid baru itu.

Tapi kenapa dia pindah ke sini.Bahkan ke sekolah dan kelas yang sama dengan mereka.Apa mungkin dia juga akan tinggal di kompleks mereka?entahlah.

"Cha Lo kenapa bengong Mulu dah"ucap steffi menyadarkan Salsha dari lamunannya tentang masa lalu.

"Eh enggak kok puy"jawab Salsha lalu kembali memfokuskan perhatian pada pelajaran walaupun tak bisa sepenuhnya.

Iqbaal yang duduk di samping Aldy pun melihat gelagat aneh dari Aldy sejak kedatangan murid baru itu.

Iqbaal yang sudah kelewat kepo pun menyenggol lengan Aldy.

"Apaan sih"ucap Aldy kesal karna lengannya disenggol.

"Lu kenal sama anak baru itu?"tanya Iqbaal berbisik supaya tidak didengar giri yang sedang mengajar.

"Panjang kalo gue cerita sekarang bisa dihukum kita"jawab Aldy dengan pelan.

"Lo hutang cerita sama gue"ucap Iqbaal mengancam.

"Iya suer dah"ucap Aldy yang kini memfokuskan perhatian nya lagi pada pelajaran tapi sama saja seperti Salsha ia tak bisa fokus.

***

Kring..kring..

Suara bel istirahat berbunyi menandakan surga dunia para siswa akan segera ramai.Kantin

"Guyss kantin yok,,Aldy mau neraktir kita kita"ucap Bastian tanpa dosa.

"Eh apa apaan lu elu yang ngajak gue yang bayar"cibir Aldy yang ditodong untuk mentraktir mereka semua.

"Sekarang giliran elo kali bas"ucap Kiki mengingat kan jadwal yang mentraktir makan tiap hari.

"Iya nih Elo bas malah lempar ke orang lagi dih"Iqbaal pun ikut buka suara setelah membereskan barang-barang di mejanya.

"Buset dah inget aja lu pada"ucap Bastian lesu.

"Gak usah sok lesu kali lagian Kita kita ga banyak kok makanya"ucap Cassie sok menenangkan.

"Iyah kok bas kita ga rakus kok heheh"ucap steffi terkekeh.

"Ga rakus tapi demen iya"ucap Bastian kesal.

Selama perdebatan ringan mereka Salsha tak bergeming sedikitpun.Pikiran dia masih tertuju pada orang yang bernama karel tadi.

Aldy yang tau semua tentang Salsha pun cukup peka akan hal itu.

"Sal udah deh gausah dipikirin"ucap Aldy yang duduk di kursi Steffi .

"Seenak jidat Lo bilang ga usah dipikirin lah elo emang ga kepikiran"ucap Salsha malah bertanya balik

Aldy diam.Dia tak bisa menepis bahwa dia juga memikirkan apa yang akan orang itu lakukan.Mengapa orang itu kembali.

Sahabat mereka yang lain hanya menatap bingung mendengar pembicaraan mereka.

"Lo berdua ngomongin apa sih ga ngerti gue"ucap kiki yang disetujui semuanya.

"Apa ada hubungannya sama murid baru itu?"kini Iqbaal mulai menebak.

Salsha dan Aldy hanya beradu pandang bingung harus bagaimana.Tapi bagaimanapun sahabat berhak tau.

"Kayaknya pulang sekolah aja deh critanya"ucap Salsha memberi usul.

"Iya gue setuju"ucap Aldy menyetujui karna ia tau apa maksud Salsha meminta di luar sekolah.

"Oke tempat biasa aja.Langsung pulang sekolah.kalo gitu kita ke kantin aja sekarang skuyy"ucap Kiki yang sudah kelaparan.

"Kuyy Bas Lo ga lupa kan heheh"ucap cassie mengingat kan.

Bastian hanya bisa mendengus kesal.

"Gue kira gue bakal selamat"ucap Bastian mendramatisir.

"Selamat kok bas dompet Lo selamat dapat ruang kosong wkwk"timpal Iqbaal yang tertawa keras melihat muka kecut Bastian.

"Udah deh kapan ngantinnya kalo ngobrol waee"ucap Salsha kesal.

"Iya deh kalian berdua Bentaran akur Bentaran musuhan Bingung gue"ucap Steffi yang melihat kedua orang itu akur kembali.

Aldy dan Salsha hanya acuh mendengar kan ocehan sahabat nya.Itu sudah biasa.

Mereka pun pergi ke kantin bersama untuk menghabiskan uang milik Bastian eh maksudnya makanan di kantin.

Jahat lu thor' Bastian

Bodo yang punya lapak gue' author

***

Sesuai janji mereka tadi mereka akan bertemu di cafe tempat biasa mereka ngumpul.

"Jadi anak baru itu siapa sih?"tanya Iqbaal yang sudah kelewat kepo.

"Jadi dia itu teman masa kecil gue sama Salsha"ucap Aldy yang menjelaskan karna Salsha masih enggan buka suara.

"Lah kalo teman masa kecil kenapa kalian ga senang liat nya?"tanya steffi bingung.

"Karna ada sesuatu sih"ucap Aldy melirik Salsha meminta persetujuan untuk menjelaskan nya.

"Masalah gitu?"Cassie kini juga mulai penasaran.

"Jangan bilang masalah orang ketiga atau TTM semacam nya"tebak Bastian menebak masalah umum pada pertemanan.

"Enggak elah bukan tentang hati"ucap Aldy mematahkan semua argumen sahabat nya.

"Ini tentang keluarga gue Aldy dan juga Karel"kini Salsha yang bungkam akhirnya buka suara.

"Keluarga?"tanya Kiki bingung.

"Iya bukan tentang hati kayak cerita umum orang tapi ini tentang keluarga gue Aldy dan Karel"Salsha kembali menyakinkan.

"Jadi ceritanya gini...

Yeayersssss!!!

Hayo apa ya masalah nya kalo bukan hati??hmmm

Don't forget to vote and coment guyss

Biar author semangat!!!

See you besok!!!

Can You Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang